Salah satu ulasan menyebutkan bahwa meskipun film ini memiliki ide-ide menarik tentang kekecewaan terhadap masyarakat dan kritik terhadap aparat, penyampaiannya terasa canggung.
Dialog-dialognya dinilai kaku dan datar, sehingga sulit bagi penonton untuk benar-benar terhanyut dalam cerita.
Sebagian besar karakter, termasuk Dezi dan putri Knight, dianggap kurang memiliki daya tarik, membuat penonton sulit bersimpati pada nasib mereka.
Salah satu sorotan utama, tentu saja, adalah penampilan Bruce Willis. Mengetahui diagnosis afasia yang dideritanya, banyak yang merasa penampilannya dalam film ini cukup sulit untuk ditonton.
Seorang pengulas dari SiftPop menulis, "Anda bisa tahu dia berjuang untuk menyampaikan dialognya secara tulus dan organik. Semuanya kaku dan canggung, yang sangat menyedihkan untuk dilihat".
Karisma yang selama ini menjadi ciri khasnya seolah meredup, dan dialog yang seharusnya tajam terasa berat diucapkan.
Bahkan, ada spekulasi bahwa beberapa dialognya harus di-dubbing ulang pada pasca-produksi untuk menutupi kesulitannya.
Meskipun demikian, Detective Knight: Independence bukan berarti tanpa kelebihan.
Beberapa adegan aksinya dianggap cukup solid, terutama pada 20 menit terakhir film di mana semua elemen terasa menyatu dengan baik.
Baca Juga: Bikin Bangga! Banyak Talenta Indonesia di Balik Kesuksesan Film Weapons
Sutradara Edward Drake mencoba menyuntikkan gaya visual yang segar, termasuk penggunaan kamera first-person shooter pada adegan pembuka yang dinilai sebagai sebuah pilihan yang berani.
Adegan kejar-kejaran di jalan tol juga mendapatkan pujian sebagai salah satu momen yang cukup menegangkan.
Kehadiran Willis, meskipun terbatas, tetap memberikan bobot tersendiri.
Sebuah ulasan menyebutkan bahwa adegan-adegan yang menampilkan Willis terbilang cukup baik dan filmnya masih cukup menghibur untuk ditonton.
Bagi para penggemar yang telah mengikuti dua film sebelumnya, menyaksikan seri penutup ini menjadi sebuah keharusan untuk melengkapi trilogi.
Film ini dinilai sebagai seri terlemah dalam trilogi dan terasa kurang terhubung dengan pendahulunya.[2] Namun, sebagai salah satu karya terakhir dari seorang Bruce Willis, film ini menawarkan pandangan yang lebih humanis.
Berita Terkait
-
Bikin Bangga! Banyak Talenta Indonesia di Balik Kesuksesan Film Weapons
-
Kalahkan Film Disney, Weapons Balik Modal dan Raup Rp1,1 Triliun di Pekan Perdana
-
Man of Tai Chi: Film Aksi Keanu Reeves yang Tampilkan Iko Uwais, Tayang Malam Ini di Indosiar
-
Baby Driver: Ketika Musik Menjadi Detak Jantung Sebuah Film Aksi, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Review Jaat: Film Aksi Bollywood Brutal Dibintangi Sunny Deol, Tengah Tayang di Netflix
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Malu Tunjukkan Stretchmark saat Foto Maternity, Nita Vior Tuai Pujian
-
Jadi Ibu, Erika Carlina Ketakutan Pola Asuhnya Selalu Salah di Mata Netizen
-
Nikita Mirzani Live bareng dr Oky Pratama Tak Langgar UU, Benarkah?
-
Ada Kritik Tersembunyi di Balik Tema JILF 2025 'Homeland in Our Bodies'
-
Pratama Arhan Pulang, Andre Rosiade Pamer Kiriman dari Mantan Menantu
-
Terinspirasi Puisi Penyair Palestina, JILF 2025 Angkat Tema Homeland in Our Bodies
-
Elma Theana Blak-blakan: Artis Muda Sekarang Kebanyakan Cuek, Ogah Menyapa Senior
-
Puncak Karier di Paris Fashion Week, Cinta Laura Justru Menangis Sendirian: Aku Ngerasa Nggak Cukup
-
Kunci Harmonis 16 Tahun Kebersamaan Dimas Seto dan Dhini Aminarti: Ketawa Terus
-
Adu Akting Lagi, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Hadapi Konflik Pelik di Film Mengejar Restu