Suara.com - Rayen Pono kembali memberikan komentarnya terkait polemik royalti hak cipta lagu antara pencipta lagu vs penyanyi.
Meski sebelumnya mengaku tidak berada di salah satu pihak, Rayen Pono turut prihatin melihat gugatan yang dihadapi para penyanyi.
"Gugatan kepada penyanyi dengan tuntutan angka-angka yang nggak masuk akal terjadi lagi," tulis Rayen Pono dalam foto yang dibagikannya di Instagram pada Minggu, 1 Juni 2025.
Rayen Pono memang tidak menyebutkan nama, tetapi kemungkinan sedang membahas masalah yang tengah dihadapi Vidi Aldiano.
Sebagaimana diketahui, Vidi Aldiano digugat Keenan Nasution dan Rudi Pekerti sebagai pencipta lagu "Nuansa Bening".
Vidi Aldiano dituntut Rp24,5 miliar untuk ganti rugi atas penggunaan lagu "Nuansa Bening" di 31 live concert sejak 2009.
Sebelumnya Agnez Mo juga diputuskan bersalah atas penggunaan lagu "Bilang Saja" ciptaan Ari Bias tanpa izin hingga dituntut membayar royalti sebesar Rp1,5 miliar.
Menurut Rayen Pono, gugatan dengan nilai fantastis tersebut didalangi oleh orang-orang jahat.
Baca Juga: Lama Bungkam Usai Digugat Masalah Royalti, Vidi Aldiano Akhirnya Bersuara Lewat Video Unggahan VISI
"Ini semua karena doktrin jahat dari orang-orang jahat. Caranya cuma satu yaitu jangan takut dan hadapi," tegasnya.
Di caption unggahannya, Rayen Pono menjelaskan lebih lanjut bahwa ia percaya para penyanyi tidak bermaksud jahat kepada para pencipta lagu.
Rayen Pono berpendapat masalah antara pencipta lagu dan penyanyi dewasa ini bisa diselesaikan dengan cara damai.
"Sampai saat ini gue masih yakin kalau penyanyi bukan orang jahat, apalagi sampai dianggap melakukan kejahatan pada pencipta lagu, dan harusnya semua masih bisa diselesaikan baik-baik," tutur pelantun "Tanya Hati" tersebut.
Tak diketahui pasti siapa yang Rayen Pono maksud dengan orang-orang jahat yang menyulut 'peperangan' antara pencipta lagu dan penyanyi.
Namun Rayen Pono sangat yakin bahwa ini semua terjadi karena kepentingan orang-orang jahat.
"Lagi-lagi hal-hal begini bisa terjadi karena ada doktrin jahat dan sulutan jahat dari orang-orang jahat untuk kepentingan gimik-gimik jahat," pungkasnya.
Nama Vidi Aldiano pun disebutkan warganet ketika berkomentar di postingan Rayen Pono.
Mereka mengkhawatirkan Vidi Aldiano yang diketahui masih berjuang sembuh dari kanker ginjal stadium tiga yang dideritanya.
"Asli tega banget sih yang nge-sue. Vidi aja overthinking sama sakitnya, malah ditambah beban kayak gini," komentar akun @1431_nn***.
"Benar kasihan Vidi Aldiano, mikir kesehatan tambah stres lama-lama dia 24 M? Gila," sahut akun @stevianin***.
"Semangat @vidialdiano," dukung akun @adityati***.
Selain itu, nama Ahmad Dhani juga disebut warganet sebagai 'orang jahat' yang dimaksud Rayen Pono dalam pernyataannya.
Hanya saja warganet memilih menyebut Ahmad Dhani dengan sebutan 'botak'.
"Si botak emang manusia paling teregois yang pernah ada," sindir akun @ricki_alt***.
"Wajar si botak beringas banget sama duit karena dia pedagang lagu bukan seniman," balas akun @johnkim***.
Mengenai tuntutan Keenan Nasution, Vidi Aldiano sebenarnya sudah menawarkan uang ganti rugi sebesar Rp50 juta. Namun Keenan menolak.
Keenan Nasution memilih untut menuntut Vidi Aldiano dengan menunjuk Minola Sebayang sebagai kuasa hukum.
Pilihan itu tak lepas dari keberhasilan Minola Sebayang memenangkan gugatan Ari Bias untuk menuntut ganti rugi royalti lagunya terhadap Agnez Mo.
Vidi Aldiano sendiri telah menghapus album "Pelangi di Malam Hari" yang memuat lagu "Nuansa Bening" di Spotify butut tuntutan Keenan Nasution.
Selain Vidi Aldiano dan Agnez Mo, Lesti Kejora juga tengah digugat Yoni Dores.
Beda dengan Vidi Aldiano dan Agnez Mo, Lesti Kejora digugat karena video cover dalam berbagai acara yang dibagikan channel YouTube orang lain.
Yoni Dores pun tidak mengajukan tuntutan materi, melainkan ingin kejelasan siapa pengunggah video serta alasan namanya sebagai pencipta lagu tak dituliskan.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Ramai Santri vs Trans7, Ahmad Dhani Pamer Foto Berlutut Cium Tangan Habib Umar bin Hafidz
-
Kegunaan Whoop Band yang Dipakai Vidi Aldiano, Bukan Sekadar Aksesori
-
Kulit Vidi Aldiano Makin Pucat Mirip Edward Cullen: Aku Butuh Cahaya Matahari
-
Lita Gading Dokter Apa? Diperiksa Polisi usai Dilaporkan Ahmad Dhani
-
Arti 'Ayam Sayur' Menurut KBBI, Bikin Lita Gading Dipolisikan Ahmad Dhani
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Daring, Pengacara: Kenapa Teroris Bisa Hadir Langsung?
-
Imbas Isu Selingkuh, Brand Fashion Heaven Lights Serukan Boikot Julia Prastini
-
Menolak Lupa, 6 Foto Kenangan Manis Hamish Daud dan Raisa Sebelum Isu Perceraian Muncul
-
Daripada Penyanyi, Hamish Daud Lebih Senang Raisa Jadi Ibu Rumah Tangga
-
Dituduh Selingkuhan Jule, Jejak Digital Safrie Ramadhan Bahas Agama untuk Tugas Kampus Kembali Viral
-
2 Ponsel Hingga Narkotika Belasan Gram Ditemukan dari Sel Ammar Zoni
-
Bunyi Putusan Cerai Clara Shinta dengan Suami Pertama
-
5 Jejak Willie Salim Dekat dengan Islam, Kini Dikonfirmasi Mualaf
-
Jejak Digital Julia Prastini, Bingung Ditanya Tumbuh Kembang Anak, Tunjuk Daehoon Lebih Jago
-
Ammar Zoni Didakwa Pasal Berlapis Buntut Dugaan Jadi Pengedar Narkoba di Dalam Penjara