Suara.com - Food vlogger William Anderson atau Codeblu tidak bisa menutupi kekecewaannya dengan berbagai tuduhan miring yang belakangan datang.
Codeblu merasa, terlalu banyak orang yang ingin ikut campur dalam masalahnya dengan pemilik toko kue Clairmont Patisserie.
"Marah ya. Sebagai manusia, gue marah. Gue menyesalkan, karena itu kan urusan gue yang kurang baik," ungkap Codeblu di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025).
Daripada sibuk ikut ribut-ribut, Codeblu menghimbau masyarakat untuk hidup dalam damai saja dan tidak mencampuri urusan orang lain.
"Udah lah, kita damai-damai aja. Hidup tuh santai aja," ajak Codeblu.
Pesan menohok juga Codeblu sampaikan kepada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan dirinya lewat seruan boikot maupun menyebar isu tidak benar.
"Nggak usah terlalu pengin jatuhin gue. Kalau gue jatuh, entar juga gue jatuh sendiri. Nggak perlu orang lain yang jatuhin gue," kata Codeblu.
Codeblu sendiri menyatakan tidak akan berhenti dari pekerjaannya sebagai reviewer makanan.
"Ya masak kalau lo punya taste yang berbeda, punya cara menilai makanan yang berbeda, terus nggak boleh review? Siapa pun boleh review," terang Codeblu.
Baca Juga: Beredar Seruan Boikot Codeblu
Ke depan, Codeblu tinggal membenahi kekurangan dari caranya mengulas makanan agar tidak menimbulkan kegaduhan lagi.
"Memang kinerja gue harus gue perbaiki. Banyak yang salah, dan ada beberapa hal yang malah menimbulkan huru-hara. Kalau udah seperti itu, ya itu tidak baik," kata Codeblu.
Codeblu juga berpikir untuk mengalihkan pembuatan konten ulasan makanan ke luar negeri, yang diyakini lebih terbuka dalam menghadapi kritik.
"Untuk di Indonesia, kayaknya agak sensitif. Jadi, gue nggak review di Indonesia. Lanjut review di luar aja," ucap Codeblu.
Masalah Codeblu dan Clairmont Patisserie sendiri bermula pada 15 November 2024.
Saat itu, Codeblu mengunggah video di media sosial yang memuat tuduhan terhadap sebuah toko kue yang mengirim produk berjamur ke panti asuhan, sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
Berita Terkait
-
Codeblu Mengeluh Usai Diboikot Gara-Gara Isu Peras Toko Kue Lewat Konten Review
-
Bantah Peras Toko Roti Lewat Modus Review Makanan, Codeblu: Kalau Lo Gak Suka, Tolak Aja!
-
Codeblu Jawab Tudingan Peras Pemilik Toko Kue yang Diberi Ulasan Negatif
-
Huru-Hara Codeblu Akhirnya Sampai ke Kantor Polisi
-
Codeblu Diduga Lakukan Pemerasan Lagi, Kali Ini Uang Rp90 Juta Milik Restoran Raib
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Sinopsis The Legend of Aang: The Last Airbender, Tampilkan Aang Versi Dewasa
-
4 Fakta Menarik Film Merias Mayat yang Bakal Tayang 2026, Reza Rahadian Jadi Jenazah
-
Rating Drama Korea Pro Bono dan Surely Tomorrow Bersaing, Mana yang Lebih Seru?
-
Renegades: Tim Navy SEALs Nekat Curi Emas Nazi 27 Ton di Dasar Danau, Malam Ini di Trans TV
-
Danur: The Last Chapter Tayang 2026, Prilly Latuconsina Hadapi Teror Terakhir Bareng Zee Asadel
-
Gandeng Dua Maestro Legendaris Malaysia, Puspa Indah Hidupkan Kembali Hits "Madah dan Kerenah"
-
Ngidam Sultan Ala Lesti Kejora, Mau Bangun Restoran Hingga Rumah Bersalin
-
Deretan Serial dan Film Marvel yang Bertema Natal, Mana Favoritmu?
-
10 Tahun Setia Jadi Risa di Danur, Ini Alasan Prilly Latuconsina Tolak Banyak Tawaran Film Horor
-
Era Sinetron Belum Mati, Loyalitas Ibu-Ibu di Daerah Jadi Penolong