Suara.com - Kisruh skincare overclaimed yang menyeret nama Heni Sagara, apoteker sekaligus pengusaha kosmetik masih terus berlanjut.
Sempat berkonflik dengan artis Nikita Mirzani hingga pabrik kosmetiknya disegel pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kini ramai kabar pabrik Heni Sagara ditutup BPOM.
Menanggapi hal ini, BPOM mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak menutup pabrik kosmetik Heni Sagara sebagaimana yang ramai diberitakan.
Menurutnya, kabar tersebut tidaklah benar alias hoaks.
"Perlu kami tegaskan bahwa berita yang beredar di media sosial terkait dengan penutupan pabrik kosmetik tertentu yang diakibatkan oleh ditemukannya bahan berbahaya adalah tidak benar," tulis siaran pers yang dirilis BPOM baru-baru ini.
Bukan menutup secara permanen, BPOM hanya menghentikan sementara kegiatan pabrik tersebut dalam rangka pemenuhan administrasi. Ini dipastikan bukan karena ditemukannya bahan berbahaya dalam produk skincare Heni Sagara.
Saat ini, pabrik kosmetik Heni Sagara dianggap sudah memenuhi perbaikan sesuai standar BPOM dan telah kembali beroperasi seperti biasa.
"Yang terjadi adalah penghentian sementara kegiatan oleh BPOM dalam rangka pemenuhan administrasi standar, bukan karena temuan bahan berbahaya seperti yang dituduhkan di media sosial," tuturnya.
"Pabrik telah melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi BPOM dan telah beroperasi kembali seperti biasa," tulisnya menyambung.
Baca Juga: Adu Kekayaan Nikita Mirzani Vs Heni Sagara, Ramai Dibicarakan Gegara Mafia Skincare
Selain itu, BPOM juga menyanggah bahwa pihaknya telah mengajukan pabrik kosmetik tertentu ke pengadilan, termasuk pabrik milik Heni Sagara.
Pabrik Heni Sagara sendiri telah dikonfirmasi bebas merkuri dan aman diedarkan.
"BPOM dengan tegas mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai adanya pabrik kosmetik tertentu yang dinarasikan telah diajukan ke pengadilan oleh BPOM sebanyak dua kali, namun selalu gagal adalah informasi yang sama sekali tidak benar," tegasnya.
"Dan pabrik yang dimaksud tidak teridentifikasi sebagai pabrik pemasok merkuri. Tuduhan semacam ini tidak memiliki dasar fakta dan dapat merugikan reputasi pabrik yang telah mematuhi regulasi," imbuhnya.
Adapun sebelumnya, pada Oktober 2024 lalu, pihak Heni Sagara membenarkan bahwa pabrik kosmetik miliknya sempat disegel BPOM lantaran ada mekanisme administrasi yang dilanggar. Hal ini ditemukan BPOM dari hasil pemeriksaan.
Pemeriksaan dilakukan BPOM usai produk skincare Heni Sagara ramai dituding mengandung merkuri dan berbahaya untuk kulit.
Berita Terkait
-
Dibongkar Shella Saukia, Nikita Mirzani Minta Rp500 Miliar ke Heni Sagara Jika Mau Damai
-
Nggak Ada Takut-takutnya, Nikita Mirzani Sobek Surat Somasi yang Dikirim Heni Sagara
-
BPOM Nyatakan Aman, Heni Sagara Bingung Dokter Oky Pratama Ulas Skincare Punya Siapa
-
Pabrik Scincare Disegel BPOM, Heni Sagara Akui Ada Pelanggaran Administrasi
-
Niat Tabayyun, Dokter Oky Pratama hingga Richard Lee Tiba-tiba Datang ke Preskon Heni Sagara
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Kunci Harmonis 16 Tahun Kebersamaan Dimas Seto dan Dhini Aminarti: Ketawa Terus
-
Adu Akting Lagi, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Hadapi Konflik Pelik di Film Mengejar Restu
-
Bongkar Dapur AMI Awards: Viral di TikTok Tak Jamin Menang, Kualitas Tetap Jadi Raja
-
Sisi Idealis Danilla Riyadi di Calon Album Barunya
-
Sinopsis Film Jumanji 3: Petualangan Terakhir dari Waralaba Legendaris
-
Pendidikan Gus Elham, Cuma Lulusan SD dan Pondok Pesantren?
-
Joko Anwar: Label 'Kisah Nyata' Tak Jamin Film Laku Keras di Pasaran
-
Dilema Reza Rahadian saat 'Keadilan (The Verdict)' harus bersaing dengan 'Pangku'
-
Ambisi Manoj Punjabi Jadikan MD Pictures 'Raksasa' Konten di Asia Tenggara
-
Gelar Konser Akbar 30 Tahun, Opick Akan Berikan Sajian Spesial buat Gen Z