Berbagai cara, mulai dari gropyok massal, penggunaan racun, hingga pemasangan setrum listrik ilegal yang memakan korban jiwa, terbukti belum mampu menyelesaikan masalah secara tuntas.
"Petani resah, tikus diracun malah bahaya untuk hewan lain, digropyok warga sekampung ngejar-ngejar tikus, tapi tetepa aja masih gagah si bangsa tikus itu, sampai secara ilegal dipasang setruman malah yang kesetrum manusianya sendiri, sampai banyak korban jiwa, tapi si tikus enggak ada matinya," imbuh Lucky.
Strategi Lapis Baja: Ular Melengkapi Peran Burung Hantu
Sebelumnya, pemerintah telah menginisiasi pelepasan burung hantu untuk menekan populasi tikus. Namun strategi ini masih memiliki beberapa kekurangan.
"Karena burung hantu berburu tikus di malam hari, tapi dia dari atas sambil terbang. Kekuranganya adalah burung hantu enggak bisa masuk ke lobang tikus, hanya memangsa tikus dewasa yang keluyuran malam hari, sementara anakan tikus di lobang-lobangnyan masih banyak," tutur Lucky.
Ular Lanang Sapi memiliki keunggulan karena mampu menyelinap masuk ke dalam liang dan sarang tikus untuk memangsa anakan tikus yang sulit dijangkau predator lain.
Aman untuk Petani, Mematikan bagi Tikus
Kekhawatiran mengenai keselamatan petani menjadi pertanyaan utama yang muncul dari masyarakat.
Namun, Lucky dengan tegas menjamin bahwa ular yang dilepas sepenuhnya aman dan tidak berbahaya bagi manusia.
Baca Juga: Gebrakan Akhir Pekan Lucky Hakim, Sulap Alun-Alun Jadi Pesta Rakyat dan "Pabrik" Bintang Baru
"Program Ular Sahabat Tani ini aman, ularnya tidak berbisa, jenis yang ukurannya tidak akan tumbuh besar seperti ular sanca, maksimal sebesar jempol kaki orang dewasa, panjang maximal 1,5m, ini ular spesial makan tikus dan kodok, kalau lihat orang pasti ularnya kabur," ucap Lucky.
Seandainya manusia digigit ular ini, menurut Lucky Hakim efeknya minor karena hanya mengalami lecet.
"Karena giginya kecil. Bahkan sebagai bukti, saya tunjukkan video-video ular tersebut ketika menggigit tangan, hanya luka kecil dan sama sekali tidak berbahaya," kata Lucky, yang juga dikenal sebagai pecinta hewan.
Ular Lanang Sapi sengaja dipilih karena ciri fisiknya yang khas, berwarna coklat kekuningan dengan garis hitam memanjang di punggung, sehingga mudah dikenali oleh petani dan tidak dibunuh.
Efektivitasnya pun luar biasa. Satu ekor ular ini mampu memangsa hingga tiga tikus dewasa atau lebih dari sepuluh anak tikus setiap minggunya.
Gerakan ini pun mendapat sambutan positif. Semakin banyak kelompok tani dari berbagai kecamatan yang mengajukan permintaan agar program serupa dilaksanakan di wilayah mereka, menandakan harapan baru bagi para petani Indramayu untuk kembali meraih panen yang sejahtera.
Berita Terkait
-
Gebrakan Akhir Pekan Lucky Hakim, Sulap Alun-Alun Jadi Pesta Rakyat dan "Pabrik" Bintang Baru
-
Bantu Palestina, Lucky Hakim Dituding Riya dan Pencitraan
-
Lucky Hakim Geram 196 Mobil Dinas Indramayu Hilang: Ini Ujian Serius Bagi Saya
-
Lucky Hakim Diperiksa Itjen Kemendagri soal Penggunaan Fasilitas Negara saat Liburan ke Jepang
-
Kronologi Lucky Hakim Pelesiran ke Jepang, Ditegur Dedi Mulyadi hinggaDipanggil Kemendagri
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ruben Onsu Ngaku Punya 'Kaki Tambahan' Saat Umrah Demi Bisa Cium Hajar Aswad
-
Feast Guncang CRSL Land Festival 2025, Ajak Doa untuk Palestina
-
Eza Gionino Coba Dagang Ponsel, Unit Rusak Sebelum 6 Bulan Langsung Diganti Baru!
-
Adrian Khalif Buka CRSL Land Festival 2025, Bawakan Lagu 'Alamak'
-
Coretan Wanda Hamidah dari Sisilia: Yang Kami Takuti, Kalian Diam Melihat Genosida
-
Ruben Onsu Pilih Hindari Konflik Selepas Peluk Islam: Dibawa Salat Aja
-
Jakarta World Cinema 2025 Resmi Dibuka, Sineas Lokal dan Internasional Tumpah Ruah
-
Jerome Polin Bagi Tips Terbaik Main Judi Slot Pakai Matematika: Kalau Kalian Mau Menang..
-
7 Film Indonesia Non-Horor Tayang di Bioskop Oktober 2025, Ada Karya PFN Loh!
-
Ibunya Tantrum Lagi Hina Arie Kriting, Indah Permatasari: Tolong Jangan Dihujat