Suara.com - DCDC Pengadilan Musik kembali menjalankan hari pengadilan. Dipandu oleh Jaksa Penuntut Pidi Baik dan Budi Dalton, kali ini pengadilan menyidang musisi yang tengah mencuri perhatian, Band Dongker.
Persidangan digelar di plataran The Park Jabar VOC Inlander Koffiehuis, Bandung, Jawa Barat serta disiarkan secara live streaming di YouTube DCDC TV. Pidi Baiq dan Budi Dalton selaku jaksa penuntut menyoroti rekam jejak bermusik Dongker, sekaligus album perdana Ceriwis Necis.
Dongker diseret ke persidangan karena dianggap menjadi salah satu band yang cukup getol dalam merilis karya. Terbaru, Dongker kemudian menambah rilisan anyar berupa buku sebagai ruang interpretasi ulang 17 lagu album Ceriwis Necis yang dialih wahanakan untuk dapat dinikmati melalui puisi, cerpen, naskah drama, ilustrasi, iterasi coding, desain, anting, dan creative writing.
"Tak dapat dipungkiri jika Dongker saat ini menjadi salah satu band di garis depan yang kaya akan inovasi dan terobosan. Maka dari itu, DCDC Pengadilan Musik memanggil Dongker untuk didakwa dan dimintai pertanggungjawabannya atas sederet karya yang telah mereka kerjakan dan edarkan ke khalayak luas," kata Agus Danny Hartono selaku Perwakilan DCDC.
Sebagai terdakwa, band beranggotakan Delpi Suhariyanto (gitar dan vokal), Arno Zarror (gitar dan vokal), Bilal Ahmad (bass), dan Dzikrie Juliogian (drum) dimintai seluruh keterangannya dihadapan Hakim Ketua, Man Jasad dan seluruh warga DCDC yang turut hadir di hari Persidangan. Seperti biasa, seluruh alur persidangan akan diatur oleh Eddi Brokoli selaku Panitera.
Saat ditanya oleh Budi Dalton perihal tercetusnya ide rilisan Ceriwis Necis dalam berbagai medium, Arno mengatakan bahwa karena Dongker ingin menyuguhkan inovasi anti mainstream yang bisa dinikmati oleh penggemarnya. Tak sembarangan, karya tersebut bahkan sudah dirilis di lima negara dan mendapat sambutan positif.
"Kami berkolaborasi dengan 17 penulis untuk menginterpretasi 17 lagu di album Ceriwis Necis. Yang paling rumit ya iterasi coding itu karena bukan hal yang umum ya. Oh iya, karya ini sudah kami rilis di 5 negara, Taiwan, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Lagu Bertaruh Pada Api bisa dibilang gerbang bagi kami untuk reach pendengar secara luas dari mulai awal merilis single itu," kata Arno.
Dongker merilis EP berjudul Upaya Memaki pada 2019. Sejak saat itu mereka tak henti merilis karya. Rentetan lagu-lagu Dongker yang telah dirilis kemudian dijadikan sebuan album berjudul Ceriwis Necis yang dirilis Mei 2024, sekaligus menjadi album penuh perdana bagi mereka. Dari album tersebut, mereka kemudian menggelar tur ke Kuala Lumpur, Melaka, dan Johor Bahru, Malaysia.
Dalam waktu dekat, Dongker tengah mempersiapkan perilisan piringan hitam. "Di awal 2025 kami akan rilis vinyl sekitar 300 keping bersama Disaster Records. Kami menganggap perilisan vinyl itu ijazah untuk pelaku musik, serta jadi kenangan untuk dinikmati nantinya. Dan memang sudah menjadi semangat kami untuk merilis karya dengan berbagai medium," ujar Delpi.
Baca Juga: Yellow Claw Cari Produser Musik Elektronik Berbakat di Indonesia Lewat EMPC 2024
DCDC Pengadilan Musik adalah program yang digelar dalam rangka mengkaji karya-karya para pelaku musik yang berkembang di industri musik Indonesia. DCDC Pengadilan Musik juga menjadi wadah apresiasi karya-karya dari para musisi Tanah Air, yang dikemas dengan konsep persidangan. Kemasan DCDC Pengadilan Musik tidak sepenuhnya serius, selingan canda dari setiap perangkat sidang bakal turut meramaikan suasana.
DCDC Pengadilan Musik telah "menyeret" berbagai musisi Tanah Air, mulai dari J-Rocks, Anji, Ipang Lazuardi, Burgerkill, Danilla, Jason Ranti, Fiersa Besari, /rif, Ardhito Pramono, Feel Koplo, Fanny Soegi, hingga, Juicy Luicy.
Berita Terkait
-
Yellow Claw Cari Produser Musik Elektronik Berbakat di Indonesia Lewat EMPC 2024
-
Biru Baru dan Und Bodevan Tutup Tahun dengan Tur Bertajuk Kembali Menemukan
-
Fyegoodgurl Merilis EP 'Hypnosis', Hadirkan Nuansa R&B Pop dan Kolaborasi Apik
-
Viral dari Full Senyum Sayang, Evan Loss Kini Bakal Tampil di Layar Lebar
-
She's 24: Kisah Perjalanan Emosional Ledi di Debut Mini Albumnya
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Alasan Raffi Ahmad Bantu Biayai pengobatan Fahmi Bo, Ternyata Ada Kaitannya dengan Sang Mertua
-
Belum Resmi Cerai, Sabrina Chairunnisa Tawarkan Deddy Corbuzier pada Riyuka Bunga
-
Potret Lisa BLACKPINK Jadi Sirene Emas Jibaro di Halloween 2025, Kostumnya Bikin Takjub!
-
Diduga Teler, Onad Bikin Desta Kesal di Podcast Vindes, Sebulan sebelum Terciduk Narkoba
-
Kini Tilap Uang Fuji Rp1 Miliar, Pantas Dulu Karyawan Dikasih Hadiah Uang Segepok Biasa Saja
-
Penampilan Cetar Azizah Salsha di Turnamen Padel, Lipstiknya On Point
-
Kini Onad Terjerat Kasus Narkoba, dr Richard Lee Diduga Sudah Curiga Sejak Setahun Lalu
-
Gendong Anak Erika Carlina, Panggilan Deddy Corbuzier Jadi Omongan
-
Sinopsis Rosario, Ketika Cinta Nenek Jadi Kutukan Mengerikan Bagi Cucu Kesayangan
-
7 Film dan Series Original Netflix Tayang November 2025, Ada Stranger Things 5!