Suara.com - Fuji kembali membagikan tur eksklusif ke Gedung DPR bareng Verrell Bramasta. Sebagai mantan mahasiswa jurusan Hukum, Fuji begitu tertarik dengan penjelasan Verrell sebagai anggota DPR RI Komisi X.
Seperti diketahui, Fuji pernah kuliah jurusan Hukum di Universitas Udayana, Bali. Dikira masih cuti, Fuji blak-blakan sudah berhenti kuliah untuk fokus pada kariernya di Jakarta.
"Biar orang pada ngerti dunia politik," kata Fuji mengenai durasi kontennya di Gedung DPR yang begitu panjang.
"Aku sebenarnya udah ngerti beberapa poin dalam politik karena sempat kuliah hukum di Udayana tapi aku stop. Aku langsung ngerasa ketampar (pas ngonten bareng Verrell). Berarti yang aku tau itu sedikit banget ya, minim banget ya," sambungnya.
Salah satu sudut Gedung DPR yang ditunjukkan Verrell Bramasta adalah Ruang Delegasi BKSAP. Ruangan tersebut biasa digunakan untuk menerima tamu dari luar negeri.
"Jadi tour guide lumayan capek ya," keluh Verrell Bramasta setelah mengajak Fuji berkeliling. Fuji pun menyadari apabila dirinya terlalu banyak tanya alias kepo.
"Udah jadi tour guide, terus tamunya kayak aku. Kepo semua hal," timpal Fuji membenarkan.
Keluhan Verrell Bramasta ternyata mengarah kepada pandangan positif. Verrell justru berharap anak-anak muda di Indonesia mencontoh Fuji yang berpikir kritis, tetapi sering disangka terlalu kepo.
Baca Juga: Fuji Dihujat Saat Kunjungi DPR RI, Verrell Bramasta Siap Jadi Garda Terdepan: Kita Fight Bareng
"Tapi bagus. Justru itu kelebihannya Mbak Fuji, berpikir kritis," puji Verrell Bramasta.
"Karena zaman sekarang, yang saya sayangkan itu, kenapa kita bisa menerima miss informasi, disinformasi, di sosial media semudah itu. Masa sebagus itu kita spread fake news, sebar hoax," imbuh putra Venna Melinda tersebut.
Fuji dan Verrell Bramasta lantas membicarakan soal buzzer. Mereka menyoroti komentar-komentar di media sosial belakangan ini sudah tidak organik karena keberadaan buzzer yang dibayar untuk menyampaikan pendapat.
"Apalagi zaman sekarang tuh udah ada buzzer," kata Fuji.
"Betul, jadi sudah tidak organik lagi ya komentar atau apa," sahut Verrell Bramasta.
"Harusnya dibiasakan kita berpikir seperti Mbak Fuji, kritis. Jadi ketika ada sesuatu, dipertanyakan. Why, how, what, when, itu harus dibiasakan 5W+1H nya," ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
Sebut Fuji seperti Terpenjara, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Punya Banyak Haters, Rachel Vennya dan Erika Carlina Beberkan Sisi Lain Fuji
-
Rachel Vennya dan Erika Carlina ungkap Perjuangan Fuji Hadapi Haters
-
Kini Sahabatan, Rachel Vennya Ternyata Sempat Nggak Suka sama Fuji
-
Fuji Jadi Korban Transfer Silang, Modus Penipuan Baru Admin Endorse
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sinopsis Film Belum Ada Judul: Guru Dihujat Demi Lindungi Rahasia Murid
-
Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen, Film Now You See Me 3 Tayang 12 November 2025 di Bioskop
-
Sudah Jadi Mantan, Bedu Masih Diperingatkan Istri Sebelum Wawancara
-
Tips Cepat Kaya ala Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa untuk Gen Z: Jangan Langsung ke Crypto!
-
8 Film Desta jadi Peran Utama, Terbaru sebagai Dono untuk Warkop DKI Reborn
-
Libatkan Sutradara Kawakan Edwin, JAFF 2025 Siap Gebrak Yogyakarta dengan Ratusan Film dan Kejutan
-
Sikap Bijak Habib Jafar Soal Masalah Onad: Kita Tidak Boleh Menutup Hati
-
Sinopsis Alls Fair, Drama Terbaru Kim Kardashian yang Dapat Rating Nol Persen dari Rotten Tomatoes
-
Perayaan 20 Tahun JAFF, Opera Jawa Garin Nugroho Kembali Diputar Pakai Format Seluloid Langka
-
Fakta dan Sinopsis Die, My Love: Kisah Cinta yang Gelap dan Kacau