Beda Sikap Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting Usai Nyoblos, Ada yang Melengos Hingga Buang Muka

Suara.com - Momen dua artis kondang, Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina, menggunakan hak suaranya dalam pesta demokrasi Pilkada 2024 santer menyita atensi publik.

Selain momen mencoblos, interaksi Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina dengan warga sekitar maupun awak media di lokasi TPS juga tak kalah menarik dibicarakan.

Ditilik pada Kamis (28/11/2024), berikut adalah perbandingan sikap Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting selepas coblos di TPS masing-masing.

Ayu Ting Ting

Saat menggunakan hak suaranya pada Rabu (27/11/2024), Ayu Ting Ting kompak berangkat ke TPS menggunakan baju berwarna biru dengan keluarganya.

Di tengah-tengah perjalanan, Ayu Ting Ting dan keluarga disatroni awak media. Alih-alih mengusirnya, mereka menyambut kedatangan pers dengan hangat.

"Di mana pun itu pasti pengin semua tempat dan daerahnya lebih baik. Siapa pun pemimpinnya yang menang nanti ya, semoga ada perubahan lebih baik buat Depok," kata Ayu Ting Ting.

Selama menuju ke TPS, Ayu Ting Ting dan keluarga juga bertegur sapa dengan tetangga. Mereka juga berseda gurau dengan awak media.

"Apaan? Bercanda-bercanda bae, ini namanya Gang Kemuliaan. Aku yang bercanda (kasih nama Gang Janda)," tutur Ayu Ting Ting.

Baca Juga: Pilih Kabur dan Ogah Temani Raffi Ahmad Diwawancara Meski Dipaksa, Nagita Slavina Tuai Kritik Pedas

Nagita Slavina

Berbeda dari Ayu Ting Ting, Nagita Slavina mendatangi lokasi TPS di Cinere pada Rabu (27/11/2024) kemarin menggunakan motor Vespa bersama Raffi Ahmad.

Selepas menggunakan hak suaranya, Nagita Slavina melengos hendak angkat kaki. Dia juga diduga buang muka terhadap warga sekitar maupun awak media.

Di lain pihak, Raffi Ahmad sempat bertegur sapa dengan ketua RT hingga meladeni awak media untuk melakukan sesi wawancara. Dia bahkan meminta Nagita Slavina untuk tidak buru-buru meninggalkan lokasi TPS.

"Sayang, sayang sini sayang sama aku. Di samping aku," ujar Raffi Ahmad.

Akibat sikap dinginnya tersebut, Nagita Slavina banjir kritik pedas. Dia dianggap tidak bisa memposisikan diri sebagai istri pejabat.