Entertainment / Gosip
Selasa, 04 November 2025 | 14:30 WIB
Pandji Pragiwaksono dalam sesi jumpa pers tur stand up Mens Rea di Markas Comika, Wijaya, Jakarta, Rabu (16/4/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].
Baca 10 detik
  • Pandji Pragiwaksono kerap menuai kontroversi karena materi lawakan isu sensitif.

  • Kontroversinya menyangkut adat Toraja, hewan, ormas Islam, dan fatwa MUI.

  • Akibatnya, lawakannya sering memicu kecaman luas hingga permintaan maaf terbuka.

"Salah satu yang paling gembel tuh kucing. Kucing tuh gembel. Kerjanya ganggu kita kalau lagi makan," ucap Pandji.

Akibatnya, organisasi Garda Satwa Indonesia melayangkan surat terbuka dan memprotes keras materi tersebut karena dianggap dapat memprovokasi orang lain untuk membenci hewan jalanan.

Setelah berdialog, Pandji akhirnya mengganti judul videonya.

3. Bandingkan Ormas Besar dengan FPI (2021)

Pandji Pragiwaksono Mendadak Puji Kebijakan Presiden Prabowo (Instagram Fadi Iskandar/Fadi Potret]

Di awal 2021, Pandji kembali menjadi sorotan tajam setelah video siniarnya viral. Dia membandingkan dua ormas Islam terbesar di Indonesia dengan FPI yang baru saja dibubarkan.

Mengutip seorang sosiolog, Pandji menyebut FPI lebih dekat dan kehadirannya dirasakan oleh masyarakat lapisan bawah dibandingkan ormas besar yang dinilainya cenderung elitis.

Pernyataan ini memicu reaksi keras dan tudingan bahwa Pandji tidak memahami sejarah dan kontribusi besar ormas-ormas tersebut bagi bangsa.

4. Singgung Khatib hingga Fatwa MUI (2019)

Pandji Pragiwaksono Ngaku Dapat Duit Politik dari Ardi Bakrie Sejak SD. [Instagram]

Pada tahun yang sama saat materi "kucing gembel" ramai, potongan video stand-up Pandji yang lain juga ikut viral dan memicu perdebatan.

Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Dipolisikan dan Terancam Kena Sanksi Adat Imbas Hina Toraja

Dalam materinya, dia membahas dan menirukan berbagai gaya khotbah dari para khatib (penceramah Islam).

Tidak hanya itu, dia juga sempat melontarkan kritik terhadap takbir dan mempertanyakan fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Akibatnya, materi tersebut dianggap menyinggung isu agama dan membuatnya dituduh telah menghina Islam oleh sebagian warganet.

Deretan kontroversi ini menunjukkan bagaimana materi-materi Pandji Pragiwaksono, yang seringkali tajam dan menyentuh isu sensitif, tak jarang membawanya ke dalam pusaran perdebatan publik.

Load More