Entertainment / Film
Senin, 13 Oktober 2025 | 20:15 WIB
Elma Theana dalam sesi jumpa pers usai screening film 'Jangan Panggil Mama Kafir' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 13 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Baca 10 detik
  • Aktris Elma Theana ragu perankan ustadzah di film sensitif.

  • Ia resah soal adegan sensitif tentang menikah dengan ahli kitab.

  • Khawatir kontroversi, Elma berharap film ini menjadi pelajaran bagi penonton.

Suara.com - Aktris senior Elma Theana mengaku sempat ragu dan resah saat melakoni perannya sebagai seorang ustadzah dalam film terbaru berjudul 'Jangan Panggil Mama Kafir'.

Keraguan itu muncul lantaran terdapat salah satu adegan yang dinilainya cukup sensitif dan berpotensi menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

Perempuan kelahiran 3 Oktober 1974 ini merasakan deg-degan sejak pertama kali menerima tawaran judul film yang dianggapnya provokatif.

"Pertama-tama, saya waktu dikasih judul ini agak, gimana ya, agak deg-degan juga. Kan judulnya 'Jangan Panggil Mama Kafir', waduh, ini film apa nih gitu kan," ujar Elma Theana dalam sesi jumpa pers usai screening film di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 13 Oktober 2025.

Film yang disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo ini memang mengangkat isu sensitif mengenai pernikahan beda agama.

Dalam film yang akan tayang pada 16 Oktober 2025 ini, Elma berperan sebagai Umi Habibah, seorang ustadzah.

Elma Theana dalam sesi jumpa pers usai screening film 'Jangan Panggil Mama Kafir' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 13 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Keresahan utama aktris yang telah membintangi puluhan judul sinetron ini terletak pada sebuah dialog yang menyinggung soal pernikahan dengan ahli kitab.

"Ada scene yang saya agak meragukan, karena kan di sini sebagai ustadzah gitu ya. Jadi, ada scene waktu saya sama Fafat yang mengatakan bahwa, bukankah kita itu bisa menikah dengan ahli kitab?," ungkapnya.

Merasa perannya sebagai pendakwah memiliki tanggung jawab moral yang besar, Elma tidak ingin adegan tersebut menjadi bumerang dan menimbulkan perdebatan.

Baca Juga: Yakin Nikah, Film Romansa Cinta Buat Kamu yang Doyan Baper

Kakak dari aktor Sonny Septian ini bahkan sampai harus berkonsultasi dengan beberapa pemuka agama untuk memastikan dialog tersebut tidak melenceng dari ajaran Islam.

"Itu sebenarnya agak, saya sebenarnya agak-agak ragu. Ini gimana nih, boleh apa nggak ya, gitu kan. Itu saya sempat nanya sama ustadz-ustadz saya gitu," tutur Elma.

Ia mengaku ngeri membayangkan potensi reaksi negatif dari publik, mengingat isu yang diangkat sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari dan seringkali menjadi perdebatan hangat.

"Itu sebenarnya saya agak-agak ngeri. Sampai akhirnya, gimana nih cara-cara amannya nih? Saya sebagai ustadzah nih, takutnya nanti takut ada sedikit kontra ya gitu kan," sambung Elma lagi.

Setelah berdiskusi panjang dengan para pemuka agama serta sutradara, Elma akhirnya mendapat pemahaman bahwa memang ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai isu tersebut.

"Tapi karena ini memang relate dan kenyataannya memang terjadi, dan memang ada pendapat-pendapat yang berbeda, jadi saya diskusi juga sama sutradara, gimana nih baiknya, gitu," jelasnya.

Load More