Sebagian lainnya menyoroti perbedaan antara kantor imigrasi biasa dan layanan eksklusif Immigration Lounge yang berlokasi di pusat perbelanjaan seperti Senayan City.
Ada anggapan bahwa aturan berpakaian di lounge tidak seketat di kantor imigrasi konvensional, tapi hal ini tetap menimbulkan kebingungan publik.
"Ini imigrasi lounge, teman-teman semuaaa, jadi kayaknya bebas mau pakai baju apa juga. Ingat ya, ini imigrasi lounge di Senayan City, bukan kantor imigrasi," tulis seorang pengguna yang mencoba memberikan konteks.
Meskipun demikian, Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia sebenarnya telah menetapkan pedoman berpakaian yang berlaku di seluruh unit layanan paspor, termasuk immigration lounge.
Secara umum, masyarakat diimbau untuk mengenakan pakaian yang sopan dan rapi. Pakaian yang terlalu terbuka seperti tanktop, celana pendek, atau sandal jepit tidak dianjurkan.
Pihak Imigrasi Jakarta Pusat hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi tersebut.
Namun, insiden ini kembali menyoroti pentingnya konsistensi dalam penerapan peraturan, terutama di instansi pelayanan publik.
Ketidakjelasan dan inkonsistensi dalam penegakan aturan bisa menimbulkan kesan diskriminatif, terlebih bila menyangkut perlakuan berbeda terhadap publik figur.
Bagi masyarakat umum yang hendak mengurus dokumen di kantor imigrasi, tetap disarankan untuk berpakaian sopan.
Baca Juga: Olla Ramlan Pakai Tank Top Umbar Tato, Wajahnya setelah Lepas Hijab Mirip Mahalini
Aturan umumnya menggunakan kemeja atau kaos berkerah, celana panjang, dan sepatu tertutup.
Penampilan yang rapi tidak hanya mencerminkan rasa hormat terhadap institusi publik, tetapi juga meminimalkan risiko penolakan layanan.
Meski layanan semakin modern dan berorientasi pada kenyamanan, standar kesopanan tetap menjadi bagian penting dalam interaksi di ruang publik, terutama yang berkaitan dengan dokumen negara.
Netizen berharap pihak imigrasi bisa memberikan penjelasan yang lebih tegas dan terbuka agar tidak menimbulkan interpretasi yang beragam di masyarakat.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Mirip Punya Taylor Swift? Syifa Hadju & Mahalini Kembaran Jam Tangan Cartier Rp392 Juta
-
Lepas dari Bayang-bayang Lagu Cinta, Rizky Febian Bikin Gebrakan Baru Lewat 'Alamak'
-
Dari Anak-Anak Sampai Ibu-Ibu, Adrian Khalif Terharu Lagu 'Alamak' Jadi Hits di Semua Kalangan
-
Dibongkar Adrian Khalif, Lagu 'Alamak' Ternyata Cuma Dibuat Sambil Bercanda Bareng Rizky Febian
-
Viral Tanpa Sengaja, Lagu Alamak Meledak Berkat Live Mahalini dan Rizky Febian
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sinopsis Troll 2, Bangkitnya Raksasa Ciptakan Petualangan Baru yang Lebih Menegangkan
-
Baper, Mikha Tambayong Ungkap Momen Paling Menguras Emosi di Film Horor Abadi Nan Jaya
-
Gandeng Penulis Physical: 100 Netflix, Ma Dong Seok Debut di Variety Show I AM BOXER
-
Alhamdulillah, Willie Salim Telah Mualaf
-
Sinopsis A House of Dynamite, Ketegangan 20 Menit Sebelum Dunia Hancur
-
Jadi Zombi di Film Abadi Nan Jaya, Fisik Dimas Anggara Terkuras Habis
-
Kata Jonathan Frizzy Usai Divonis 8 Bulan Penjara di Kasus Vape Mengandung Obat Keras
-
Sinopsis Film Murder Report, Momen Menegangkan Cho Yeo Jeong Saat Wawancara Pembunuh Berantai
-
Apa Kabar Keenan Pearce? Mantan Raisa yang Pernikahan Pertamanya Gagal
-
Proses Donny Damara Jadi Zombie di Film Abadi Nan Jaya: Kerja Pakai Darah, Keringat dan Air Mata