Alami Penganiayaan, Mata Anak Aghnia Punjabi Dipukul Pucuk Buku hingga Bengkak

Suara.com - Selebgram Aghnia Punjabi, baru-baru ini mengalami penganiyaan dari pengasuhnya yang berinisial 'I'. Insiden tersebut terjadi ketika putri semata wayangnya itu ditinggal di rumah.

Berdasarkan foto yang dibagikan Aghnia Punjabi di unggahan Instagram pada Jumat (29/3/2024), sang anak mengalami lebam dan bengkak di satu mata hingga tidak dapat dibuka.

Selain itu, di salah satu bagian luar telinga Cana juga terdapat ruam.

Geram dengan perilaku sang pengasuh, Aghnia Punjabi pun membongkar tindakan apa yang dilakukan sampai membuat mata anaknya lebam.

BACA JUGA: Okin Bantah Telantarkan Kucing Peliharaan, Nggak Terima Dijuluki Animal Abuse

BACA JUGA: Berseteru hingga Saling Sindir, Dulu Stevie Agnecya dan Icha Annisa Faradila Sempat Sedekat Nadi

"Pengakuan si SETAN ini digebukin matanya pake pucuknya buku tebel ini (sebanyak) 7-8 kali. Udah nggak bisa bayangin kejamnya si psikopat ini," tulis Aghnia Punjabi dalam Instagram Story-nya.

Perempuan asal Malang, Jawa Timur, itu pun mengunggah foto buku yang digunakan oleh pengasuh untuk memukul mata Cana.

Aghnia Punjabi juga mengatakan bahwa pengasuhnya sempat mengejar Cana usai sang anak dianiaya selama kurang lebih 30 menit.

"Cana disiksa perkiraan lebih dari 30 menit sempat mau kabur dikejar dan dipukuli lagi. Saya tidak kuat melihatnya," sambungnya pada Instagram Story yang lain.

Tidak sampai di situ, pengasuh juga menumpahkan minyak ke wajah Cana hingga mengenai mata.

"Woi laknat! Aku lihat kau tumpahkan itu kutus-kutus ke muka Cana ya Allah bayangkan sepanas apa masuk mata," lanjutnya.

Hasil rekaman CCTV menunjukkan bahwa Cana dianiaya lebih dari satu jam dengan berbagai pukulan di kepala serta wajah.

"Sudah dilihat 1 jam lebih waktu penyiksaan dengan pukulan tanpa henti, ada pakai buku juga dipukulkan ke kepala, kepala anakku dipukul buku sampai polisi nggak tega melihat," pungkasnya.

Aghnia Punjabi pun melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polresta Malang Kota dan kini sedang dalam penanganan penyidik unit PPA.