Kisah Tak Biasa Cinta Kuya Tinggal di AS: Jadi Pemulung, Dikritik Bantu Korban Kebakaran Los Angeles

Suara.com - Cinta Kuya mendadak menjadi pusat perhatian baru-baru ini. Aksinya membantu korban kebakaran di Los Angeles justru menuai kritikan.

Cinta sendiri diketahui tinggal di Amerika sejak lama. Cinta juga mendapatkan fasilitas dari orang tuanya berupa rumah di negeri Paman Sam.

Lulus dari HighScope Indonesia, Cinta memutuskan berkuliah di Amerika Serikat. Tepatnya di Pasadena City College Jurusan Film.

Namun ada banyak kisah menarik dari Cinta Kuya selama tinggal di Amerika, yang mampu bikin geleng-geleng kepal. Simak uraian kisah singkatnya oleh Suara.com.

1. Uang Rp50 Ribu Demi Bertahan

Secuil kisah pertama dari Cinta Kuya berkaitan dengan uang. Meski anak artis, Cinta memiliki prinsip untuk tetap hidup mandiri tanpa meminta.

Ada momen dirinya hanya memiliki uang Rp50 ribu di tabungan. Padahal uang segitu tidak bisa digunakan bertahan hidup di negeri orang.

Uya Kuya yang mendapati fakta tersebut sempat syok. Saat ditanya, jawaban lebih mengejutkan disampaikan oleh Cinta. Gadis tersebut mengaku tak enak hati meminta kepada ayanhnya sendiri.

2. Jadi Pemulung

Baca Juga: Dituding Lebih Vokal Suarakan Kebakaran LA Ketimbang Isu Palestina, Cinta Kuya: Maaf, Aku Memang...

Demi bertahan hidup dan mandiri, Cinta menghabiskan waktunya sebagai seorang pekerja paruh waktu. Pertama-tama, Cinta memilih bekerja sebagi pramusaji.

Menjadi pramusaji mungkin hal yang lumrah. Banyak dari anak sekolah maupun mahasiswa di Amerika yang melakukan hal serupa.

Namun cara kedua untuk bertahan hidup benar-benar di luar dugaan. Alih-alih bekerja di tempat lain, Cinta malah memulung barang-barang yang ditinggalkan tetangga rumahnya yang bisa didaur ulang.

3. Aksi Kemanusiaan Untuk Korban Kebakaran Los Angeles

Aksi ketiganya ini justru menuai kritikan. Cinta Kuya dituding lebih peduli dengan korban kebakaran di LA alih-alih Palestina.

Hal ini ditambah dengan pandangan sensitif dari publik soal adanya karma terkait kebakaran tersebut. Tentu saja, Cinta Kuya tidak sependapat.