Entertainment / Gosip
Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:30 WIB
Poppy Sovia. [DCDC]
Baca 10 detik
  • Poppy Sovia jadi korban pelecehan verbal oleh sekelompok pria di rest area; ia mengunggah kejadian itu di Instagram (29 Okt 2025).

  • Ia mengecam narasi bahwa cara berpakaian perempuan bisa membenarkan pelecehan dan menuntut empati dari pelaku.

  • Poppy memperingatkan akan melakukan perlawanan jika kejadian serupa terulang, menegaskan hak perempuan untuk dihormati.

Suara.com - Aktris Poppy Sovia membawa kabar kurang menyenangkan yang memantik amarahnya.

Ia baru saja menjadi korban pelecehan verbal yang dilakukan oleh sekelompok pria tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah minimarket yang berlokasi di rest area.

Aktris kelahiran 23 September 1984 ini membagikan pengalaman pahitnya melalui sebuah video di akun Instagram pribadinya, Rabu, 29 Oktober 2025.

Dalam curahan hatinya, Poppy Sovia menuturkan bahwa pelecehan itu diduga menyasar gaya berpakaiannya yang dinilai berbeda.

“Ada segerombolan laki-laki. Gue nggak tahu ya, tuh laki-laki berasal dari mana. Memang, memang gue suka berpakaian seperti ini gitu. So what, gitu loh?" tanya Poppy dengan nada sedikit meninggi.

Bintang film 'Sayap-Sayap Patah' itu mengaku tak habis pikir dengan tindakan para pelaku yang seolah merasa berhak melontarkan cemoohan.

Ia dengan tegas menolak anggapan bahwa cara seorang perempuan berpakaian dapat dijadikan pembenaran untuk melakukan pelecehan.

“Gue nggak habis pikir sama respons-respons orang yang, khususnya laki-laki ya, maksudnya mengeluarkan suara-suara mencemooh. Mengeluarkan suara-suara bahwa perempuan itu berhak dilecehkan secara verbal,” keluh Poppy lagi.

Baca Juga: Kenangan Poppy Sovia dengan Sang Ayah: Dari Nasi Padang hingga Wejangan Bijak

Amarah aktris berusia 41 tahun ini memuncak saat ia menantang para pelaku untuk berempati.

Poppy meminta mereka membayangkan jika pelecehan serupa menimpa anggota keluarga perempuan mereka sendiri.

“Lo pikir, kalau lo punya adik perempuan atau ibu lo sendiri, atau mungkin keluarga terdekat lo, seorang perempuan, lo rela digituin, anjir?! Mikir," tegurnya.

Sebagai penutup, perempuan yang hobi mengendarai motor ini melontarkan peringatan keras kepada siapa pun yang berniat melakukan hal serupa.

Ia tidak akan tinggal diam dan tak ragu untuk melakukan perlawanan fisik jika kejadian ini terulang kembali.

“Kalau gue sih, sekali lagi nemuin orang-orang kayak gitu, gue nggak akan ragu sih buat nyambit apapun yang ada di tangan gue. Biar pada belajar,” pungkasnya.

Load More