Suara.com - Tom Morello gitaris ikonik dari Rage Against the Machine, kembali aktif di X untuk meluruskan kesalahpahaman tentang musik dan pandangan politiknya.
Morello, seperti dilansir dari laman Loudwire, membagikan kisah tentang salah satu interaksinya dengan penggemar yang salah menafsirkan makna dari lagu klasik mereka, "Killing in the Name."
Lagu "Killing in the Name," yang dikenal sebagai lagu protes, seringkali disalahartikan oleh pendengar yang tidak memahami maksud sebenarnya di balik liriknya.
Morello mengatakan lagu ini bukan hanya tentang kemarahan pribadi, tetapi lebih pada kritik terhadap polisi rasis yang ia anggap melayani sistem supremasi kulit putih.
Morello menjelaskan bahwa tema utama lagu tersebut menentang ketidakadilan dan rasisme dalam masyarakat.
Dalam ceritanya, Morello mengaku bertemu dengan seorang penggemar yang menyatakan bahwa lagu tersebut membantunya melawan orangtuanya dan belakangan menolak vaksin.
Menanggapi itu, Morello merasa perlu menjelaskan bahwa "Killing in the Name" sebenarnya adalah kritik terhadap kepolisian rasis dan kapitalisme, bukan sekadar pemberontakan personal.
Morello memang tidak asing dengan kritik. Pada 2022, ia pernah menyatakan bahwa penggemar yang merasa "tersinggung" dengan pandangan politiknya mungkin belum cukup memahami makna sebenarnya dari musiknya.
Menurutnya, lagu-lagu Rage Against the Machine tidak ditulis untuk mendukung supremasi kulit putih, melainkan untuk melawannya.
Baca Juga: Studi: Daftar Band Metal dengan Lirik Paling Negatif
Tag
Berita Terkait
-
Game Metal Gear Solid Delta: Snake Eater Resmi Rilis, Ini Harga dan Paketnya
-
Hideo Kojima Sedang Kerjakan Game Baru, Imersi Visual Diklaim Setara Film
-
Metal Gear Solid 3 Delta Remake Dinanti, Konami Hadirkan Mode Baru
-
Legenda Heavy Metal Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
-
Ikon Metal Legendaris Ozzy Osbourne Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Nobody 2 Karya Timo Tjahjanto Guncang Box Office, Kalahkan Rekor Film Klasik Schwarzenegger
-
Tak Peduli Status Non-Aktif, Uya Kuya Terbang ke Jember Sambut Jenazah PMI dari Hong Kong
-
Sukses di Solo, Nunung Srimulat Gandeng Vicky Prasetyo Bisnis Kuliner di Jakarta
-
Kisah Ravel Junardy Bikin Konser Pertama, Rela Jadi Sekuriti Dadakan
-
Sinopsis Lengkap The Equalizer 2 yang Lagi Trending di Netflix, Awas Spoiler!
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Shin's Project, Drakor Baru Han Suk Kyu Tayang di Vidio
-
5 Alasan Harus Nonton Serial Ratu Ratu Queens di Netflix
-
Bakal Bawa Foo Fighters hingga MCR, Ravel Junardy Dulunya Jual Beli Alat Musik
-
Minggat dari Rumah, Dahlia Poland Ogah Minta Nafkah ke Fandy Christian
-
Steffi Zamora Hamil, Hannah Al Rashid Curhat Pernah Jadi Pejuang Garis Dua