Entertainment / Film
Senin, 10 November 2025 | 19:00 WIB
Mantan Presiden Indonesia, Soeharto. [Ist]
Baca 10 detik
  • Soeharto resmi mendapat gelar Pahlawan Nasional
  • Ada beberapa film berkisah tentang Soeharto
  • Film Di Balik 98 (2015) bercerita tentang kerusuhan Mei 1998

Suara.com - Presiden ke-2 RI Soeharto resmi diberi gelar Pahlawan Nasional pada Senin, 10 November 2025. Keputusan ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Menariknya, perdebatan serupa ternyata sudah lama ada di dunia perfilman Indonesia, yang menampilkan sosok Soeharto dari dua sisi yang sangat berbeda.

Selama Soeharto masih menjabat sebagai presiden, film-film yang diproduksi pada era Orde Baru cenderung menggambarkannya sebagai tokoh pahlawan yang berjasa besar.

Dua film yang paling dikenal adalah Janur Kuning (1979) dan Pengkhianatan G30S/PKI (1984).

Dalam film-film tersebut, Soeharto ditampilkan sebagai tokoh sentral yang memimpin Serangan Umum 1 Maret dan penyelamat bangsa dari ancaman Partai Komunis Indonesia (PKI).

Film-film ini dulu menjadi tontonan wajib untuk membangun citra positif Soeharto di mata publik.

Namun, setelah era kekuasaannya berakhir pada tahun 1998, muncullah film-film dengan sudut pandang berbeda.

Film-film yang dibuat setelah Reformasi lebih berani mengangkat sisi-sisi gelap yang terjadi selama masa pemerintahannya.

Contohnya adalah film Di Balik 98 (2015) yang bercerita tentang kerusuhan Mei 1998, Laut Bercerita (2017) yang mengangkat kisah aktivis yang diculik, hingga film dokumenter Petrus (2024) tentang penembakan misterius.

Baca Juga: Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru

Dalam film-film ini, masa pemerintahan Soeharto digambarkan sebagai era yang penuh dengan pelanggaran hak asasi manusia dan kekuasaan yang otoriter.

Perbedaan penggambaran di film ini mencerminkan perdebatan yang terjadi sekarang.

Bagi sebagian orang, Soeharto adalah pahlawan pembangunan seperti di film-film lama. Namun bagi yang lain, dia meninggalkan catatan kelam seperti yang diceritakan di film-film era baru.

Dunia film telah merekam dua pandangan ini, jauh sebelum gelar pahlawan resmi diberikan kepadanya.

Load More