Suara.com - Skak Studios, rumah produksi milik komedian Bayu Skak, baru saja mengumumkan dua film terbarunya yang akan diproduksi bersama Sinemart PH. Kedua film bergenre komedi tersebut berjudul "FOuFO" dan "Expedisi."
"FOuFO" akan mengisahkan pendaratan UFO di Madura, sementara "Expedisi" bercerita tentang perjuangan sebuah EO yang bangkrut dan beralih meliput hal-hal tak lazim.
Tak hanya disambut antusias, promosi awal kedua film ini juga menuai kritik tajam dari netizen. Pasalnya, poster yang digunakan dalam peluncuran diduga dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).
"AI sialan, tai! Sok bicara soal HAKI, sok bicara soal kedaerahan, ujung-ujungnya ya sama saja dengan orang-orang itu, brengsek!" kecam salah seorang netizen di media sosial.
"Kemarin bicara soal bahasa daerah harus begini begitu, sok-sokan pemeran di salah satu karyamu katanya orang daerah, eh cuma buat poster malah pakai AI," lanjut netizen tersebut.
Kritik ini merujuk pada penggunaan AI yang dinilai kontradiktif dengan semangat Bayu Skak dalam mengangkat budaya dan bahasa daerah, khususnya bahasa Madura, dalam karya-karyanya.
Menanggapi kontroversi ini, Bayu Skak memberikan klarifikasi dengan mengutip cuitan netizen tersebut melalui akun X miliknya, @Moektito.
"Begini ya, kenapa kamu langsung marah-marah? Sabar dulu. Ini aku copy paste dari penjelasanku ke orang lain, tapi coba kamu tonton videonya sampai habis dulu sebelum ngomong kasar gitu," tulisnya seperti dikutip pada Jumat (13/12/2024).
Baca Juga: Berapa Denda Membajak Film? Unggah Potongan Film di Medsos juga Bisa Kena Jerat
Bayu lantas menjelaskan bahwa gambar yang digunakan bukanlah poster resmi, melainkan visual sementara yang dibuat mendadak karena ide peluncuran muncul spontan beberapa jam sebelum acara Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF).
"Ini bukan poster. Poster itu dirilis setelah ada photoshoot dan sudah menyewa orang untuk bikin poster," jelasnya.
"Ini saja pemainnya belum ada yang sepakat, bahkan belum kepikiran siapa pemainnya. Apapun belum ada yang sepakat. Kru belum ada yang sepakat, cuma judul proyek yang sepakat," ujarnya lebih lanjut.
Komedian asal Malang, Jawa Timur itu menambahkan bahwa peluncuran di JAFF bertujuan untuk mengamankan judul dan konsep film sebelum didahului oleh pihak lain. Kesempatan untuk memproduksi film berbahasa Madura dinilainya langka dan harus segera direalisasikan.
"Aku harus berpikir cepat, mumpung ada yang mau sepakat untuk bikin film sepenuhnya pakai bahasa Madura. Produser mana coba yang mau sepakat dengan ide seperti ini?" ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tangled Resmi Jadi Film Live-Action, Incar Sutradara The Greatest Showman
-
Fedi Nuril Masih Mau Perankan Tokoh Suami Poligami, Tapi Syaratnya...
-
Tayang Desember, 10 Film Bioskop Ini Bisa Jadi Hiburan Akhir Tahunmu
-
Song Hye Kyo dan Jeon Yeo Been Melawan Kekuatan Jahat dalam Film Korea Dark Nuns
-
Punya Anak Perempuan, Vino G Bastian Hindari Adegan Dewasa
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Film Mimpi Keluarga Sempurna Memukau di Jakarta World Cinema Week 2025
-
7 Rekomendasi Film Horor Berlatar Halloween
-
Aksi Musdalifah Tiru Gaya Jaden Smith Di-repost sang Artis, Marah atau Suka?
-
Jadi Koruptor di Jembatan Shiratal Mustaqim, Agus Kuncoro Tak Kesulitan: Banyak Referensi di Negara
-
Felix Siauw Soroti Pencegatan Kapal Kemanusiaan untuk Gaza: Bukti Hukum Internasional Diabaikan
-
Angelina Sondakh Sentil Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Cara Korupsinya Cuma Dibocorin Satu!
-
Sinopsis The Strangers: Chapter 2, Teror Baru Maya dari Trio Pembunuh Bertopeng
-
Taqy Malik Punya Waktu 2 Minggu, Lunasi Utang Sengketa Tanah Rp6,8 Miliar atau Kosongkan 7 Kavling
-
Gagal Lunasi Pembayaran, Taqy Malik Diminta Angkat Kaki dari Lahan Sengketa
-
4 Film dan Drama Korea Tayang di Vidio Oktober 2025, Ada Walking on Thin Ice