Kemal Palevi Kasih Selamat ke Deddy Corbuzier, Podcast Bareng Prabowo di Masa Tenang Kampanye Berbuah Manis

Suara.com - Komika Kemal Palevi menanggapi pernyataan Deddy Corbuzier yang enggan mengambil gaji sebagai staf khusus (stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan).

Seperti diketahui, Deddy Corbuzier didapuk sebagai stafsus Menhan pada Selasa (11/2/2025). Dia dilantik bersama lima stafsus dan satu asisten khusus Menhan di gedung Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Meski begitu, Deddy Corbuzier bersumpah tidak akan mengambil gaji sebagai stafsus Menhan. Hal itu dia utarakan dalam akun Instagram pribadinya.

"Jadi gini, saya sejak awal juga sudah mengatakan kepada Kementerian Pertahanan bahwa saya tidak akan mengambil gaji atau apa pun itu yang sifatnya material untuk saya pribadi sama sekali. Saya tidak akan mengambil apa pun. Tidak akan," kata Deddy Corbuzier.

Mendengar hal itu, Kemal Palevi spontan berkomentar. Dia mencurigai Deddy Corbuzier mengambil tunjangan lain di luar gaji stafsus Menhan.

"Gaji nggak diambil, tapi tunjangannya diambil nggak?" kata Kemal Palevi, dilansir dari akun @kemalpalevi pada Sabtu (15/2/2025). Soal ini, Kemal mungkin tak mendengar janji Deddy yang juga ogah ambil tunjuangan. 

Terlepas dari itu, Kemal Palevi juga melempar satire kepada Deddy Corbuzier. Dia mengkritik usaha eks suami Kalina Oktarani mengunggah video kampanye saat masa tenang di Pilpres 2024 kini telah berbuah manis.

"Cuma selamat deh buat om Ded, nggak sia-sia upload podcast sama Pak Prabowo pas Minggu tenang," ungkap Kemal Palevi.

Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen menilai Deddy Corbuzier naif berjanji tak akan mengambil gaji stafsus Menhan.

Baca Juga: Respons Satir Pandji Pragiwaksono Soal Pengangkatan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus: Dia Udah Kaya, Jadi..

Menurut mereka, Deddy Corbuzier mengincar keuntungan berupa fasilitas lain sebagai stafsus Menhan yang sama-sama membebankan APBN. 

"Orang kayak Raffi Ahmad dan Om Ded emang nggak nyari gaji atau bahkan tunjangan, jauh banget itu dari bayaran dia. Yang dicari ya relasi bisnis, keamanan, perlindungan dll," tulis seorang netizen.

"Fasilitas kek mobil dinas, pengawalan, tetot tetot plup plup, kalau dinas luar transport, espipidi, hotel, dsb kayaknya nggak mungkin nggak diambil," ucap netizen lain.

"Kalau yang tahu rumahnya, pasti tahu ada mobil off road TNI dan orang berbaju TNI yang menjaga rumahnya. Bukankah itu fasilitas yang dibayar dari pajak rakyat?" ujar netizen yang lainnya.