Setelah tali yang dibawa dari bawah datang, Ali Musthofa yang belum memiliki pengalaman naik pohon apalagi mendaki tebing, memberanikan diri.
"Pakai tali, ya sudah aman, yang penting nggak lepas. Saya mencoba turun, karena mereka tidak ada yang berani turun. Saya memberanikan diri, setidaknya mau kasih pertolongan pertama," ucapnya.
"Badan saya gemetar karena ini pertama kali saya turun tebing. Rasanya takut banget," papar Ali.
Ali Musthofa mengalami kesulitan karena tebing yang ia turuni sangat vertikal. Ia pun dalam kondisi lemas dan akhirnya kembali ke atas.
Saat Ali turun, ia sempat teriak ke Juliana bahwa akan menyelamatkan perempuan tersebut. Namun tidak ada respons dari si pendaki.
"Posisinya sudah berkabut dan gelap, saya tidak bisa melihat posisi Juliana. Senter pun nggak bisa, karena posisinya siang, jadi nggak terlihat," katanya.
Walaupun samar, Ali Musthofa sempat melihat tas Juliana, tapi tidak dengan orangnya.
Harapan muncul saat kabut hilang, Ali melihat keberadaan Juliana Marins. "Dia sempat bergerak, bergeser. Juliana masih hidup di hari pertama, jam 6 sore. Tapi jarak dengan bibir tebing itu sudah 10 meter," ucapnya.
Ali Musthofa menduga, pergerakan Juliana Marins itu karena ia masih mencoba untuk naik. Tapi karena kondisinya berpasir, ia malah makin ditarik ke bawah.
Baca Juga: Hasil Autopsi Juliana Marins Bikin Medsos Panas, Netizen Internasional Saling Serang
Tim SAR Gabungan dari Lombok datang sekira pukul 19.00 WIB. Namun posisi terakhir Juliana Marins ada di bibir tebing.
Ali Musthofa berada di sana selama dua hari. Pertama di hari ia jatuh dan keesokan hari. Setelah itu, ia membuat laporan mengenai peristiwa ini.
"Organizer meminta saya turun," katanya.
Sementara itu Tim SAR melakukan upaya penyelamatan ke Juliana Marins. Hari ketiga, Agam Rinjani datang dan bersama tim juga, mereka mengevakuasi jenazah Juliana.
"Saya selalu kontrol, cari informasi. Deg-degan dan sempat jatuh dari motor juga," ungkap Ali Musthofa.
Ali Musthofa merasa bersalah. Ia menganggap peristiwa itu terjadi juga karena kelalaian dirinya.
Berita Terkait
-
Jejak Maut Juliana Marins Terulang, Rinjani Kembali Celakai Wisatawan, Bagaimana Keamanannya?
-
Viral! Bocah Bule Sendirian Taklukkan Gunung Rinjani, Netizen Sindir Tragedi Pendaki Brasil
-
Usai Geger Tewasnya Juliana Marins, Kini Bule Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Gimana Nasibnya?
-
Pahlawan Rinjani dan Diaspora Toraja: Kisah di Balik Donasi Rp1,3 Miliar dari Brasil
-
Pasca Insiden Juliana Marins, Pendaki Rinjani Kini Wajib Menginap Dulu di Sembalun
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Natta Reza Dikira Pria Beristri yang Selingkuh dengan Inara Rusli
-
Dari Lapangan Benteng hingga Gang Sempit: Inilah Cara Soundrenaline Ubah Medan Jadi Kanvas Kreatif
-
Sherina Munaf Jadi Music Director FFI 2025: 6 Momen Persiapannya Penuh Dedikasi
-
Sempat Ngaku Dipersulit, Ruben Onsu Ketemu Anak saat Sarwendah ke Korea Selatan
-
Film Exorcist Terbaru Lagi Dipersiapkan, Scarlett Johansson Jadi Bintangnya
-
Ketika Suara Merdu Tiara Andini Diambil Adiknya
-
5 Film Horor Klasik Terbaik Sepanjang Masa, Tak Kalah dari yang Modern
-
Film Pelangi di Mars Usung Konsep Hybrid, Anak Indonesia Pimpin Robot Asing Selamatkan Bumi
-
Rekap Zootopia, Ingat Lagi Ceritanya Sebelum Nonton Zootopia 2 di Bioskop
-
Promo Buy 1 Get 1 Presale Film Air Mata Mualaf di XXI