Tidak ada diskusi tentang RATM yang lengkap tanpa menyebut kejeniusan Tom Morello. Lulusan Harvard ini mengubah pandangan dunia tentang apa yang bisa dilakukan oleh sebuah gitar listrik.
Alih-alih hanya memainkan solo melodi yang standar, Morello menyiksa gitarnya untuk menghasilkan suara-suara yang tidak lazim.
Dengan pedal wah-wah, killswitch, dan teknik inovatifnya, ia mampu meniru suara DJ-scratching, sirene polisi, hingga ledakan bom.
Riff dalam "Bulls on Parade" atau "Guerilla Radio" begitu ikonik dan langsung dikenali, menjadi cetak biru bagi ribuan gitaris rock dan metal setelahnya.
Morello adalah bukti bahwa instrumen bisa menjadi perpanjangan tangan dari ideologi.
Ironi Reuni dan Warisan yang Tak Padam
Perjalanan RATM sendiri penuh dengan gejolak. Bubar pertama kali pada tahun 2000, reuni beberapa kali, hingga yang terakhir tur reuni "Public Service Announcement" yang sangat dinanti harus terhenti karena cedera Achilles Zack de la Rocha di atas panggung.
Ironisnya, awal tahun 2024, drummer Brad Wilk mengumumkan bahwa band ini tidak akan melanjutkan tur atau tampil lagi, menandai pembubaran ketiga kalinya.
Seolah-olah, mesin perlawanan ini terlalu volatil untuk bisa terus berjalan tanpa henti.
Baca Juga: Sugeng Wengi dari Rahma Diva: Balada Patah Hati Balungan Kere yang Siap Bikin Ambyar
Meskipun status band ini kembali menggantung, warisan mereka tak terbantahkan.
RATM menginspirasi gelombang band nu-metal dan rap-rock di akhir 90-an dan awal 2000-an. Namun, pengaruh mereka jauh lebih dalam dari sekadar genre.
Mereka membuktikan bahwa musik dengan pesan politik yang keras bisa sukses secara komersial tanpa harus menjual jiwanya.
Di era di mana aktivisme seringkali terasa hanya sebatas tagar di media sosial, mendengarkan RATM adalah sebuah pengalaman katarsis—pengingat bahwa amarah yang terarah bisa menjadi bahan bakar untuk perubahan.
Pesan mereka seakan terus bergema, seperti yang pernah mereka sampaikan, "Sistem ini memang dirancang untuk membuatmu merasa kecil dan tak berdaya, tapi suara kolektif kita adalah badai yang tak bisa mereka abaikan."
Berita Terkait
-
Sugeng Wengi dari Rahma Diva: Balada Patah Hati Balungan Kere yang Siap Bikin Ambyar
-
Juicy Luicy Rilis Malapetaka: Lagu untuk Mereka yang Terjebak di Persimpangan Bahagia dan Bencana
-
10 Lagu Indonesia yang Ampuh Usir Stres dan Jaga Keseimbangan Mental
-
Gaia Music Festival 2025: Jazz, Alam, dan Kehangatan yang Menyatu di Lembah Bandung
-
Digelar Bulan Depan, Svara Fest 2025 Bakal Hadirkan Tiara Andini Hingga Reuni Okin dan Onad
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Massive Music Hadirkan Solusi Musik untuk Sineas di JAFF Market: Lebih Cepat dan Akurat!
-
Selamat Jalan Mudy Taylor, Komika Unik Melawak Sambil Bernyanyi
-
Mengenal Rehan Mubarak, 'Prince Mateen versi Indonesia' Calon Suami Dara Arafah
-
Natta Reza Dikira Pria Beristri yang Selingkuh dengan Inara Rusli
-
Dari Lapangan Benteng hingga Gang Sempit: Inilah Cara Soundrenaline Ubah Medan Jadi Kanvas Kreatif
-
Sherina Munaf Jadi Music Director FFI 2025: 6 Momen Persiapannya Penuh Dedikasi
-
Sempat Ngaku Dipersulit, Ruben Onsu Ketemu Anak saat Sarwendah ke Korea Selatan
-
Film Exorcist Terbaru Lagi Dipersiapkan, Scarlett Johansson Jadi Bintangnya
-
Ketika Suara Merdu Tiara Andini Diambil Adiknya
-
5 Film Horor Klasik Terbaik Sepanjang Masa, Tak Kalah dari yang Modern