Suara.com - Lindswell Kwok ikut mengomentari hadiah yang diterima para pemain sepak bola Timnas Indonesia.
Presiden Prabowo diketahui memberikan jam tangan kepada para pemain yang telah membuat Timnas Indonesia lolos putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jam tangan dari brand Rolex tersebut diperkirakan bernilai Rp300 jutaan per unitnya.
Sebagai mantan atlet wushu, Lindswell Kwok membahas kelamnya dunia olahraga Indonesia dari mata cabang olahraga (cabor) lain.
"Oke mari kita bahas kelamnya dunia olahraga dari mata cabor lain yang minim perhatian tapi prestasi maksimal," tulis Lindswell Kwok via Instagram Story.
Melihat hadiah yang diberikan kepada pemain sepak bola Timnas Indonesia, Lindswell Kwok semakin meyakini kesenjangan atlet di Indonesia.
Ia mengajak followers-nya membuka mata akan keadilan pemerintah dalam memfasilitas atlet-atletnya di semua cabang olahraga.
Cabang olahraga yang banyak peminat dan lebih terkenal seakan lebih diperhatikan menurut Lindswell.
"Yang dikritik di sini bukannya sang atlet, tapi peran pemerintah dalam hal fasilitas atlet," terangnya.
Baca Juga: 6 Alasan Timnas Indonesia Berpotensi Raih Kemenangan Bersejarah atas Jepang
Lindswell Kwok selanjutnya membahas efisiensi negara yang berakibat atlet wushu junior untuk Youth Olimpic Games 2026 dipulangkan.
Para atlet wushu junior diceritakan sudah berlatih selama delapan bulan di pelatnas. Mereka juga sudah mengorbankan sekolah untuk fokus latihan.
"Tapi lantas apa boleh dipulangkan via zoom di minggu yang sama dengan alasan efisiensi?" tanya Lindswell Kwok.
Bahkan menurut Lindswell Kwok, hal semacam ini sudah menjadi 'tradisi', bukan hanya karena efisiensi.
Dalam kesempatan tersebut, Lindswell Kwok menegaskan tidak bermaksud kepanasan melihat rekan sesama atlet menerima apresiasi yang luar biasa dari Presiden Prabowo.
"Bukan karena sejawat kita dapat apresiasi lalu kita kepanasan. Bukan. Tapi lihat dulu siapa yang kasih. Presiden, di masa efisiensi di mana cabor lain dicuekin. Cabor yang terkenal dan banyak peminat diperhatikan," tutur Lindswell Kwok.
Tag
Berita Terkait
-
Momen Manis! Ibu Justin Hubner 'Comblangi' Jennifer Coppen dengan Anaknya Usai Laga Timnas
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Pemain Timnas Indonesia Harus Bayar Pajak usai Terima Jam Rolex dari Presiden Prabowo?
-
2 Senjata Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Bisa Juara?
-
Sudah Dapat Kartu Kuning, 5 Pemain Timnas Indonesia yang Sebaiknya Absen Lawan Jepang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Sinopsis The Legend of Aang: The Last Airbender, Tampilkan Aang Versi Dewasa
-
4 Fakta Menarik Film Merias Mayat yang Bakal Tayang 2026, Reza Rahadian Jadi Jenazah
-
Rating Drama Korea Pro Bono dan Surely Tomorrow Bersaing, Mana yang Lebih Seru?
-
Renegades: Tim Navy SEALs Nekat Curi Emas Nazi 27 Ton di Dasar Danau, Malam Ini di Trans TV
-
Danur: The Last Chapter Tayang 2026, Prilly Latuconsina Hadapi Teror Terakhir Bareng Zee Asadel
-
Gandeng Dua Maestro Legendaris Malaysia, Puspa Indah Hidupkan Kembali Hits "Madah dan Kerenah"
-
Ngidam Sultan Ala Lesti Kejora, Mau Bangun Restoran Hingga Rumah Bersalin
-
Deretan Serial dan Film Marvel yang Bertema Natal, Mana Favoritmu?
-
10 Tahun Setia Jadi Risa di Danur, Ini Alasan Prilly Latuconsina Tolak Banyak Tawaran Film Horor
-
Era Sinetron Belum Mati, Loyalitas Ibu-Ibu di Daerah Jadi Penolong