Entertainment / Gosip
Senin, 10 November 2025 | 10:01 WIB
Oka Antara (Instagram/oks_antara)
Baca 10 detik
  • Oka Antara lebih mudah menilai kategori seni peran dibanding kategori lain karena pengalaman bertahun-tahun di industri.

  • Ia memberi nilai plus pada aktor yang bisa menghidupkan karakter tanpa improvisasi berlebihan, menjaga kesetiaan pada skenario.

  • Menurutnya, esensi akting adalah kemampuan menghidupkan peran dengan baik dan bernyawa, bukan sekadar membandingkan karakter dengan kepribadian asli aktor.

Suara.com - Aktor Oka Antara menyuarakan pandangannya yang tegas mengenai seni peran saat menjadi juri di sebuah ajang penghargaan film.

Pemeran film "Ayat-Ayat Cinta" ini mengaku lebih mudah menilai kategori seni peran dibandingkan kategori lain seperti film terbaik.

"Kalau aku, justru malah lebih kesulitan menilai sesuatu yang bukan seni peran," ujar Oka Antara di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat belum lama ini.

Baginya, pengalaman bertahun-tahun di industri membuatnya mampu melihat kualitas seorang aktor melampaui naskah yang diberikan.

Ia bahkan mengaku bisa dengan jeli mengidentifikasi kapan seorang pemain berhasil memberi nilai lebih pada skenario.

Oka Antara [Instagram]

"Aku lebih gampang menilai peran karena aku kan udah bertahun-tahun di sini ya. Jadi tahu, 'Oh, ini pemain ini melebihi dari skenario yang dikasih'," katanya.

Secara mengejutkan, Oka Antara justru memberikan nilai plus bagi aktor yang mampu tampil memukau tanpa melakukan banyak improvisasi.

Menurutnya, improvisasi berlebihan justru membuat seorang aktor cenderung menampilkan kepribadian aslinya, bukan karakter yang diperankan.

"Semakin pemain tidak improvisasi tapi karakternya tetap menarik, itu malah nilai plus buat gue. Semakin dia improvisasi, semakin dia menjadi dirinya sendiri di film," tegas Oka Antara.

Baca Juga: Suka Film-Film Sains Fiksi, Joko Anwar Terinspirasi dari Pengalaman Lihat UFO Saat Kecil

Selain itu, ia juga mengkritik salah satu parameter penilaian yang dianggapnya tidak relevan.

Parameter tersebut menanyakan sejauh apa perbedaan karakter yang dimainkan dengan kepribadian asli sang aktor.

"Seberapa jauh karakter yang dia mainkan dengan karakter aslinya?' Aku pribadi terus terang nggak ngerti sama pertanyaan itu ya," ucapnya.

Menurut Oka, yang terpenting adalah bagaimana seorang aktor bisa menghidupkan peran dengan baik dan tetap setia pada skenario.

Baginya, itulah esensi dari akting yang unggul dan bernyawa.

"Yang matters itu adalah bagaimana dia bisa bermain dengan baik, bernyawa, dan setia sama skenario, tapi tetap unggul," jelasnya.

Load More