Menjelang perilisan Predator: Badlands, para penggemar kembali menengok dua sosok Predator paling legendaris di semestanya: Jungle Hunter dan City Hunter.
Keduanya bukan hanya pionir dalam membentuk identitas ras Yautja di layar lebar, tetapi juga jadi inspirasi visual dan karakterisasi bagi Predator generasi terbaru.
Meski sama-sama haus akan tantangan dan kehormatan berburu, keduanya punya perbedaan mencolok.
Mulai dari gaya bertarung, teknologi, hingga lingkungan perburuan yang membentuk identitas masing-masing.
Kalau Jungle Hunter pertama kali muncul dalam film Predator (1987), maka City Hunter tampil di sekuelnya, Predator 2 (1990).
Meski berasal dari ras yang sama, yaitu Yautja, keduanya memiliki ciri khas dan keunggulan masing-masing yang menarik untuk dibandingkan.
Lantas lebih keren mana, Jungle Hunter vs City Hunter? Yuk, simak ulasan perbedaan di antara dua predator ikonik ini!
1. Tampilan Fisik yang Kontras
Jungle Hunter dikenal dengan penampilannya yang klasik dengan kulit kehijauan, rambut gimbal panjang (dreadlocks).
Baca Juga: Mawar de Jongh Botak demi Peran, Intip Perjuangan Batin di Balik Film Sampai Titik Terakhirmu
Tak lupa pula armor abu-kehijauan yang menyatu dengan nuansa hutan tropis.
Helmnya bulat dan sederhana, memperkuat kesan pemburu alami yang berkamuflase di tengah pepohonan
Sementara City Hunter tampil lebih modern dan bergaya.
Armor-nya berwarna perunggu keemasan dengan tekstur dan desain yang lebih tajam.
Helmnya pun lebih angular, mencerminkan lingkungan urban yang keras dan penuh logam.
Singkatnya, Jungle Hunter menyatu dengan alam, sedangkan City Hunter lebih cocok disebut Predator metropolitan.
2. Persenjataan dan Armor yang Berbeda Level
Jungle Hunter mengandalkan senjata klasik seperti plasma caster, wrist blades, dan cloaking device.
Ia berburu dengan cara yang efisien dan senyap karena lebih banyak memanfaatkan penyamaran serta duel jarak dekat.
Sebaliknya, City Hunter membawa perlengkapan jauh lebih canggih.
Selain senjata khas Predator, ia juga dibekali smart disc, net gun, combi stick, hingga speargun.
Peralatannya menunjukkan perkembangan teknologi dan strategi berburu yang disesuaikan dengan medan kota besar.
Armor-nya pun lebih tebal dan modular, ideal untuk menghadapi pertempuran jarak dekat di area sempit.
3. Lokasi dan Gaya Berburu: Hutan vs Kota
Sesuai namanya, Jungle Hunter berburu di hutan hujan Amerika Tengah dengan suasana lembap, gelap, dan penuh jebakan alami.
Ia mengandalkan kesabaran serta kemampuan kamuflase tinggi untuk menaklukkan pasukan militer elit.
Sementara itu, City Hunter berburu di tengah kekacauan Los Angeles dan membuatnya menghadapi geng kriminal dan aparat kepolisian.
Dengan kondisi kota yang ramai dan minim tempat bersembunyi, ia lebih mengandalkan kecepatan, kekuatan senjata, dan kecerdikan.
Bahkan, ia diketahui mampu memanfaatkan obat manusia untuk menyembuhkan lukanya sendiri!
4. Nasib Akhir di Layar Lebar
Jungle Hunter akhirnya tumbang di tangan Dutch (Arnold Schwarzenegger).
Namun sebelum mati, ia mengaktifkan self-destruct device, simbol kehormatan dalam budaya Yautja.
Ia tewas dengan cara terhormat, mempertahankan martabat sebagai pemburu sejati.
Sedangkan City Hunter dikalahkan oleh Letnan Harrigan (Danny Glover).
Uniknya, setelah kematiannya, sekelompok Predator lain muncul dan memberi penghormatan pada Harrigan dengan menghadiahkan pistol antik.
Adegan ini menyingkap sisi budaya Yautja yang lebih kompleks dan penuh tradisi.
Suara.com - Baik Jungle Hunter maupun City Hunter sama-sama mewakili dua sisi berbeda dari ras Yautja.
Satu hidup menyatu dengan alam, satunya lagi beradaptasi dengan kerasnya dunia modern.
Kamu sendiri lebih suka yang mana?
Kontributor : Safitri Yulikhah
Berita Terkait
-
Sosok Ketiga Lintrik: Teror Berbalut Misteri Pelet, Tayang di Bioskop Mulai Hari Ini
-
Film Hollywood di Netflix November 2025, Horor Klasik Sampai Komedi Nostalgia
-
Produseri Film 'Timur', Nagita Slavina Temukan Kesamaan Sensasi Genre Action dan Horor
-
Nagita Slavina Beberkan Alasan Produseri Film Laga Iko Uwais 'Timur'
-
Lawan Fobia, Norma Cinta Pasrah Dikerubungi Ular di Lokasi Syuting Danyang Wingit Jumat Kliwon
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Run Hide Fight: Ketika Trauma Jadi Kekuatan Melawan Teroris, Malam Ini di Trans TV
-
Segera Disidang, Bos Mecimapro Tersangka Penggelapan Dana Konser TWICE Minta Maaf
-
Bos Mecimapro Akhirnya Respons Laporan Dugaan Penggelapan Dana Konser Twice
-
Penggemar Wajib Tahu! Ini Rundown Lengkap Konser The Boyz di ICE BSD Besok
-
Mohon Doa, Fahmi Bo Siap Jalani Operasi Batu Empedu pada Sore Ini
-
Kronologi Rara Pawang Hujan Diusir Security BLACKPINK: Tak Punya ID, Outfitnya Mentereng
-
7 Fakta Mencekam Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Terjadi 2 Kali saat Salat Jumat
-
Lisa Mariana Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Video Syur
-
Bagus! Maher Zain Sapa Media dengan Bahasa Indonesia Jelang Konser di Jakarta
-
Raffi Ahmad Beli Tas Hermes Ivan Gunawan Seharga Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Jepang