Suara.com - Di balik layar film animasi Merah Putih: One for All, tersimpan sebuah drama produksi yang kini diungkap sang sutradara, Endiarto.
Menjelang perilisannya besok, Kamis (14/8/2025) film ini bukan hanya berhadapan dengan hujan kritik pedas dari publik, tetapi juga harus melawan keterbatasan finansial yang parah.
Dalam sebuah pengakuan yang mengejutkan, Endiarto mengungkapkan bahwa film yang membawa nama bangsa ini hanya akan tayang di segelintir bioskop.
"Saya nyatakan hari ini kami ini hanya bisa mampu tayang itu hanya di 16 layar, XXI dan Sam's Studio," katanya kepada awak media.
Jumlah yang sangat kecil ini bukanlah bagian dari strategi pemasaran eksklusif, melainkan cerminan dari kondisi kantong produksi yang kosong.
Endiarto dengan jujur membeberkan bahwa proyek ini dibangun di atas fondasi yang ia sebut sebagai biaya terima kasih.
Ia menceritakan bahwa sejak awal, proyek ini ditawarkan bukan sebagai ladang investasi, melainkan sebuah gerakan gotong royong berbasis tenaga dan semangat.
Siapa pun yang langsung bertanya soal uang muka atau kontrak kerja, dianggap belum berjodoh dengan proyek ini.
Namun, semangat saja ternyata tidak cukup untuk membayar semua tagihan.
Baca Juga: Komentari Kualitas Merah Putih One For All, Ifan Seventeen Ajak Masyarakat Tunggu Film Animasi PFN
"Jadi hanya biaya itu yang saya sebut tadi, saat ini kita baru mampu 16 layar dari permintaan yang banyak, yang menyusul itu saya bilang mohon maaf kami belum mampu. LSF tetap harus membayar," imbuhnya.
Ia bahkan merinci tiga hal krusial yang tidak bisa dibayar dengan ucapan terima kasih biaya makan kru, penggandaan file khusus untuk bioskop (DCP), dan pencetakan poster promosi.
Krisis dana ini menjadi penghalang utama bagi film ini untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Ironisnya, keterbatasan produksi ini sejalan dengan kritik yang dilontarkan warganet setelah trailer film dirilis.
Banyak yang menyoroti kualitas animasi yang dianggap kaku, desain karakter yang kurang menarik, latar yang kosong, hingga audio yang tidak sinkron.
Penonton yang jeli bahkan menemukan banyak detail yang terkesan terburu-buru dan tidak rapi, menimbulkan keraguan besar terhadap kualitas film secara keseluruhan.
Berita Terkait
-
Film Merah Putih: One For All Lolos Sensor, Ketua LSF Cuci Tangan soal Kualitas Film?
-
Animator Luar Negeri Ngaku 6 Karyanya Dicuri oleh Film Merah Putih: One For All
-
LSF Sebut Film Animasi Merah Putih One For All Dinyatakan Lulus Sensor, Ini Alasannya
-
Skandal Baru Film Animasi Merah Putih One for All: Indra Aziz Duga OST Film Buatan AI!
-
Kreator AI Poles Trailer Film Merah Putih One For All, Hasilnya Mencengangkan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Bikin Heboh! Gita Bhebhita Tak Sengaja Tarik Celana Pria di Restoran All You Can Eat, Ternyata...
-
AI Lewat! Tasya Farasya Make Up Mirip Rose 'Titanic' hingga Rosalinda
-
Bopak Castello Pamer Foto Bareng Kim Kardashian, Ngaku Lagi Jadi Tukang Tembok
-
Beda dengan Jennifer Coppen, Erika Carlina Tak Masalah Anaknya Dipegang Orang Tak Dikenal
-
Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
-
Promotor HS Pastikan, Seluruh Keuntungan Konser Slank akan Disumbangkan untuk Aceh dan Sumatra
-
Lika-liku Perjalanan Tasya hingga jadi Juara Dangdut Academy 7, Pantang Menyerah!
-
Agama Omara Esteghlal Apa? Gara-Gara Foto Ini Disangka Beda Keyakinan dengan Prilly Latuconsina
-
Jule Akhirnya Bakal Muncul Perdana di Podcast Richard Lee, Fix Lepas Hijab?
-
Safa Marwah Tanggapi Dugaan Pernah Jadi Selingkuhan Ridwan Kamil