Suara.com - Drama yang menyeret nama Gus Miftah terus berlanjut. Kini, publik dibuat syok dengan beredarnya video Sunhaji, penjual es teh yang viral tengah menangis.
Video yang bertebaran di media sosial ini membuat publik semakin terganggu. Apalagi Sunhaji bukannya berfokus melanjutkan hidup, malah memilih memikirkan nasib Gus Miftah.
Bersama tangisannya, Sunhaji menyampaikan permohonan kepada Prabowo Subianto.
Permohonannya sebenarnya sederhana. Sunhaji mengaku sudah memaafkan Gus Miftah sehingga memohon agar Prabowo menolak pengunduran diri sang penceramah dari kabinet.
"Saya sudah memaafkan Gus Miftah," kata Sunhaji.
"Saya memohon kepada Bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah," sambung Sunhaji sembari menangis.
Namun reaksi dari publik usai menyaksikan alasan di balik tangisan Sunhaji dipenuhi dengan kecurigaan. Bukannya mendukung, kejanggalan dalam video Sunhaji memohon ke Presiden Prabowo tersebut dikulik.
Satu di antaranya adalah soal adegan Sunhaji menangis yang menyertai permohonan penolakan atas pengunduran diri Gus Miftah atas jabatan di Kabinet Merah Putih.
"'Drama Taim' terus berlanjut. Tapi aktornya kurang menghayati seni peran. Tak natural," komentar seorang warganet.
"Bapak akting nangisnya kurang bagus ah. Re-take lagi pak. Sutradaranya kurang jeli. Kalau gak bisa nangis, pakai cabe setan sekilo. Usul sama sutradaranya," warganet turut menyarankan.
"Air matanya kurang keluar dan suaranya kurang serak, kurang menghayati peran," kritik warganet yang lain.
Berbeda dari beberapa komentar tersebut, publik semakin dibuat geram dan menuding bahwa Sunhaji sengaja dimanfaatkan oleh pihak tertentu.
"Namanya orang kecil ya. Kadang ketulusan dan kebodohan dimanfaatin sama yang di atasnya. Udah Bapak ga usah bikin video ke gini lagi. Gak usah merasa bersalah, toh dia sendiri yang jelas salah sama etika bicaranya," kata warganet.
"Kasihan Pak Sunhaji dipolitisasi oleh konflik kepentingan. Dari video itu ada attitude tak biasa dari Pak Sunhaji mulai dari gestur tubuh, cara bicara, dan ada gestur mata Pak Sunhaji yang seolah-olah mengikuti "arahan" untuk membaca redaksinya," warganet lain memberikan pandangannya.
Berita Terkait
-
Sosok Tajib, Adik Gus Miftah Bongkar Latar Belakang Keluarga Kini Sebut Ayahnya Kiai
-
MUI Minta Publik Setop Bahas Polemik Gus Miftah: Tidak Produktif!
-
4 Momen Menarik Sunhaji Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah
-
Belajar dari Masalah Gus Miftah, DPR Bakal Godok Batasan Cara Berdakwah
-
Gus Miftah Belum Minta Maaf, Yati Pesek Sesak Dada Mohon Keadilan Tuhan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
9 Film Komedi Romantis Natal Paling Ikonik Sepanjang Masa, Gak Bikin Bosan!
-
Film Mertua Ngeri Kali Tebar Promo Beli 1 Gratis 1 Buat Nonton di Bioskop
-
Malam Ini di Trans TV: Siap Hadapi Dilema Moral Batman vs Kekacauan Ala Joker?
-
Review Qorin 2: Film Horor Berisi dengan Ending Antiklimaks
-
Potong Rambut Super Pendek, Prilly Latuconsina Bikin Omara Esteghlal Tergila-gila
-
Alasan Haru di Balik Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Adopsi Anak, Ternyata Demi Safeea
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi Mertua Ngeri Kali
-
Mau ke DWP 2025? Tiket Lebih Murah Lewat BRImo dengan Promo Buy 2 Get 3
-
Lega Akhirnya Resmi Cerai dari Ahmad Assegaf, Tasya Farasya Kenang Momen Mau Lompat dari Genteng
-
Jadi Relawan Banjir Sumatra, Kenapa Komeng Tak Dihujat seperti Anggota Dewan Lainnya?