Entertainment / Film
Senin, 20 Oktober 2025 | 19:00 WIB
Jangan Panggil Mama Kafir (Instagram)

Suara.com - Baru-baru ini, layar lebar Indonesia menayangkan salah satu film drama Indonesia berjudul Jangan Panggil Mama Kafir.

Diketahui, film yang disutradarai Dyan Sunu Prastowo ini telah rilis pada 16 Oktober 2025.

Film yang dibintangi oleh Michelle Ziudith, Giorgino Abraham, Elma Theana, dan Dira Sugandi ini membawa kisah drama keluarga, tentang cinta, janji, perbedaan iman, hingga konsekuensi dari sebuah keputusan besar dalam hidup.

Lantas, seperti apa alur cerita film Jangan Panggil Mama Kafir? Simak ulasannya berikut ini.

Sinopsis Jangan Panggil Mama Kafir

Michelle Ziudith dalam sesi jumpa pers usai screening film Jangan Panggil Mama Kafir di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 13 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Alur cerita film Jangan Panggil Mama Kafir berpusat pada Fafat (Giorgino Abraham), seorang pria muslim, anak dari ustazah ternama Umi Habibah (diperankan oleh Elma Theana).

Fafat jatuh cinta pada Maria (Michelle Ziudith), perempuan non-muslim yang lembut dan penuh kasih.

Meski hubungan mereka dipenuhi halangan dan penolakan dari keluarga maupun masyarakat, Fafat dan Maria tetap bersatu dan akhirnya menikah.

Dari pernikahan itu, lahirlah seorang putri bernama Laila (Humaira Jahra).

Baca Juga: Fear the Night: Ketika Pesta Lajang Berubah Jadi Pertarungan Hidup Mati, Malam Ini di Trans TV

Namun ironisnya, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Takdir berkata lain ketika Fafat meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, ia berpesan pada Maria agar membesarkan Laila sesuai ajaran Islam.

Sejak saat itu, hidup Maria berubah total. Ia berjuang menepati janji kepada suaminya, mendidik Laila dengan nilai-nilai Islam, sembari menghadapi berbagai pandangan miring dari lingkungan sekitar.

Cobaan demi cobaan menghampiri, semakin berat ketika ibu dari Fafat, menggugat hak asuh atas Laila. Pertarungan emosional yang terjadi di ruang sidang kemudian mencapai titik klimaks ketika Laila, dalam keteguhan hatinya, mengucapkan kalimat yang mengguncang semua pihak.

Di tengah rasa kehilangan yang menyelimutinya, Maria pun belajar memahami arti cinta, iman, dan toleransi yang sesungguhnya.

Dari Kisah Nyata

Load More