Entertainment / Gosip
Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:12 WIB
Momen wawancara HRD calon pekerja yang ternyata anak yatim piatu bikin haru (Instagram)
Baca 10 detik
  • Video wawancara kerja seorang pemuda yatim piatu bernama Ardiansyah viral dan membuat warganet terharu.

  • Ardiansyah bercerita hidup sebatang kara dan sering tidur di masjid atau rumah teman demi bertahan hidup.

  • HRD yang mewawancarainya langsung menerimanya bekerja setelah mendengar kisah pilu dan ketulusan hatinya.

Suara.com - Sebuah video wawancara kerja yang diunggah di media sosial menjadi viral dan sukses menguras air mata warganet.

Momen yang seharusnya berjalan formal dan kaku berubah menjadi sebuah pertemuan penuh haru ketika seorang pemuda bernama Ardiansyah menceritakan kisah hidupnya yang pilu kepada seorang staf HRD.

Video tersebut merekam sesi wawancara yang awalnya berjalan seperti biasa.

Sang HRD menanyakan data diri Ardiansyah, mulai dari alamat hingga pengalaman kerja sebelumnya.

Namun, suasana seketika berubah saat pertanyaan mengarah pada kondisi keluarganya. Dengan tatapan tegar namun kosong, Ardiansyah memberikan jawaban yang membuat sang pewawancara terdiam.

"Orang tua masih ada?" tanya HRD itu.

"Udah nggak ada," jawab Ardiansyah singkat.

Pertanyaan pun berlanjut untuk memastikan. "Bapak? Ibu?" Keduanya dijawab dengan "nggak ada."

Menyadari bahwa pemuda di hadapannya adalah seorang yatim piatu, sang HRD mulai menggali lebih dalam tentang kehidupannya. Fakta yang terungkap setelahnya semakin menyayat hati.

Baca Juga: Totalitas Minta Maaf, Pria Ini Ajak Puluhan Anak Yatim Demo di Depan Rumah Kekasihnya

Ardiansyah mengaku saat ini tidak memiliki tempat tinggal tetap.

"Kadang di masjid, ikut tidur kadang di rumah teman," ungkapnya dengan polos.

Ia menceritakan bahwa dirinya adalah anak terakhir dari empat bersaudara, namun ia merasa ditelantarkan oleh kakak-kakaknya dan harus berjuang sendirian untuk bertahan hidup.

Ilustrasi interview kerja (Pixabay.com/onestoprecruitingaz)

Perjuangan hidupnya yang keras sudah ia jalani sejak kecil. Ayahnya meninggal dunia saat ia baru berusia 5 tahun, disusul oleh ibunya yang berpulang ketika ia menginjak usia 15 tahun.

Sejak saat itu, Ardiansyah harus menjadi tulang punggung bagi dirinya sendiri, hidup sebatang kara tanpa sandaran keluarga.

Puncak momen emosional dalam video terjadi ketika HRD menanyakan perihal gaji yang ia harapkan jika diterima bekerja.

Load More