- Ferry Irwandi menduga kerusuhan sengaja diatur untuk memicu penetapan status darurat militer di Indonesia.
- Status darurat militer akan memberi kekuasaan luas, termasuk tindakan keras dan penyitaan aset masyarakat.
- Skenario ini didukung aksi massa besar-besaran dan serbuan buzzer yang menyerang pihak penengah di media sosial.
Suara.com - Aktivis media sosial Ferry Irwandi mengungkap sebuah dugaan skenario besar di balik rentetan kerusuhan yang melanda negeri.
Menurut analisisnya, ada satu tujuan akhir yang ingin dicapai oleh pihak-pihak tertentu melalui kekacauan yang terjadi.
Tujuan tersebut, kata Ferry, adalah untuk menciptakan kondisi negara dalam keadaan darurat militer.
Ia menyatakan bahwa bukti-bukti mengenai rencana ini sudah banyak tersebar di berbagai platform media sosial.
"Tujuan tersebut tak lain tak bukan adalah menciptakan negara dalam kondisi darurat militer," ujarnya, dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Ferry menjelaskan alasan mengapa status darurat militer ini menjadi target utama.
Menurutnya, penetapan status ini akan memberikan kekuasaan yang jauh lebih luas kepada pihak-pihak tertentu.
Kekuasaan tersebut tidak hanya terbatas pada tindakan kekerasan atau pengamanan semata.
Lebih jauh, ia menyebut bahwa penyitaan aset milik masyarakat untuk kepentingan negara bisa dilegalkan dalam kondisi darurat militer.
Baca Juga: Disentil Soal Kuping DPR Tipis, Begini Jawaban Pasha Ungu!
"Kenapa ini harus dilakukan? Karena dengan ada darurat militer, banyak hal yang bisa mereka lakukan dan kekuasaan mereka akan semakin melebar. Bukan cuma soal tindakan kekerasan, bukan cuma soal tindakan pengamanan, bahkan penyitaan aset untuk kepentingan negara bisa dilakukan ketika negara berada dalam keadaan darurat militer," terang Ferry.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan satu elemen kunci sebagai legitimasi.
Elemen tersebut adalah adanya aksi massa yang berskala sangat besar dan masif.
"Nah, rencana darurat militer ini butuh satu elemen paling penting yaitu aksi massa yang masif. Supaya jadi legitimasi untuk ditetapkannya status darurat militer," jelas Ferry lagi.
Skenario ini, menurut Ferry, diperkuat dengan adanya serbuan dari puluhan ribu akun buzzer di media sosial.
Akun-akun tersebut secara sistematis menyerang siapa pun yang mencoba meredam situasi atau mengajak massa untuk mundur.
Berita Terkait
-
Ferry Irwandi Desak Polri Berbenah: Jenderal-Jenderal Bertanggung Jawab, Mundur Pak!
-
Ferry Irwandi Bongkar Dalang Kerusuhan, Sebut Pelaku dari Lingkaran Kekuasaan
-
Lewat Instagram, Ferry Irwandi Sebut Sejumlah Akun X 'Dalang Kerusuhan' Sejak 25 Agustus
-
Narasi Buzzer & 150 Juta, Ferry Irwandi: Cuekin Aja!
-
Situasi Makin Panas, Ferry Irwandi Ajak Masyarakat Gunakan Strategi dan Teknologi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kenapa The Great Flood Disebut Mirip Film Sore: Istri dari Masa Depan?
-
Mau Poligami, Insanul Fahmi Ogah Ceraikan Inara Rusli dan Istri Sah: Laki-Laki Harus Tanggung Jawab
-
Sinopsis Film The SpongeBob Movie: Search for SquarePants, Siap Tayang di Bioskop 24 Desember 2025
-
Diserang Avatar, Sanggupkah Agak Laen: Menyala Pantiku! Capai 9 Juta Penonton?
-
Siapa Sosok Inisial R Diduga Kekasih Baru Aura Kasih?
-
Nekat atau Strategi? Film Timur Hadapi Gempuran Avatar: Fire and Ash di Bioskop Akhir Pekan Ini
-
Review The Great Flood: Film Bencana atau Sci-Fi? Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah
-
Im Si Wan dan Seol In Ah Bakal Beradu Akting di My Guilty Person, Intip Sinopsisnya!
-
Avatar: Fire and Ash Menggila di Bioskop Indonesia, The Conjuring Tinggal Tunggu Waktu Tergeser
-
Aura Kasih Ikut Terseret Isu Ridwan Kamil, Lisa Mariana Diduga Sindir Lewat Lagu