Suara.com - Kritikan lagi-lagi datang dari publik untuk Raffi Ahmad. Belum diterima sepenuhnya menjadi Utusan Khusus Presiden dengan gelar dari UIPM, Raffi Ahmad mengundang kekecewaan dengan unggahan terbarunya di Instagram.
Melalui unggahan tersebut, Raffi Ahmad menggandeng beberapa nama. Sebut saja, Tarra Budiman dan Paula Verhoeven.
Namun tujuan di balik unggahan tersebut yang dinilai menyayangkan. Mengingat statusnya sebagai pejabat, Raffi Ahmad dituding tidak netral usai memilih mempromosikan Ridwan Kamil yang maju di Pilkada 2024 mendatang.
Meski jika ditengok lagi, unggahan tersebut dibalut dengan sebuah acara hiburan yang menampilkan banyak inspirator dari para artis.
Tajuk dengan membawa-bawa generasi muda tampaknya tak mampu menutupi agenda kampanye politik tersebut, terutama dengan wajah Ridwan Kamil yang terpampang nyata di poster.
"Anak muda Indonesia sedang menghadapi banyak dinamika, mulai dari lapangan pekerjaan, mental health, terpaksa jadi sandwich generation dan masih banyak lagi. Yuk kita obrolin fenomena ini sambil healing bareng di Anjungan Sarinah," tulis Raffi Ahmad, yang kemudian dikomentari dengan kritikan keras dari warganet.
"Tim sukses apa Utusan Khusus Presiden ini, netral dong bro," kritik salah satu warganet.
"Utusan Khusus Presiden nyambi jadi Juru kampanye juga ya," sindir warganet.
"Bukankah Raffi itu pejabat pemerintah?" tambah warganet yang turut mempertanyakan gerak-gerik dari Raffi Ahmad.
Baca Juga: Main Film Tentang Ibu, Baim Wong Panen Hujatan: Ibu dari Anak-anaknya Aja Dibuka Aibnya
Raffi Ahmad sepertinya harus berhati-hati usai ditetapkan sebagai Utusan Khusus Presiden. Apalagi jabatan tersebut baru diembannya per Oktober 2024 lalu.
Persoalan endorsement atau promosi yang menghasilkan uang bagi seorang pejabat sempat mendapatkan perhatian khusus dari KPK. KPK telah mengimbau para pejabat untuk menyetorkan laporan detail dari penghasilan yang diperoleh seorang pejabat di luar gaji.
Aktivitas yang tampak biasa bagi figur publik seperti Raffi Ahmad bisa dihadapi berbeda jika dianggap melanggar kode etik dari seorang pejabat.
Berita Terkait
-
Berapa Gaji Staf Utusan Khusus Presiden? Raffi Ahmad Santai Tawari Niatus Sholihah Jadi Asisten
-
Belum Sebulan Jadi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad Janjikan Kerjaan Staf ke Niatus Sholihah
-
Kunto Aji Sentil Video Ridwan Kamil Simulasikan Aplikasi Curhat: Ini Baru Lucu
-
Paula Verhoeven Bertemu dr Aisyah Dahlan, Baim Wong Disindir Habis-habisan
-
Bakal Bela Persija jika Jadi Gubernur Jakarta, RK Samakan Diri Dengan Shin Tae-yong: Sesuai Penugasan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Onadio Leonardo Ajukan Rehabilitasi, Polisi Ungkap Kondisi Terkini
-
Urine Negatif, Beby Prisillia Kirim Pesan Haru untuk Onadio Leonardo yang Masih Ditahan
-
Dituding Selingkuh dengan Sabrina Alatas, Instagram Hamish Daud Digeruduk Fans Raisa
-
Onad Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba, Adipati Dolken Ngaku Kecewa Tapi Tak Kaget: Sudah Biasa
-
Happy Asmara Mendadak Curhat Pernah Diselingkuhi Sebelum Tunangan
-
Air Mata di Ujung Sajadah 2: Citra Kirana Dihadapkan pada Cinta dan Kehilangan Seorang Anak
-
Wajah Kempotnya Viral, Ashanty Jawab Tudingan Jalani Operasi Bariatrik
-
Ruben Onsu Tegur Fansnya dan Giorgio Antonio, Sarwendah Curhat Sudah Muak dan Merasa Diinjak-injak
-
Sidang Etik Anggota DPR Dimulai, Nafa Urbach Disebut Hedonis dan Tamak
-
Sembunyi di Rumah Saat Penjarahan, Ahmad Sahroni: Kalau Waktu Itu Saya Meninggal, Gak Apa-Apa