Suara.com - Kemunculan Najwa Shihab ke publik setelah banyak rumor yang beredar dirinya kini pro pemerintah dan tak tajam mengkritik menjadi sorotan.
Host acara Mata Najwa itu menjadi salah satu dari tujuh jurnalis yang diundang Presiden Prabowo Subianto untuk berbincang bareng.
Netizen julid semakin yakin kalau Najwa kini sudah berubah menjadi pro pemerintah hingga muncul video wawancaranya dengan sang Presiden.
Perempuan 47 tahun ini menanyakan tentang RUU Polri yang sedang dibahas DPR RI dan kemungkinan akan segera disahkan.
Secara singkat, RUU Polri akan membuat anggota polisi memiliki kewenangan lebih luas.
Sementara masalahnya menurut Najwa, justru diperlukan pengawasan pada kinerja polisi mengingat banyak kasus pidana hingga korupsi yang menjerat anggotanya.
"Secara spesifik saya akan menanyakan tentang RUU Polri karena di situ tampak kewanangan kepolisian akan ditambah padahal isu krusialnya adalah pengawasan yang minim dilihat dari abuse of power yang dilakukan aparat, mulai dari kasus pelecehan seksual, kerupsi hingga kekarasan yang dilakukan aparat," kata Najwa.
"Sebagai Presiden, apa bapak setuju Polri perlu diperluas kewenangannya atau justru diperluas pengawasannya dan diperkecil kewenangannya?" tanya Najwa.
Prabowo pun menjawab kalau sebagai Presiden dia memandang kalau Polri harus diberi kewenangan yang cukup.
Baca Juga: DPR Akui Kekosongan Dubes Indonesia di AS Berdampak, Tapi Soal Tarif Menteri yang Harus Negosiasi
Makanya Prabowo akan kembali meninjau tentang RUU Polri tersebut.
Najwa pun menegaskan agar Prabowo menepati janjinya untuk ikut fokus memperhatikan RUU Polri sebelum disahkan.
Sikap hingga ekspresi Najwa Shihab
Video wawancara Najwa Shihab itu kemudian mengundang beragam reaksi dari netizen.
Tak sedikit netizen yang menyoroti ekspresi hingga sikap Najwa ketika wawancara Presiden Prabowo.
Ada yang menilai Najwa kini tak setajam dulu dalam hal pertanyaan. Namun beberapa beranggapan berbeda.
Berita Terkait
-
Akui Tembak Mati Eks Kapolsek, OPM Blak-blakan Tantang Prabowo: Jika Anda Jagoan, Turun Perang!
-
Jubir Istana Hasan Nasbi Nyeletuk Teror Kepala Babi di Tempo 'Dimasak Aja', Prabowo: Ucapan Teledor!
-
Klaim Ogah Hidupkan Lagi Dwifungsi ABRI, Prabowo: Saya Pertama di TNI yang Tunduk Supremasi Sipil
-
Janji Proses Tindakan Abusive Aparat, Prabowo: Kita Hormati Asal Demonya Damai, Tak Sulut Kerusuhan
-
Orang Dekat Prabowo Jadi Target? Pengamat Bongkar Skenario Melemahkan Presiden!
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Debut Jadi Sutradara, Iko Uwais Sumbangkan Hasil Penjualan Tiket Film Timur untuk Korban Bencana
-
Soundrenaline 2025: Revolusi 'Sana-Sini' yang Menghidupkan Denyut Nadi Musik Indonesia
-
Di Balik Layar Film Modual Nekad: Totalitas Gisel, Hijab 'Natal' Gempi hingga Strategi Gading Marten
-
Shooting Star, Sebuah Surat Cinta untuk Kehilangan yang Belum Usai dari Eileen Pandjaitan
-
Sinopsis Film Semua akan Baik-Baik Saja: Disutradarai Baim Wong, Reza Rahadian Jadi Pemeran Utama
-
Disebut Simpanan Ridwan Kamil, Ini Sosok Safa Marwah Sahabat Dinar Candy
-
Deretan Drama Korea Kim Woo Bin, Pernah Jadi Jin Ajaib!
-
Film Malam 3 Yasinan: Debut Menantang Shalom Razade dan Hamish Daud
-
Deretan Drama Korea Genre Komedi Romantis Sepanjang 2025, Bisa Ditonton di Netflix!
-
Sinopsis His & Hers, Kisah Jurnalis Ungkap Kasus Pembunuhan Penuh Misteri