Suara.com - Nama Roy Marten disebut sebagai salah satu pemilik saham PT Bumi Borneo Inti (BBI), yang saat itu terseret dugaan tambang ilegal di Jambi.
Roy Marten, dalam pernyataan klarifikasinya ketika itu, membenarkan bahwa dirinya memang mengetahui seluk-beluk PT BBI.
Perusahaan tersebut adalah milik salah satu sahabat Roy Marten, Herman Trisna yang pada 2021 sempat berencana menjalin kerja sama dengan sang artis.
"Ketika ketemu di 2021, saya tanyakan, 'Boleh nggak, saya dengan Dwi Yan beli sebagian saham?'" kata Roy Marten.
Sampai di 2023, mereka bertemu lagi untuk membahas kesepakatan kerja sama yang dimaksud dua tahun lalu.
Roy Marten dan Dwi Yan pun sudah mulai mencari informasi tentang profil perusahaan, sebagai calon pembeli saham.
Namun dari data yang disodorkan Roy Marten, Herman Trisna mendapati bahwa status kepemilikan PT sudah beralih ke Daniel Chandra atau D sejak 2021.
Padahal, Herman Trisna tidak pernah menjual perusahaannya ke Daniel Chandra, yang merupakan mantan karyawan PT BBI.
PT BBI juga diduga menjalankan praktek tambang ilegal semenjak kepemilikannya diambil paksa Daniel Chandra, lewat pemalsuan akta otentik perusahaan.
Baca Juga: Gading Marten Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Ibu Sambung, Potret Jadul Jadi Sorotan
Oleh karenanya, kesepakatan kerja sama jual beli saham antara Herman Trisna dengan Roy Marten pun belum terjadi.
Herman Trisna, dengan dukungan Roy Marten dan Dwi Yan, melaporkan Daniel Chandra ke Polda Jambi terkait dugaan aktivitas penambangan ilegal.
Ada juga satu laporan lain terhadap Daniel Chandra di Mabes Polri, terkait dugaan pemalsuan akta PT BBI yang membuat dia bisa mengambil alih perusahaan.
Sempat tidak ada kejelasan, Roy Marten baru mendapat kabar baik dari penyidik Polda Jambi pada Maret 2025 ini.
"Tersangka sudah ditangkap," beber Roy Marten di kediamannya kawasan Kalimalang, Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Meski harus menunggu dua tahun, Roy Marten tetap bersyukur bahwa penjahat yang merugikan salah satu sahabatnya berhasil ditangkap.
"Ini selalu problem kita. Tambang di Indonesia itu, mafianya kalau kita berhadapan, selalu seperti itu. Mereka licin, begitu licin dan punya modus tertentu," papar Roy Marten.
Roy Marten sendiri juga punya masalah dengan Daniel Chandra, karena dulu memasukkan namanya sebagai pemilik saham PT BBI setelah aktivitas tambang ilegal mereka terendus.
"Dia juga kan menuduh saya dan Dwi Yan ikut terlibat dalam penipuan tambang ilegal itu," tutur Roy Marten.
Selain sempat memfitnahnya, Roy Marten menyebut tindakan Daniel Chandra merekayasa peralihan kepemilikan PT BBI membuat Herman Trisna rugi besar sehingga pantas diadili.
"Banyak banget. Saya angka-angkanya tidak pasti, tapi Pak Herman yang dirugikan itu tanahnya miliaran, ada 1,9 hektar. Terus dari alat-alat berat juga, dari perampasan PT-nya itu sendiri. Yang punya jadi nggak bisa jualan sampai hari ini," keluh Roy Marten.
Besar harapan Roy Marten untuk melihat Daniel Chandra membusuk di penjara sebagai pelaku kejahatan.
"Karena DC sudah ditangkap, kami harapkan juga Mabes Polri di sini, mudah-mudahan segera ikut memproses. Jadi, supaya ada dua perkara," harap Roy Marten.
Muncul juga optimisme Roy Marten untuk kepolisian membuka kemungkinan menyerahkan lagi perusahaan tersebut ke Herman Trisna selaku pemilik aslinya.
Kalau unit usaha tersebut kembali ke Herman Trisna, Roy Marten jadi bisa mewujudkan rencana berbisnis tambang.
"Ya kita tahu lah, tambang itu memang sesuatu yang menggiurkan," pungkas Roy Marten.
Berita Terkait
-
Siapa Rudy Ong? Pengusaha Tambang yang Nekat Jalan Merangkak di KPK Usai Dijemput Paksa
-
Empat Izin Tambang Raja Ampat Sudah Dicabut, Pandji Pragiwaksono Ingatkan Waspada Provokator
-
Ekspresi Gibran Dinasihati Cak Imin soal Tambang dan Lingkungan Disebut Bebal
-
Dicap Pahlawan Kesiangan, Ahmad Dhani Apresiasi Pemerintah Cabut Izin Tambang Raja Ampat
-
Mulan Jameela Soroti Soal Eksplorasi Nikel di Raja Ampat: Anehnya...
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Sempat Bikin Geger, Pihak Uya Kuya Bantah Laporkan Sherina Munaf ke Polisi: Itu Fitnah!
-
Tasya Farasya Gugat Cerai Suami, Unggahan Terbaru Tasyi Athasyia Diserbu: Mata Gak Bisa Bohong!
-
Isu Selingkuh Hingga Nikah Siri, Tasya Farasya Mengaku Sudah Curigai Suami Sejak Lama
-
Resmi Gugat Cerai, Tasya Farasya Sampai Alami Insomnia Gara-Gara Dikhianati Ahmad Assegaf?
-
Deddy Corbuzier Punya Permintaan Konyol Jika Mendadak Meninggal Dunia
-
Profil Dian Soediro, Malu-malu Dijodohkan dengan Pratama Arhan Sampai Raffi Ahmad Ikut Bertindak
-
Tak Lekang oleh Waktu, Persahabatan Doyok dan Kadir Kembali Bersinar Lewat penghargaan Terbaru
-
Miskah Shafa Alami Robekan Parah Saat Melahirkan, Dapat 20 Jahitan Lebih
-
Kalina Oktarani Jualan Es Teler untuk Biaya Hidup di Masa Tua
-
Imbas Dituding Laporkan Sherina Munaf, Cinta Kuya Kena Mental Dibilang Tak Tahu Diri