Ramai Pengunjung Gendong Tas Snack Jumbo di Gelaran Jakarta Fair 2025

Suara.com - Selalu ada hal baru dalam setiap gelaran Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran setiap tahun.

Kali ini, banyak pengunjung Jakarta Fair 2025 yang kedapatan menenteng tas snack berukuran besar di sekitar area acara.

Kantong-kantong berisi makanan ringan itu, didesain agar bisa disematkan pengunjung ke bagian punggung seperti tas ransel pada umumnya.

Brand makanan ringan seperti Kusuka hingga Oishii adalah beberapa tenant yang menyediakan tas ransel khusus untuk memudahkan pengunjung membawa barang sambil berkeliling di area Jakarta Fair.

Ada juga inovasi lain seperti yang ditampilkan brand Oops, yang mengemas produk mereka di dalam sebuah balon berbentuk ikan fugu besar.

Selain untuk memudahkan pengunjung membawa barang bawaan, ragam kemasan itu tentu menarik perhatian mereka untuk membeli produk tersebut.

Padahal, harga yang ditawarkan untuk produk-produk makanan ringan yang dikemas dalam tas-tas itu juga tidak terbilang murah.

Sebut saja seperti balon-balon ikan fugu dari produk Oops, yang dijual dengan harga Rp50 ribu per kemasan.

Sementara untuk tas ransel dari brand Kusuka dijual seharga Rp100 ribu, dengan isian 42 makanan ringan kemasan kecil.

Baca Juga: Ogah Kedatangannya di Jakarta Fair Diseret ke Politik, Kaesang: Saya Fokus Acara Keluarga

"Nggak murah juga sih sebenernya, tapi lucu aja. Yang kayak gini kan cuma ada di PRJ," ujar seorang pengunjung asal Sumedang, Jawa Barat yang enggan disebutkan namanya, saat berbincang dengan tim Suara.com, Minggu, 22 Juni 2025.

Gelaran Jakarta Fair 2025 sendiri dimulai sejak 19 Juni 2025 kemarin, dan akan berakhir pada 13 Juli 2025.

Dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Jakarta Fair 2025 ditargetkan bisa menembus transaksi sampai Rp7,5 triliun, meski waktu penyelenggaraannya berkurang 7 hari.

"Mudah-mudahan tahun ini transaksinya meningkat, walaupun waktunya berkurang 7 hari," kata Pramono Anung.

Sampai kapan pun, Jakarta Fair harus tetap eksis karena gelaran tersebut merupakan salah satu warisan tradisi bagi kota Jakarta.

"Jakarta Fair, atau yang lebih dikenal juga di masyarakat sebagai Pekan Jakarta Raya, merupakan warisan tradisi yang terus tumbuh bersama sejarah perkembangan kota Jakarta," jelas Pramono Anung.