Suara.com - Film Merah Putih One For All sedang menuai kritikan jelang perilisan di bioskop. Pasalnya, kualitas animasi film Merah Putih One For All dinilai tidak bagus ketika dilihat dari trailer-nya.
Alhasil, film Merah Putih: One For All dibanding-bandingkan dengan film Jumbo, animasi terbaik dan terlaris sepanjang masa di Indonesia. Lalu seperti apa beda produksi film Jumbo dan Merah Putih One For All?
Keduanya sama-sama mengangkat cerita khas Tanah Air. Namun di balik layar, kualitas dan skala produksi mereka sangat berbeda.
Sebut saja Jumbo, yang disebut-sebut menjadi standar baru animasi Indonesia berkat hasil visualnya yang memukau dan cerita yang kuat.
Di sisi lain, Merah Putih One for All, meski mengusung semangat nasionalisme, menuai kritik karena hasil akhir yang dinilai terburu-buru dan tidak sebanding dengan budget.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan kedua film, mulai dari biaya produksi, durasi pengerjaan, rumah produksi, hingga jumlah animator. Cek ulasan selengkapnya!
Film Jumbo vs Merah Putih One for All
Inilah perbedaan dua film animasi lokal, Jumbo dan Merah Putih: One for All yang menarik untuk disimak:
1. Biaya Produksi
Merah Putih: One for All
Baca Juga: Dua Calon Emiten Jumbo Siap IPO, Ini Bocorannya dari Bos BEI
Film ini diproduksi dengan biaya sekitar Rp6,7 miliar untuk menghasilkan animasi berdurasi 70 menit. Meski angkanya tergolong besar untuk skala produksi lokal, banyak yang merasa hasil visualnya tidak sepadan dengan investasi tersebut.
Jumbo
Sementara itu, Jumbo diperkirakan menelan biaya sekitar Rp70 miliar. Angka ini memang jauh lebih besar, namun terlihat jelas pada kualitas animasi yang detail, efek visual yang halus, serta sinematografi yang memanjakan mata.
Kesimpulan: Biaya besar memang tidak selalu menjamin kualitas, namun pada kasus Jumbo, bujet yang besar diimbangi dengan pengelolaan dan visi produksi yang matang.
2. Durasi Produksi
Merah Putih: One for All
Tag
Berita Terkait
-
Dua Calon Emiten Jumbo Siap IPO, Ini Bocorannya dari Bos BEI
-
Pemerintah Disebut Danai Film Merah Putih One For All, Ini Kata Wamen Irene Umar
-
Film Merah Putih: One For All Habiskan Rp 6 M tapi Kualitas Buruk, Wamen Irene Bantah Ikut Danai
-
Mengapa Visual Film Animasi Merah Putih One for All Menuai Kritikan? Ini 4 Alasannya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Profil Sarwo Edhie Wibowo: Mertua SBY yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
8 Parfum Cocok untuk Ojol: Awet dan Anti Bau, Bikin Penumpang Auto Kasih Bintang Lima
-
Kuota Penerima Beasiswa LPDP Berkurang Mulai Tahun 2025, Ini Rinciannya
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda, Cocok Bagi yang Sering Begadang
-
5 Rekomendasi Serum Antioksidan untuk Lindungi Kulit dari Polusi Bagi Warga Kota Besar
-
5 Rekomendasi Hotel Terbaik di Medan, Lokasi Strategis dan Punya Fasilitas Lengkap
-
Harga Makin Kompetitif Saat Promo 11.11! Ini 3 Rekomendasi Hotel di Yogyakarta Paling Populer
-
7 Rekomendasi Concealer untuk Menutupi Flek Hitam, Wajah Auto Flawless
-
Mengenang Marsinah, Terima Gelar Pahlawan Nasional dan Kematiannya yang Belum Tuntas
-
Profil dan Keturunan Nessie Judge, Youtuber Minta Maaf Usai Pro Kontra Junko Furuta