- Duo NAVA merilis mini album berjudul Rayakan Dunia Baru.
- NAVA dibentuk oleh dua sahabat karib, Hugo Kasela dan Revaldo Putra, yang telah merajut harmoni musikal sejak bangku SMP.
- NAVA memiliki genre yang versatile, dengan alternative rock sebagai genre utama mereka.
Suara.com - Kancah musik Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran sebuah duo yang menjanjikan, NAVA.
Terbentuk pada 15 April 2025, band ini digawangi oleh dua sahabat karib, Hugo Kasela dan Revaldo Putra, yang telah merajut harmoni musikal sejak bangku SMP.
Di tengah tren band dengan formasi lengkap, NAVA memilih jalur yang lebih intim, berbekal chemistry kuat dan pemahaman mendalam satu sama lain.
"Kami merupakan sahabat yang memang sudah bermusik bersama sejak masih SMP, tentu dengan chemistry yang sama dan memang sudah memiliki komponen yang cukup di antara kami berdua," kata Hugo Kasela, yang merupakan putra vokalis band Radja, Ian Kasela menjelaskan alasan di balik formasi duo mereka yang unik.
Namun, Hugo juga tidak menutup kemungkinan untuk menambah personel di masa depan, seiring dengan perjalanan dan perkembangan NAVA.
Nama "Nava" sendiri bukan sekadar label, melainkan sebuah filosofi yang mendalam. Diambil dari bahasa Latin, "Nava" dapat diartikan sebagai "perjalanan baru."
Filosofi ini menjadi fondasi bagi misi musik mereka: membawa arah musik yang segar (fresh) untuk melewati kegelisahan di dunia, dengan harapan dapat didengar oleh seluruh kalangan masyarakat.
Sebuah nama yang minimalis namun penuh makna, mudah diingat, dan spesifik, mencerminkan visi mereka untuk menciptakan karya yang relevan dan menyentuh.
Rayakan Dunia Baru: Sebuah Ajakan untuk Refleksi Sosial
Baca Juga: Debut Jadi Penyanyi, Barbie Arzetta Rilis Lagu Menahan Rindu
Debut mini album NAVA, bertajuk Rayakan Dunia Baru telah resmi dirilis pada 4 Juli 2025.
Album ini bukan hanya sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah ajakan bagi para pendengar untuk merayakan dan merefleksikan kehidupan sosial yang mereka alami.
Terdiri dari empat lagu, setiap komposisi menawarkan narasi yang kuat dan menggugah:
"Rayakan": Lagu pembuka ini adalah sebuah ajakan untuk mensyukuri segala hal yang telah dilewati, sebuah ode untuk merayakan setiap momen dalam hidup, baik suka maupun duka.
"Pergilah": Mengisahkan tentang dinamika hubungan dengan orang terdekat yang keras kepala dan kurangnya pengertian. Sebuah potret realistis tentang tantangan dalam komunikasi interpersonal.
"Selamanya": Lebih dari sekadar lagu, "Selamanya" adalah ucapan rindu akan masa kecil dan rasa terima kasih yang mendalam kepada orang tua. Sebuah balada yang menyentuh hati tentang nostalgia dan penghargaan.
"Fana": Lagu ini mengungkapkan kegelisahan terhadap zaman modern, di mana banyak orang hidup bergantung pada algoritma, yang menurut Nava, dapat mengurangi kreativitas dan rasa percaya diri. Sebuah kritik sosial yang tajam terhadap dampak teknologi pada kehidupan manusia.
Secara garis besar, Rayakan Dunia Baru adalah cerminan kehidupan sosial yang dialami, disampaikan melalui lirik-lirik yang mendalam dan aransemen musik yang kaya.
Hugo Kasela menegaskan bahwa NAVA memiliki genre yang versatile, dengan alternative rock sebagai genre utama mereka.
Ini menjanjikan eksplorasi musikal yang dinamis dan tidak monoton, menarik bagi pendengar yang mencari sesuatu yang berbeda.
Di Balik Layar dan Harapan Masa Depan
Di balik melodi dan lirik yang memukau, Revaldo Putra berperan sebagai komposer dan produser, sementara Hugo Kasela bertanggung jawab sebagai komposer dan penulis lirik.
Kolaborasi apik keduanya menghasilkan karya-karya orisinal yang autentik.
Saat ini, NAVA masih meniti jalur independen, sebuah pilihan yang memberikan mereka kebebasan penuh untuk berekspresi tanpa batasan.
Mini album Rayakan Dunia Baru sudah tersedia di seluruh Digital Streaming Platform (DSP) Nava dan juga di YouTube.
Ini memastikan bahwa pesan dan musik mereka dapat menjangkau khalayak luas, sesuai dengan harapan mereka.
"Semoga mini album kami bisa memberikan kontribusi di kehidupan seluruh kalangan masyarakat sesuai dengan arti nama dan tujuan kami dalam bermusik," tutur Hugo.
Dengan formasi yang unik, nama yang penuh makna, dan mini album yang sarat pesan, NAVA siap mengukir jejak baru di industri musik.
Rayakan Dunia Baru bukan hanya sebuah album, melainkan sebuah undangan untuk merenung, bersyukur, dan merayakan setiap aspek kehidupan, diiringi alunan alternative rock yang energik dan penuh perasaan.
Perjalanan baru Nava telah dimulai, dan mereka siap mengajak kita semua untuk menjadi bagian dari perayaan dunia baru ini.
Berita Terkait
-
Debut Jadi Penyanyi, Barbie Arzetta Rilis Lagu Menahan Rindu
-
Bukan Cuma Omongan, Ahmad Dhani Kirim 'Surat Sakti' Bebaskan Royalti Lagu Dewa 19 untuk Pelaku Usaha
-
Luvia Band Rilis Lagu "Buang Garam di Laut": Soundtrack Sempurna untuk Move On
-
Bimbim Slank Sentil Tren Musik AI: Gampang Ketahuan, Nggak Kayak Manusia
-
Joyland Sessions 2025 Siap Hadirkan TV Girl hingga LImpratrice di Senayan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Klarifikasi Putri Mpok Alpa Terkait Kabar Rebutan Warisan dan Keretakan Keluarga
-
Kondisi Fahmi Bo Usai Pulang dari RS: Pakai Alat Bantu Napas, Belum Bisa Berdiri
-
Sebut Wanita di Video Rampok Uang Negara 'Mainan', Ekspresi Santai Istri Wahyudin Moridu Disorot!
-
Sambil Menangis, Uya Kuya Janji Lanjutkan Program meski Dinonaktifkan sebagai DPR
-
Zaskia Adya Mecca Unggah Rekaman CCTV Penganiayaan Karyawan: Sudah Visum dan Lapor Polisi
-
Hanung Bramantyo Tantang Penganiaya Karyawannya yang Ngaku 'Anggota', Ini Nopol Kendaraannya
-
Sebulan Tak Bertemu, Eza Gionino Nangis Temui Anak di Parkiran Mobil Pengadilan
-
Peringati 50 Tahun, Hadir Konser Spesial Air Supply & KLakustik Live in Jakarta 2025
-
Mediasi Eza Gionino dan Meiza Aulia Dinyatakan Berhasil Sebagian, Proses Cerai Tetap Lanjut
-
Bukan Soal Royalti, Yovie Widianto Beberkan Kebahagiaan Terbesarnya Sebagai Musisi