Siapa Nawat Itsaragrisil? Sosok di Balik Ricuh Miss Universe 2025

Suara.com - Nama Nawat Itsaragrisil mendadak jadi buah bibir setelah aksinya menyemprot Miss Meksiko di panggung Miss Universe 2025 viral di jagat maya.

Namun, bagi para pecinta kontes kecantikan, kelakuan sang Direktur Miss Universe Thailand ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan.

Lelaki ini memang dikenal sebagai raja kontes kecantikan yang kaya raya, namun juga langganan bikin kontroversi.

Lahir pada 10 Agustus 1965, Nawat adalah seorang pengusaha media dan produser televisi kawakan di Thailand.

Dia bukanlah orang baru di industri ini. Kariernya meroket dari seorang pembawa acara televisi hingga menjadi salah satu figur paling berpengaruh di dunia pageant.

Sebelum mendirikan kerajaannya sendiri, Nawat pernah menjabat sebagai direktur untuk kontes Miss Thailand World dari tahun 2007 hingga 2012.

Merasa tak cukup, dia mengambil langkah berani pada tahun 2013 dengan meluncurkan ajang tandingannya sendiri, Miss Grand International (MGI), yang kini menjadi salah satu kontes kecantikan terbesar di dunia.

Kekayaannya semakin bertambah setelah perusahaannya melantai di bursa saham dan dia sukses mengakuisisi lisensi Miss Universe Thailand.

Jabatan mentereng sebagai Direktur Eksekutif Organisasi Miss Universe pun berhasil dia genggam.

Baca Juga: Sanly Liu Tak Terbendung, Rebut Mahkota Miss Universe Indonesia 2025 dan Hati Penggemar!

Namun di balik kesuksesannya, Nawat punya rekam jejak yang penuh drama.

Mulutnya yang tajam dan blak-blakan sering kali memicu keributan.

Dia pernah dituduh melakukan body shaming terhadap Miss Islandia pada 2016, yang membuatnya memilih mundur dari kompetisi MGI karena diminta menurunkan berat badan.

Kasus serupa kabarnya juga menimpa beberapa kontestan lain di tahun-tahun berikutnya.

Tak hanya itu, dia juga dikenal gemar berseteru dengan penggemar kontes kecantikan dari negara lain dan tak segan melontarkan komentar pedas di media sosial.

Insiden memarahi Miss Meksiko, Fatima Bosch, dengan sebutan "bodoh" di depan publik hanyalah puncak dari sederet kontroversi yang pernah dia ciptakan.