Riwayat Pendidikan Tasya Farasya, Cuma Tuntut Nafkah Rp100 Perak di Sidang Cerai

Suara.com - Beauty vlogger Tasya Farasya resmi menggugat cerai suaminya, Ahmad Assegaf, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Sidang perdana yang digelar Rabu, 24 September 2025 menghadirkan agenda mediasi, namun sorotan publik justru tertuju pada permintaan nafkah dari Tasya yang nilainya tak biasa.

Lewat kuasa hukumnya, Tasya hanya menuntut nafkah sebesar Rp100 perak. Angka tersebut disebut bukan soal materi, melainkan bentuk simbolis dari kekecewaannya selama menjalani rumah tangga.

Kuasa hukum Tasya menegaskan, permintaan tersebut diajukan karena sang klien merasa tak pernah menerima nafkah dari Ahmad sepanjang pernikahan.

"Permintaan nafkah hanya Rp100 karena memang selama ini Ibu Tasya merasa tidak ada nafkah yang diberikan," ujar kuasa hukumnya saat ditemui awak media usai sidang.

Langkah Tasya ini kemudian menuai beragam respons publik. Tak sedikit yang menilai angka Rp100 perak menjadi gambaran betapa seriusnya Tasya menyoroti tanggung jawab Ahmad sebagai suami dan ayah dari dua anak mereka, Maryam dan Isa.

Di balik sorotan perceraian yang kini membelitnya, Tasya Farasya sejatinya dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berpendidikan.

Perempuan kelahiran 25 Mei 1992 tersebut menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 8 Jakarta Selatan, salah satu sekolah unggulan di ibu kota.

Setelah lulus, Tasya melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Dia menuntaskan jenjang sarjana (S1) kedokteran gigi sekitar 2013, meski kemudian memilih tidak melanjutkan ke tahap profesi dokter gigi.

Baca Juga: Sebelum Gugat Cerai, Tasya Farasya Ditalak Ahmad Assegaf dan Pisah Rumah

Dalam beberapa kesempatan wawancara, Tasya mengungkap awalnya sempat bercita-cita menjadi ahli gizi atau psikolog, sebelum akhirnya mantap menekuni jurusan kedokteran gigi.

Keputusannya beralih dari jalur medis ke dunia kecantikan dan media sosial pun menjadi titik balik yang mengantarnya sebagai salah satu beauty vlogger papan atas Indonesia.

Dengan latar belakang akademis tersebut, Tasya Farasya membuktikan dirinya tak hanya piawai meracik konten kecantikan, tapi juga mampu berpikir kritis menghadapi persoalan hidup.

Kini, langkahnya meminta nafkah hanya Rp100 di persidangan menjadi simbol bahwa dia tetap tegas menuntut keadilan, meski tanpa angka fantastis.

Sidang berikutnya akan kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dengan agenda melanjutkan proses mediasi antara Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf.

Publik menanti kelanjutan babak baru kehidupan Tasya, baik sebagai ibu dua anak maupun sebagai sosok inspiratif di ranah digital.