Suara.com - Gugatan cerai Baim Wong kepada Paula Verhoeven pada 8 Oktober 2024 masih berlangsung hingga hari ini.
Terhitung lima bulan sudah proses perceraian antara pasangan yang menikah pada 2018 lalu tersebut.
Bukan Baim Wong ataupun Paula Verhoeven, kondisi kedua putra mereka yaitu Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong yang lebih dikhawatirkan.
Baik Kiano maupun Kenzo dinilat terlibat terlalu dalam dengan perebutan hak asuh yang diperlihatkan secara terang-terangan.
Sikap berebut hak asuh ini terpantau berpengaruh pada sikap Kenzo serta Kiano yang enggan bertemu ibu kandung sendiri, Paula Verhoeven.
Bertolak dari sana, apakah perebutan hak asuh oleh orangtua yang bercerai bisa membuat anak baik-baik saja?
Berdasarkan penelusuran Suara.com pada Sabtu (22/3/2025), ada dampak psikologis yang bisa diterima anak ketika kedua orang tuanya berebut hak asuh.
Dampak tersebut berpotensi berjangka panjang hingga menimbulkan gejala depresi.
Dilansir dari laman Klik Dokter, setidaknya ada lima contoh dampak psikologis yang bisa ditemukan dalam diri anak akibat perebutan hak asuh anak.
Baca Juga: Terekam Kamera Wartawan, Sikap Tak Biasa Kiano dan Kenzo Saat Bertemu Paula Verhoeven
Lima di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Rasa Bingung dalam Diri Anak
Hal yang paling kentara di tengah perebutan hak asuh adalah rasa bingung yang muncul dalam diri anak.
Anak, terutama dengan usia yang masih rentan dihadapkan pada pilihan yang tidak seharusnya.
Mereka terpaksa harus memilih untuk bersama ibu atau ayah mengingat kedua orangtuanya tidak lagi bersama.
2. Rasa Takut di Tengah Perseteruan
Anak mampu merasakan atmosfer berbeda yang ditunjukkan oleh perseteruan kedua orang tuanya.
Termasuk ketika drama perceraian terus menerus terjadi dengan perebutan hak asuh.
Ketika orangtua tidak akur, muncul rasa ketakutan yang bisa berdampak buruk dalam perkembangan anak dalam jangka panjang.
3. Kurangnya Rasa Percaya Diri
Dampak psikogis ketiga ini seringkali diabaikan oleh orangtua yang bercerai, baik itu pihak Ayah maupun pihak Ibu.
Mereka yang terpisahkan oleh perceraian orangtua cenderung mengalami krisis identitas.
Perebutan hak asuh yang terjadi antara ibu dan ayah juga berpengaruh pada minimnya rasa percaya diri dalam anak.
Kurangnya rasa percaya diri ini tidak hanya terjadi dalam lingkup sekolah, namun sosialisasi pada umumnya
4. Perubahan Rasa Percaya kepada Orangtua
Perceraian, dengan alasan apa pun yang digunakan, berpotensi mengubah pandangan anak kepada orangtuanya.
Sudut pandang anak perlu dibedakan dengan sudut pandang orang tua. Apa yang disebut sebagai hal yang benar oleh orangtua tidak berlaku sama bagi anak mereka.
Ketika orangtua memutuskan bercerai dan berebut hak asuh, ada krisis kepercayaan diri anak kepada ibu maupun ayah.
Akibatnya, anak berpotensi tumbuh dan berkembang secara emosional jauh dari kedua orang tuanya.
5. Depresi
Bagian yang paling menakutkan tentu saja adalah depresi.
Selain berjangka panjang dan berpengaruh besar dalam kehidupan sang anak, depresi mampu menciderai beragam kesempatan yang harusnya bisa diterima.
Selain itu, depresi memerlukan pertolongan dari pihak profesional untuk proses penyembuhan.
Berita Terkait
-
Pancarkan Vibes ala CEO, Intip Potret Elegan Paula Verhoeven Pakai Busana Serba Hitam
-
Menohok, Baim Wong Beri Tips Paula Verhoeven Biar Bisa Dekat dengan Anak
-
Kiano Ingin Sama Paula Verhoeven di Sekolah, Warganet Sindir Baim Wong soal Ketakutan Anak
-
Baim Wong Ungkap Penyesalan Mendalam Atas Sikap Kiano dan Kenzo ke Paula: Saya Nggak Mau Anak-anak Seperti Itu!
-
Paula Verhoeven Mulai Lelah Hadapi Drama Perceraian Panjang dari Baim Wong
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Bukan Tak Mau Bayar, Leony Vitria Kesal Hasil Bayar Pajak Cuma Dirasakan Pejabat
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
-
Ada Saja Tangan Usil Netizen, Sebut Penutupan Toko Kue Ashanty Cuma Gimik karena Kini Dibuka Lagi
-
Dian Sastro Hadiri TIFF 2025, Tampil Elegan dengan Pin Bajak Laut One Piece yang Curi Perhatian
-
Eza Gionino Ternyata Sempat Ucap Talak Satu Sebelum Digugat Cerai
-
Viral Nenek 71 Tahun Meninggal Seminggu Setelah Wisuda S3 di UIN Walisongo
-
Toko Kue Lumiere Buka Lagi, Ashanty Tak Jadi PHK Massal
-
Andovi da Lopez Bongkar Masalah Besar di Balik Demo Indonesia
-
Tangis Eza Gionino Pecah, Kangen Anak yang Dibawa Istri saat Tinggalkan Rumah
-
Beda Jauh dari Indonesia, Anggota DPR Jepang Bongkar Soal Tunjangan Hingga Etika Mundur dari Jabatan