Entertainment / Gosip
Senin, 06 Oktober 2025 | 17:50 WIB
Melanie Subono saat di Kantor Suara.com. (Suara.com/Hyoga D. Murti)
Baca 10 detik
  • Melanie Subono menyindir video Tepuk Pajak sebagai bentuk penyederhanaan masalah serius negara.

  • Ia menilai pejabat lebih sibuk membuat konten viral daripada memberi solusi konkret.

  • Kritik Melanie mendapat dukungan luas dari warganet yang mempertanyakan akuntabilitas pemerintah.

"Pertanyaannya pajak jalan terus, negara ini juga katanya kaya tapi kenapa tiap tahun nggak ada untungnya dan merugi terus," keluh warganet lainnya.

Puncaknya, seorang warganet merangkum frustrasi publik dengan runut.

"Waktu kampanye, joget-joget. Terus nyambung ke omon-omon. Sekarang terbitlah tepuk-tepukan. Abis ini apa lagi ya....? Kelihatan banget pejabatnya nggak tahu apa yang mau dikerjakan. Hadeeuuhhh mau dibawa ke mana negara ini?" tanyanya.

Kritik dari Melanie Subono dan respons publik ini menjadi cerminan bahwa masyarakat kini semakin kritis.

Di satu sisi, upaya pemerintah untuk berkomunikasi dengan gaya yang lebih modern bisa dipahami.

Namun di sisi lain, jika substansi dan solusi nyata tidak mengikuti, maka kreativitas tersebut hanya akan dianggap sebagai pengalihan isu dan dagelan yang merendahkan kecerdasan publik.

Load More