- Piyu Padi dan teman-teman AKSI sowan ke Fraksi Nasdem di DPR
- Piyu anggap langkah tersebut tepat
- Langkah Piyu dan teman-teman aksi menuai pro dan kontra
Suara.com - Musisi Satriyo Yudi Wahono atau Piyu Padi menempuh langkah strategis dalam perjuangan hak para pencipta lagu di Tanah Air.
Gitaris grup band Padi Reborn itu bersama rekan-rekan musisi lainnya mendatangi perwakilan partai politik di parlemen.
Mereka yang tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) itu mengajukan usulan penting terkait tata kelola royalti.
Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Piyu yang menjabat Ketua Umum AKSI, bersama Ari Bias, Badai, dan Bemby Noor.
Rombongan AKSI menemui Fraksi Partai Nasdem untuk menitipkan aspirasi mereka.
Harapannya, usulan ini dapat menjadi bagian dalam pembahasan revisi Undang-Undang Hak Cipta (UUHC).
"Kami dari AKSI @aksibersatu yg diwakili oleh saya dan @ari_bias @badaihepianoman @bemby_noor menyampaikan usulan tata kelola royalti melalui Fraksi Partai @official_nasdem , supaya nantinya akan didorong menjadi rumusan revisi Undang Undang Hak Cipta," tulis Piyu melalui akun Instagram-nya, Selasa, 23 September 2025.
Langkah lelaki 52 tahun bersama AKSI sontak memicu beragam reaksi dari warganet di kolom komentar.
Salah satunya ada yang menyayangkan keputusan para musisi, yang melibatkan partai politik dalam urusan mereka.
Baca Juga: Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR
"Ujung-ujungnya politik juga nih," kata pemilik akun @_17asrun.
Menanggapi komentar tersebut, Piyu pun memberikan jawaban telak, yang menegaskan bahwa langkahnya sudah berada di jalur yang tepat.
"UU Hak Cipta adalah produk politik, jadi suka tidak suka harus bersinggungan dengan partai di parlemen, yang notabene adalah perumus dan pembuat undang-undang," balas Piyu lugas.
Ada juga warganet yang mempertanyakan kenapa AKSI tidak meminta bantuan langsung ke Ahmad Dhani, yang merupakan salah satu kader Partai Gerindra.
Namun, Piyu tidak memberikan balasan atas rasa penasaran publik soal kenapa AKSI tidak menitipkan amanah terkait perbaikan tata kelola royalti lewat Dhani dan Gerindra saja.
Berita Terkait
-
Wamenkumham Bongkar Aturan: Polisi Tak Bisa Asal Jerat Demonstran, Ini Satu-satunya Celah Hukum
-
Agnez Mo dan LMKN Kompak Absen, Sidang Gugatan Rp 4,9 Miliar Ari Bias Ditunda
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Sinopsis Comic 8 Revolution: Santet K4bin3T, Aksi Kocak dengan Bumbu Horor
-
MARRIAGETOXIN Siap Jadi Anime, Kisah Assassin dan Penipu Nikah Tayang 2026
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
7 Rekomendasi Film Komedi Romantis Menarik untuk Liburan Akhir Tahun
-
Sinopsis Shine on Me: Dracin yang Lagi Viral, Tayang di Netflix
-
7 Rekomendasi Film Natal yang Jarang Dibahas
-
Dibocorkan Pengacara, DJ Panda Ciptakan Lagu Khusus untuk Erika Carlina Demi Dapatkan Maaf
-
Dokter Detektif Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka atas Laporan Richard Lee
-
6 Artis Liburan Akhir Tahun ke Luar Negeri, Aura Kasih Pilih Jepang
-
Jennifer Coppen Akhirnya Dilamar Justin Hubner, Siap Nikah Tahun Depan?
-
Natasha Rizky Ungkap Keinginan Nikah Lagi, Tapi Takut Dijodoh-jodohkan
-
Big Bang Festival 2025: Cek Rundown Acara, Jadwal Konser, dan Harga Tiket
-
Terdaftar di OJK, Dana Syariah Indonesia Lenyapkan Uang Ribuan Nasabah Pakai Nama Besar Dude Harlino