Kepergian Shim Jaehyun sekali lagi menyalakan alarm tentang isu kesehatan mental yang mengintai di balik gemerlap panggung K-Pop.
Frasa "memilih untuk menjadi bintang di langit" yang digunakan oleh kakaknya seringkali menjadi eufemisme di Korea Selatan untuk tindakan mengakhiri hidup sendiri.
Kejadian tragis ini mengingatkan publik pada tekanan berat yang harus dihadapi para idola, mulai dari:
1. Persaingan yang sangat ketat sejak usia belia.
2. Tuntutan kesempurnaan dari agensi dan publik.
3. Komentar jahat dan perundungan siber (cyberbullying).
4. Ketidakpastian karier, terutama bagi grup yang berasal dari agensi kecil.
Bagi banyak anak muda, menjadi idol K-Pop adalah mimpi yang indah. Namun, realitanya bisa menjadi mimpi buruk yang dipenuhi kecemasan, depresi, dan perasaan terisolasi.
Kasus Shim Jaehyun menjadi pengingat pahit bahwa di balik senyum di atas panggung, ada perjuangan tak terlihat yang mungkin sedang mereka hadapi sendirian.
Kepergian Shim Jaehyun adalah kehilangan besar bagi keluarga, teman, dan para penggemar yang mencintainya. Perjalanannya yang singkat di industri musik akan selalu dikenang sebagai pengingat akan pentingnya dukungan, empati, dan kesadaran akan kesehatan mental, tidak hanya di industri K-Pop, tetapi juga di lingkungan kita sehari-hari.
Berita Terkait
-
STAYC Getarkan Jakarta, Awali Tur Dunia 2025 dengan Energi Penuh Gairah
-
BOYNEXTDOOR di Lagu Step By Step: Kenangan, Cinta, dan Musim Panas
-
SHINee Lamar Pujaan Hati di Lagu Ballad Romantis Bertajuk Marry You
-
Terkurung Ekspetasi, Lagu ENHYPEN Shout Out Jadi Simbol Kebebasan Gen Z
-
Stop Drama Toxic, TWICE Ungkap Pemberdayaan Diri Lewat Lagu 'Perfect World'
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Marissa Anita Resmi Gugat Cerai Andrew Trigg Setelah 17 Tahun Pernikahan, Sidang Digelar Pekan Depan
-
Ahmad Dhani Jajal Motor Impian Soeharto, Menguak Kembali Kisah SMI Expressa
-
Prinsip 26 Tahun Rocket Rockers Tampil Organik: Sequencer Cuma Buat Kaum Lemah!
-
Beredar Foto Habib Bahar Dampingi Melahirkan, Keluarga Helwa Bachmid Sebut karena Dipaksa
-
Ahmad Dhani Murka Banyak Berita Hoax Tentang Hidupnya, Sebut Penyebar Fitnah 'Binatang'
-
Monoplay Melati Pertiwi Siap Digelar, Hidupkan Kembali Perjuangan 6 Pahlawan Perempuan Nusantara
-
Soleh Solihun Soroti 'Jakarta Sentris', Dorong Kunto Aji Wujudkan Jambore Musisi Nasional
-
Raisa Curhat Lagi Patah Hati di Atas Panggung: Semua Orang Tahu
-
Cerita Perjalanan Karier Rossa, Sang Diva yang Minim Obsesi Tapi Kaya Inovasi
-
Once Ungkap Sejarah Kelam Royalti Musik di Indonesia, dari Amarah Musisi Dunia dan Bencana Kelaparan