Aksi Klasik dengan Bumbu Konspirasi
21 Bridges dipuji karena berhasil menyajikan sekuens aksi yang apik, brutal, dan disunting dengan tajam.
Adegan kejar-kejaran dan baku tembak dirancang dengan koreografi yang keren, membawa penonton ikut merasakan ketegangan di jalanan New York City yang gelap.
Para kritikus menilai film ini bekerja paling baik di bagian awal ketika masih terasa seperti drama prosedural, di mana Davis dengan cermat menganalisis bukti dari tempat kejadian perkara untuk melacak jejak pelaku.
Sinematografi film ini juga berhasil menangkap atmosfer kota New York yang megah sekaligus berbahaya pada malam hari.
Namun, di balik aksinya yang solid, beberapa kelemahan juga turut disorot.
Meskipun Chadwick Boseman memberikan performa yang kuat dan penuh wibawa sebagai polisi yang lurus, karakternya dianggap kurang kompleks dan cenderung datar.
Seiring berjalannya cerita, premis yang awalnya menjanjikan disebut mulai tergelincir ke dalam kiasan film thriller polisi yang sudah sering terlihat, terutama saat plot konspirasi mulai terungkap.
Misteri utamanya dianggap tidak terlalu mengejutkan dan mudah ditebak bagi penonton yang sudah akrab dengan genre ini.
Baca Juga: Sinopsi Midway, Film Perang AS vs Jepang Tayang Malam Ini di Trans TV
Meskipun begitu, 21 Bridges tetaplah sebuah tontonan yang menghibur bagi para pencari ketegangan.
Film ini adalah kembalinya genre thriller dewasa yang lebih membumi, dengan fokus pada aksi praktis ketimbang efek visual megah.
Performa Boseman yang memimpin dengan karisma, didukung oleh penampilan Taylor Kitsch yang meyakinkan sebagai penjahat yang terdesak, menjadikan perburuan semalam suntuk di Manhattan ini sebuah perjalanan yang layak untuk diikuti.
Berita Terkait
-
Sinopsi Midway, Film Perang AS vs Jepang Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Fadli Zon Ogah Komentari Kualitas Film Kartun Merah Putih One for All: Saya Belum Nonton!
-
Revolusi Sinema Indonesia: Film Diponegoro Hero Sepenuhnya Dibuat dengan Kecerdasan Buatan
-
Cek Fakta: Film Animasi Merah Putih One for All Berlatar Gudang Senjata
-
Bergenre Dark Comedy, Sinopsis Tinggal Meninggal: Antara Duka dan Perhatian
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Detik-Detik Ariana Grande Diserang Penggemar saat Promo Film Wicked di Singapura
-
Bakal Dituntut Balik Reza Gladys Rp504 Miliar, Nikita Mirzani Tertawa di Penjara
-
Buka Peluang Damai, Erika Carlina Hanya Ingin DJ Panda Tulus Akui Kesalahan
-
Profil Maipa Khalifah, Sosok Ibu Pengganti Ruben Onsu yang Terpisah Selama 40 Tahun
-
5 Drakor di Disney+ Tahun Depan, Wajib Masuk Daftar karena Ada Bae Suzy dan Kim Seon Ho
-
Sinopsis Made in Korea, Drakor Comeback Hyun Bin di Disney Plus Hotstar
-
4 Fakta Remake 'My Wife is A Gangster', SinemArt Hadirkan 'Bini Gue Preman'
-
Senderan di Bahu Nicholas Saputra, Raisa Langsung Dijodoh-jodohkan
-
Reza Arap Lamar Lula Lahfah? Bakal Nikah Beda Agama
-
Review Now You See Me: Now You Don't, Reuni Horsemen yang Kurang Greget