Suara.com - Perdebatan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan pelajar bernama Aura Cinta ikut mendapat atensi dari psikolog, Lita Gading.
Lewat akun TikTok pribadinya, Lita Gading menyoroti gaya bicara Aura Cinta. Menurutnya, argumentasi sang pelajar tidak lantar menjadi indikator kepintarannya.
"Orang yang banyak bicara dan bisa ngomong kayak dia, itu belum tentu pintar," ucap Lita Gading.
Lita Gading menilai, Aura Cinta sembarang berbicara menyuarakan urgensi wisuda bagi pelajar tingkat menengah atas tanpa memikirkan latar belakang ekonomi keluarga.
"Bisa saja dia itu asal ngoceh, tapi dia tidak tahu akar permasalahannya. Dia hanya mengedepankan apa yang dia inginkan dibandingkan kebutuhan dia," ujar Lita Gading.
Oleh karena itu, Lita Gading melempar satir untuk Aura Cinta yang terkesan memaksakan kehendak untuk menggelar seremoni wisuda.
"Ekonomi sulit, kelakuan elit. Maunya dibilang elit, tapi rumah aja masih di pinggiran kali," kata Lita Gading.
Pada penutupnya, Lita Gading menegaskan jika seremoni wisuda hanya tepat digelar untuk pelajar tingkat perguruan tinggi atau mahasiswa.
"Yang namanya wisuda itu kuliah supaya kalian tahu bahwa itulah jerih payah seseorang untuk pendapat prestasi pendidikan yang paling tinggi, yaitu kuliah," tutur Lita Gading.
Baca Juga: Menangis di Podcast Richard Lee, Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog
Cuplikan unggahan video komentar Lita Gading untuk perdebatan Aura Cinta dengan Dedi Mulyadi ini mendapat atensi sebanyak 665,9 ribu jumlah tayangan.
"Mangga kang Dedi Mulyadi," tulis akun TikTok @litagading5, dikutip pada Senin (28/4/2025).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Pinter, lah. Mentalnya sudah berani, yang disayangkan statement-nya. Namanya juga bocil," tulis seorang netizen.
"Bener sekali, dok. Bahayanya bisa menggiring opini publik jadi nggak baik, ini termasuk salah didik bukan ya dok," ucap netizen lain.
"Dia akan banyak mempengaruhi orang-orang yang SDM rendah karena percaya sama omongan dia yang ngotot," ujar netizen yang lainnya.
Untuk tambahan informasi, Aura Cinta vokal memprotes kebijakan Dedi Mulyadi saat sosialisasi penggusuran rumah di bataran kali kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Salah satu kebijakan Dedi Mulyadi yang diprotes Aura Cinta adalah penghapusan wisuda bagi siswa jenjang sekolah menengah atas dan pertama hingga tingkat dasar.
"Ini kan biar adil nih. Semua murid biar ngerasain perpisahan wisuda," ucap Aura Cinta.
Menurut argumentasi Aura Cinta, Dedi Mulyadi mencederai euforia para siswa SMA yang ingin merayakan kelulusan sebagai simbol penutup perjalanan bersama.
"Saya merasa sudah lulus, tetapi tanpa perpisahan, kita tidak bisa berkumpul dan merasakan interaksi terakhir bersama teman-teman," ujar Aura Cinta.
Aura Cinta mengungkap urgensi seremoni wisuda SMA, yakni hanya dilakukan satu kali seumur hidup. Oleh karena itu, dia menyayangkan agenda rutin tersebut dihapus Dedi Mulyadi.
"Saya ngerasa kan saya udah lulus ya, kalau misalnya nggak ada perpisahan kita tuh nggak bisa ngumpul bareng atau ngerasain eh gimana gimana kumpul interaksi sama temen-temen gitu pak," kata Aura Cinta.
Di samping kebijakan penghapusan wisuda, Aura Cinta juga mengkritik kebijakan Dedi Mulyadi yang telah menggusur rumahnya di kawasan Cikarang.
"Ingat, jabatan cuma sementara. Kalian punya kuasa, tapi enggak punya hati. Anak-anak kecil harus lihat rumahnya dirubuhin gara-gara keputusan kalian yang duduk enak di balik meja," tutur Aura Cinta.
Menurut informasi yang beredar, Aura Cinta dikabarkan sebagai pelajar kelas 3 SMA Negeri 1 Cikarang Utara. Ia dan keluarganya menjadi salah satu korban penggusuran di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Tampil di TV Hingga Endorse Pinjol, Intip Sosok Aura Cinta yang Vokal Kritik Dedi Mulyadi
-
Pakar Kritik Rencana Dedi Mulyadi Didik Siswa Bermasalah di Barak Militer: Jadi Semacam Cuci Otak
-
Gadis Pengkritik Dedi Mulyadi Ternyata Artis Sinetron, Dicurigai Hanya Settingan
-
Menyoal Mentalitas Jangka Pendek di Balik Wisuda Sekolah ala Dedi Mulyadi
-
Menangis di Podcast Richard Lee, Lisa Mariana Kena Sentil Psikolog
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Adiba Khanza dan Egy Maulana Vikri Umumkan Jenis Kelamin Anak Pertama
-
Sarwendah Bahas Lavender Marriage, Bikin Netizen Salah Paham: Gak Lagi Nyindir Kan?
-
Dituding Jilat Prabowo, Hasan Nasbi Ejek Balik Pilihan Politik Fedi Nuril
-
Banting Setir, Nunung Srimulat Kini Jadi Juragan Restoran: Rezekinya Dikasih Allah Lewat Sini
-
Kebijakan BBM Ini Tuai Kritik, Anak Menkeu Purbaya Yudhi: Masa Lamborghini Diisi BBM Oplosan?
-
Erika Carlina Merengek Minta Dinikahi DJ Bravy
-
Sapaan Jeff Satur saat Konser di Indonesia Bikin Senyum: Mas Jeff di Sini, Sayang
-
Sering Dituding Tak Akur dengan Devano Danendra, Iis Dahlia Curhat: Aku Sudah di Masa Menerima
-
Tasya Farasya Dinyanyikan Raisa Lewat Voice Note Saat Galau: Merdu Banget Padahal Bukan Konser
-
Jennifer Coppen Ingin Operasi Payudara: Kangen Badan Sebelum Punya Anak