Suara.com - Nama Joko Anwar selama ini dikenal sebagai salah satu sineas paling berbakat dan berani di Indonesia.
Tak hanya piawai dalam menggarap film-film berkelas, dia juga dikenal lantang menyuarakan opini, bahkan terhadap isu-isu sensitif.
Seperti baru-baru ini, Joko Anwar tampil sebagai bintang tamu dalam acara "Meet Nite Live" yang dipandu oleh anchor viral, Valentinus Resa.
Dalam perbincangan santai namun tajam itu, terungkap bahwa Joko Anwar bukan lulusan sembarangan.
Dia ternyata merupakan alumnus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), jurusan Aeronautical Engineering atau Teknik Penerbangan.
"Ngerti enggak Aeronautical Engineering? Harusnya bikin pesawat, tapi bikin film box office. Jadi kuliah dulu hanya cari ijazah atau gimana nih?" ujar Valentinus Resa.
"Cari ijazah, tapi asli," jawab sutradara kondang asal Medan ini.
Jawaban tersebut sontak disambut tawa, sekaligus dianggap sebagai sindiran tajam terhadap isu yang tengah ramai, dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Banjir Pujian, Ini Jumlah Penonton Hari Pertama Pengepungan di Bukit Duri
Meski disampaikan dalam konteks bercanda, publik menilai pernyataan itu cukup berani, terlebih disampaikan secara terbuka di sebuah acara yang ditonton banyak orang.
Awal Perjalanan Akademik Joko Anwar
Perjalanan pendidikan Joko Anwar dimulai dari SMA Negeri 1 Medan, tempat dia mengenyam pendidikan dari 1991 hingga 1994.
Bakat dan kecerdasannya sudah terlihat sejak masa sekolah, hingga dia terpilih sebagai siswa berprestasi yang mengikuti program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat.
Pada 1994, Joko berkesempatan menempuh pendidikan di Wheeling Park High School, West Virginia, Amerika Serikat.
Pengalaman ini memperluas wawasannya secara global dan memperkuat minatnya dalam dunia seni dan budaya populer.
Masuk ITB Karena Tak Mampu Sekolah Film
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Joko memilih Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai tempat kuliahnya.
Meskipun impiannya adalah masuk sekolah film, keterbatasan biaya memaksanya mengambil jurusan Teknik Penerbangan, program studi yang lebih terjangkau namun tetap prestisius.
Di ITB, dia sempat mencoba bergabung dengan ekstrakurikuler film mahasiswa, tapi gagal karena menolak menjalani proses ospek yang diwajibkan.
Akhirnya, Joko Anwar menyelesaikan kuliahnya dengan cepat dan mulai mencari jalan lain untuk masuk ke dunia perfilman.
Jalan Masuk ke Dunia Perfilman
Lulus dari ITB pada 1999, Joko Anwar memulai kariernya sebagai wartawan dan kritikus film di The Jakarta Post.
Pekerjaan ini menjadi jembatan penting yang membawanya lebih dekat ke dunia perfilman.
Melalui koneksi yang dibangun selama menjadi jurnalis, Joko akhirnya mampu memperkenalkan naskah-naskah buatannya ke para sineas.
Keberaniannya membuahkan hasil, dia pun mulai dilirik dan dipercaya untuk menulis dan menyutradarai film-film panjang.
Film Terbaru Joko Anwar Sedang Tayang!
Saat ini, Joko Anwar tengah menjadi sorotan karena film terbarunya, Pengepungan di Bukit Duri yang rilis perdana pada 17 April 2025.
Berlatar Jakarta pada 2027, ceritanya mengikuti Edwin (Morgan Oey), seorang guru pengganti di SMA khusus remaja bermasalah.
Edwin berusaha menemukan keponakannya di tengah kerusuhan sosial yang mengepung sekolah tersebut serta ancaman dari murid-muridnya sendiri.
Film ini tidak hanya menyuguhkan ketegangan dan drama, tetapi juga menyentuh isu-isu mendalam seperti kekerasan, diskriminasi, hingga trauma kolektif.
Menariknya, Joko Anwar mengaku bahwa naskah film ke-11 yang diproduksinya ini telah selesain ditulis sejak belasan tahun yang lalu.
Namun, Pengepungan di Bukit Duri baru diproduksi sekarang karena kondisi sosial yang dinilainya belum banyak berubah.
Film kolaborasi Come and See Pictures dengan MGM Studios itu langsung mencetak prestasi gemilang dengan menggaet 71.695 penonton di hari pertama.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Banjir Pujian, Ini Jumlah Penonton Hari Pertama Pengepungan di Bukit Duri
-
Joko Anwar: Ada Guru Diajak Korupsi Kepala Sekolahnya
-
5 Film Joko Anwar Selain Horor, Pengepungan di Bukit Duri Tayang Besok
-
Saat Penikmat Film Ramai-Ramai Mengkritik Gaya Penyutradaraan Joko Anwar
-
Ifan Seventeen Terbata-bata Jelaskan Portofolio di Industri Film, Begitukah Seharusnya Seorang Dirut PFN?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Alasan Haru di Balik Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Adopsi Anak, Ternyata Demi Safeea
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi Mertua Ngeri Kali
-
Mau ke DWP 2025? Tiket Lebih Murah Lewat BRImo dengan Promo Buy 2 Get 3
-
Lega Akhirnya Resmi Cerai dari Ahmad Assegaf, Tasya Farasya Kenang Momen Mau Lompat dari Genteng
-
Jadi Relawan Banjir Sumatra, Kenapa Komeng Tak Dihujat seperti Anggota Dewan Lainnya?
-
Roby Satria Panen Cuan Royalti, Sebut Katalog Lagu Aset Warisan Musisi
-
Bantah Penyuka Sejenis, dr Boyke Justru Sorot Pria yang Suka ke Tempat Gym
-
Disentil Suka Ikut Nimbrung, Apa Jabatan Marissya Icha di Kantor Hukum yang Bela Inara Rusli?
-
Penghargaan Prancis untuk Garin Nugroho: Bukan Sekadar Gelar, Tapi Pilar Masa Depan
-
Putri The Rock, Simone Johnson Umumkan Hubungan Asmara Sesama Jenis dengan Tatyanna Dumas