Suara.com - Rasa sakit hati Nanang Irawan atau Nanang Gimbal ke Sandy Permana jadi salah satu motif penusukan yang berujung kematian sang pesinetron. Awalnya, beredar cerita Nanang dendam karena pernah ditegur Sandy di rapat RT gara-gara kebiasaan mengonsumsi minuman keras (miras).
"Memang ada keberatan dari warga tentang penertiban adanya kegiatan mengonsumsi miras di lingkungan ini," terang Sudarmaji selaku Ketua RT lingkungan tinggal Sandy Permana di Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat beberapa hari setelah kejadian.
Kini, cerita tentang kebiasaan Nanang Gimbal menenggak miras direspons Choky Andriano. Mengenal baik sosok Nanang karena pernah bekerja di satu sinetron yang sama, Choky mengaku belum pernah melihat Nanang menenggak miras di lokasi syuting.
"Kalau setahu saya sih, si Nanang itu malah nggak minum," ungkap Choky Andriano di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (19/1/2025).
Choky Andriano tahu betul soal hal itu karena dia adalah salah satu penghuni lokasi syuting sinetron yang doyan mengonsumsi miras. Ia sering melakukannya bersama beberapa kru.
"Kami malah minum. Saya dulu di lokasi kan suka minum-minum," beber Choky Andriano.
Bukan buat mabuk-mabukan, Choky Andriano dan beberapa kru mengonsumsi miras dengan alasan supaya kuat bergadang untuk menyelesaikan proses syuting.
"Namanya syuting kan, suka bergadang. Kadang-kadang suka takut masuk angin, minum," jelas Choky Andriano membela diri.
Hanya saja, Choky Andriano tidak tahu kebiasaan Nanang Gimbal di luar lokasi syuting. Kalaupun benar Nanang suka minum miras, Choky tak mau kebiasaan itu lantas dijadikan alasan untuk melabelinya sebagai orang jahat.
Baca Juga: Selain Berusaha Kabur, Pelaku Penusukan Sandy Permana Sempat Buang Barang Bukti
"Nggak salah juga sih kalau soal minum. Orang suka minum kan bukan berarti jahat juga," kata Choky Andriano.
Choky Andriano mengambil contoh dari dirinya sendiri. Meski suka minum, Choky tak pernah berpikir untuk melakukan sesuatu yang jahat ke orang lain saat di bawah pengaruh alkohol.
"Ya saya sendiri kan contohnya. Saya akui, saya suka minum," ucap Choky Andriano.
Sandy Permana ditusuk Nanang Gimbal di dekat kediamannya di Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi pada Minggu pagi (12/1/2025). Mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh, Sandy sempat berusaha minta tolong ke salah satu tetangga sebelum akhirnya meninggal dunia.
Nanang Gimbal menusuk Sandy Permana karena sakit hati diludahi. Ia langsung mengambil sebilah pisau yang tersimpan di kandang ayam rumahnya untuk melakukan penyerangan.
Sandy Permana dan Nanang Gimbal sudah tidak akur sejak 2019. Saat itu, Sandy menyulut amarah Nanang karena menerobos masuk ke pekarangan rumah tanpa izin saat akan menggelar pesta pernikahan.
Berita Terkait
-
Kesaksian Choky Andriano: Nanang Gimbal Santun, Tak Pernah Neko-neko di Lokasi Syuting
-
Cara Bercanda Sandy Permana Diungkap Choky Andriano: Dia Suka Mojokin Banget
-
Kaget Sampai Berani Bunuh Sandy Permana, Choky Andriano Bongkar Sifat Asli Nanang Gimbal di Lokasi Syuting
-
Minta Maaf ke Keluarga Sandy Permana, Istri Nanang Gimbal Bantah Sengaja Sembunyi
-
Istri Sandy Permana Tak Maafkan Nanang Gimbal: Nyawa Dibayar Nyawa
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Debut Jadi Sutradara, Iko Uwais Sumbangkan Hasil Penjualan Tiket Film Timur untuk Korban Bencana
-
Soundrenaline 2025: Revolusi 'Sana-Sini' yang Menghidupkan Denyut Nadi Musik Indonesia
-
Di Balik Layar Film Modual Nekad: Totalitas Gisel, Hijab 'Natal' Gempi hingga Strategi Gading Marten
-
Shooting Star, Sebuah Surat Cinta untuk Kehilangan yang Belum Usai dari Eileen Pandjaitan
-
Sinopsis Film Semua akan Baik-Baik Saja: Disutradarai Baim Wong, Reza Rahadian Jadi Pemeran Utama
-
Disebut Simpanan Ridwan Kamil, Ini Sosok Safa Marwah Sahabat Dinar Candy
-
Deretan Drama Korea Kim Woo Bin, Pernah Jadi Jin Ajaib!
-
Film Malam 3 Yasinan: Debut Menantang Shalom Razade dan Hamish Daud
-
Deretan Drama Korea Genre Komedi Romantis Sepanjang 2025, Bisa Ditonton di Netflix!
-
Sinopsis His & Hers, Kisah Jurnalis Ungkap Kasus Pembunuhan Penuh Misteri