Suara.com - Denny Sumargo dan pengacara Garry Julian akhirnya berhasil menyalurkan bantuan kepada para korban bencana alam letusan Gunung Lewotobi, NTT, pada Kamis (9/1/2025).
Dilihat dari video pendek yang diunggahnya di Instagram, warga tampak bahagia kala menerima bantuan berisi berbagai kebutuhan pokok, mulai dari makanan hingga tas sekolah.
"Apa kabar semuanya? Haus? Banyak air minum," sapa pria yang akrab dipanggil Densu itu.
"Ini hari kita minum air bersih," sorak warga senang.
Ada pula warga yang menangis karena saking terharunya menerima bantuan yang mereka butuhkan selama ini.
Sebelum pulang, Denny Sumargo sempat memberi pesan-pesan penting. Ia juga mendoakan supaya Gunung Lewotobi tidak lagi menyemburkan apinya.
"Biar kita berdoa sama-sama supaya kalian bisa melewati ini semua dengan baik. Dan supaya Gunung Lewotobi laki-laki, dia sudah berhenti," ucap suami Olivia Allan tersebut.
Denny Sumargo menambahkan, "Supaya Tuhan memberikan rahmat-Nya dari langit, kita berdoa bersama-sama. Dia (Gunung Lewotobi) bisa tenang sesuai dengan hati kita yang tenang. Amin."
Baca Juga: Farhat Abbas Tambah Meriang, Detik-Detik Uang Donasi Agus Salim Diberikan ke Masyarakat NTT Disorot
"Terima kasih kepada Mas Denny dan kawan-kawannya," seru warga dengan senyum merekah.
Dalam caption, pria 43 tahun itu menulis kalimat yang menandakan tanggung jawabnya atas uang donasi Agus Salim senilai Rp1,7 miliar telah berakhir.
"Finish (Selesai)," tulis Denny Sumargo dengan menambahkan emoji piala.
Dalam kolom komentar, keputusan mengalihkan uang donasi korban penyiraman air keras Agus Salim kepada korban bencana alam dianggap tepat oleh warganet.
"Alhamdulillah ribuan saudara kita happy, hanya 1 yang sedih," sindir seorang warganet.
"Nggak usah pikirkan Agus dan kawan-kawannya, donatur ikhlas dunia akhirat untuk warga NTT," imbuh warganet lain.
Berita Terkait
-
Agus Salim Syok Uang Donasi Rp1,3 Miliar Diserahkan ke Pengungsi Lewotobi
-
Kebaikan Terakhir Denny Sumargo untuk Agus, Keluar Dompet Demi Uang Donasi Seperti Semula
-
Donatur Siap Cabut Gugatan ke Denny Sumargo, Asalkan Alokasi Donasi Agus ke Pengungsi Lewotobi Transparan
-
Farhat Abbas Tambah Meriang, Detik-Detik Uang Donasi Agus Salim Diberikan ke Masyarakat NTT Disorot
-
Aksi Denny Sumargo Beri Bantuan Korban Bencana Alam Jadi Sorotan, Telanjang Dada saat Angkat Barang Bantuan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Ikuti jejak 21 Musisi Lain, Bilal Indrajaya mundur dari Pestapora
-
Risalah Hat dan Cukup Siti Nurbaya, 2 Lagu Kenangan Dhani-Maia yang Panaskan Konser Dewa 19
-
Dipolisikan Ahmad Dhani, Lita Gading Berani Serang Pendidikan Mulan Jameela di DPR
-
30 Tahun Jadi Baladewa, Laki-Laki Ini Sukses "Racuni" Putrinya dengan Lagu-Lagu Dewa 19
-
Ella JKT48 Kena Skandal Apa? Dinonaktifkan Karena Langgar Golden Rules
-
Deep Blue Sea: Hiu Cerdas Pemburu Ilmuwan, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Kondisi Terkini Area GBK, Lokasi Konser Dewa 19 All Stars
-
Aksi Syahrini Lap Tangan ke Jas Reino Barack Usai Pegang Mikrofon Bikin Gaduh
-
Rumah Dijarah, Sahroni Janji Tak Bawa Hukum ke Orang yang Kembalikan Barang Mewahnya!
-
Mundur karena Freeport, The Panturas Sumbangkan Hasil Jual Merchandise di Pestapora 2025 ke Papua