-
Film horor Dia Bukan Ibu diadaptasi dari utas viral #Jeropoint yang populer di media sosial.
-
Ceritanya menyoroti anak yang merasa ibunya berubah menjadi sosok asing penuh teror.
-
Film ini yang tayang hari ini, 25 September 2025 dan digadang jadi horor fenomenal tahun ini.
Suara.com - Industri film horor Indonesia kembali diguncang dengan kehadiran film terbaru yang paling ditunggu-tunggu bertajuk Dia Bukan Ibu.
Film ini bukan sekadar tontonan horor biasa.
Diangkat dari sebuah utas (thread) viral yang sempat melegenda di dunia maya, film ini menjanjikan teror psikologis yang akan menghantui penonton bahkan setelah keluar dari bioskop.
Bagi kamu yang penasaran dan ingin menonton filmnya, berikut adalah 5 fakta mencekam di balik film Dia Bukan Ibu yang membuatnya wajib masuk daftar tontonanmu!
1. Berawal dari Utas Horor Legendaris di Media Sosial
Jauh sebelum menjadi film, Dia Bukan Ibu lahir dari sebuah utas horor di platform X (dulu Twitter) dengan tagar #Jeropoint.
Utas yang ditulis pada tahun 2021 ini sukses menjadi fenomena digital, dibaca jutaan kali dan dibagikan secara masif hingga menjadi urban legend modern.
Gaya penceritaannya yang detail dan mencekam berhasil membangun imajinasi pembaca, membuat kisah ini begitu populer hingga diadaptasi ke dalam berbagai format, mulai dari narasi audio hingga podcast, sebelum akhirnya dilirik oleh produser film.
2. Sinopsis Penuh Misteri Saat Ibu Tak Lagi Dikenali
Baca Juga: Review Film Dia Bukan Ibu: Saat Teror Bukan dari Hantu, tapi dari Orang Terdekat di Rumah
Film ini menyajikan premis sederhana namun sangat mengerikan bagaimana jika ibu yang selama ini kamu kenal tiba-tiba terasa seperti orang asing?
Itulah yang dialami oleh seorang anak perempuan dalam cerita ini. Ia mulai curiga ketika kebiasaan, tatapan, bahkan cara ibunya berbicara berubah total.
Teror sesungguhnya dimulai ketika rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman justru dipenuhi keganjilan, mulai dari suara langkah kaki misterius di malam hari hingga bayangan yang kerap muncul di sudut ruangan.
Sang anak pun terjebak dalam teka-teki mengerikan untuk mengungkap siapa sebenarnya sosok yang tinggal bersamanya.
3. Kisah Nyata yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri
Salah satu faktor yang membuat Dia Bukan Ibu begitu menakutkan adalah klaim bahwa ceritanya diadaptasi dari kisah nyata.
Narasi ini menambah lapisan horor psikologis yang kuat, karena mampu mengaburkan batas antara fiksi dan realita di benak penonton.
Isu bahwa ada seorang anak yang benar-benar mengalami ibunya digantikan oleh sosok lain membuat alur cerita terasa lebih personal dan dekat, seolah-olah hal serupa bisa terjadi pada siapa saja.
Tren film horor berdasarkan kisah nyata memang selalu berhasil menarik minat penonton, dan film ini memanfaatkannya dengan sangat baik.
4. Bukan Sekadar Jumpscare
Dia Bukan Ibu tidak hanya mengandalkan adegan kejutan (jumpscare) murahan. Sutradara dan tim produksi membangun teror secara perlahan melalui atmosfer yang mencekam.
Penggunaan sinematografi modern, tata suara yang intens, dan desain produksi yang menciptakan suasana rumah menjadi gelap dan sesak adalah kunci utama film ini.
Setiap sudut kamera dan alunan musik latarnya dirancang untuk membuat penonton merasa tidak nyaman dan terus-menerus waspada, membangun ketegangan hingga ke puncaknya.
5.Sudah Tayang di Minggu Ini
Film ini dijadwalkan rilis serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 25 September 2025.
Dipilihnya waktu penayangan menjelang akhir tahun menjadi strategi jitu untuk menarik penonton yang haus akan tontonan horor berkualitas.
Sejak poster dan trailernya dirilis, antusiasme publik sudah tak terbendung. Lini masa media sosial dipenuhi oleh komentar para penggemar utas aslinya yang sudah tidak sabar menyaksikan teror #Jeropoint dalam format layar lebar.
Dengan semua elemen ini, Dia Bukan Ibu berpotensi besar menjadi salah satu film horor paling fenomenal tahun 2025.
Penutup
Dengan perpaduan antara cerita viral yang melegenda, klaim kisah nyata yang meresahkan, dan teror psikologis yang dibangun secara perlahan, Dia Bukan Ibu bukan sekadar film, melainkan sebuah fenomena horor yang siap menguji keberanian penonton.
Pertanyaan Siapa ibuku? akan terus terngiang lama setelah lampu bioskop kembali menyala.
Teror yang lahir dari dunia maya ini akan menjelma menjadi mimpi buruk nyata di layar lebar. Beranikah Anda mencari tahu jawabannya sendirian?
Berita Terkait
-
Review Film Dia Bukan Ibu: Saat Teror Bukan dari Hantu, tapi dari Orang Terdekat di Rumah
-
Tayang 6 November di Bioskop! Intip Teaser Trailer Resmi Film Horor Kuncen
-
Totalitas Tanpa Ampun! Marthino Lio Tabrak Mobil Beneran di Film Horor Terbaru
-
Film Horor Perempuan Pembawa Sial Resmi Menghantui Bioskop Seluruh Indonesia
-
4 Film Horor Oktober 2025 yang Tak Boleh Dilewatkan Jelang Halloween
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Yudo Sadewa Geram Dituduh Hidup dari Uang Negara, Tegaskan Sumber Kekayaannya dari Aset Kripto
-
Manajer Artis ini Diduga Sentil Hubungan Erika Carlina dan DJ Bravy Setingan
-
Tasya Farasya Resmi Menjanda
-
Klaim Bukan Carmuk atau Menjilat, Mayangsari Bersyukur Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
Anak Kini Cetak Prestasi Akademik, Dulu Limbad Disorot karena Konflik Istri Pertama dan Kedua
-
Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Tak Buat Video Klarifikasi Perceraian, Sindir Pakar Ekspresi
-
Soroti Kasus Gus Elham, Richard Lee Minta Orangtua Waspadai Predator Berkedok Agama
-
Menurut Deolipa Yumara, Kasus Vadel Badjideh Termasuk Pembunuhan: Hukumannya Berat
-
Piyu Padi: Minta Izin Nyanyikan Lagu Ada di UU Hak Cipta Baru, Bukan Gimik
-
Curhat Judika di DPR Soal Kisruh Royalti: Harus Sama-Sama Diskusi, Bukan Debat