Entertainment / Gosip
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 20:17 WIB
Habib Jafar saat bersama Onadio Leonardo atau onad (instagram)
Baca 10 detik
  • Habib Ja'far sangat terpukul dan kecewa atas penangkapan Onadio Leonardo terkait dugaan narkoba.
  • Meskipun bersahabat dekat dan berbeda agama, Habib Ja'far menegaskan tidak ada toleransi untuk narkoba.
  • Habib Ja'far berharap Onad sadar, jera, dan bertobat dari perbuatannya, demi masa depannya.

Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Musisi Onadio Leonardo dikabarkan ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan narkoba pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Peristiwa ini tak hanya mengguncang publik, tetapi juga menyisakan keprihatinan mendalam bagi sahabat dekatnya, pendakwah Husein Ja'far Al Hadar, atau yang akrab disapa Habib Ja'far.

Reaksi Habib Ja'far menjadi sorotan utama, mengingat kedekatan dan perjuangan toleransi yang selama ini ia bangun bersama Onad.

Habib Ja'far tak mampu menyembunyikan rasa kaget, kecewa, dan sedihnya. Melalui unggahan di media sosial Instagram, ia mencurahkan isi hatinya yang hancur.

"Membaca kabar tentang Onad, gue kaget, kecewa, sedih, dan prihatin," tulis Habib Ja'far, menggambarkan betapa terpukulnya ia atas berita tersebut.

Ungkapan ini menunjukkan kedalaman hubungan emosional antara keduanya, yang melampaui sekadar rekan kerja.

Lebih lanjut, Habib Ja'far menegaskan bahwa Onad di matanya bukan hanya sekadar teman konten.

"Onad adalah saudara gue sebagai sesama manusia, meski kami berbeda dalam agama," tuturnya.

Pernyataan ini menggarisbawahi esensi persahabatan mereka yang unik, di mana perbedaan keyakinan justru menjadi fondasi kuat untuk berjuang bersama demi toleransi di Indonesia.

Baca Juga: Ditangkap di Rempoa, Polisi Sita Batang Ganja hingga Papir dari Onad

"Justru dengan modal itu, kami selama ini berjuang bersama untuk toleransi di Indonesia," kata Habib Ja'far, menyoroti misi mulia yang mereka emban bersama.

Namun, di tengah rasa kecewa dan keprihatinan, pendakwah berusia 37 tahun itu menarik garis tegas untuk urusan barang haram.

"Dan itulah Onad yang gue kenal, baik dan toleran. Tapi, tak ada toleransi untuk narkoba," tegas Habib Ja'far.

Kalimat ini menjadi pukulan telak, menunjukkan bahwa meskipun persahabatan mereka erat, prinsip moral dan hukum tetap tak bisa ditawar.

Narkoba, menurut Habib Ja'far, adalah musuh yang melanggar semua norma.

"Narkoba bukan hanya menyalahi hukum negara, tapi hukum semua agama dan logika akal sehat," ujarnya, memberikan perspektif komprehensif tentang bahaya barang haram tersebut.

Load More