Entertainment / Music
Selasa, 18 November 2025 | 06:30 WIB
Transparansi royalti di dunia musik bukan hal yang mustahil. [asb].
Baca 10 detik
  • USEA Global adalah sebuah platform musik berlisensi yang telah diterapkan di sejumlah pusat perbelanjaan dan restoran di Indonesia.
  • Semua lagu yang diputar di mall, pusat berbelanjaan dan restora di Indonesia akan tercatat tanpa ada yang terlawat.
  • Para musisi juga bisa meng-update catatan penggunaan lagunya selama 24 jam secara transparan.
  • Namun sayangnya, platform ini tidak bisa menyentuh atau menagih royalti untuk lagu-lagu populer yang haknya sudah dipegang oleh entitas lain.

Persoalan lain yang kerap menjadi keluhan musisi adalah nominal royalti yang diterima terkadang sangat kecil, bahkan nol.

Jerry Chen menjelaskan fenomena ini bisa terjadi karena adanya faktor musiman dalam pemutaran lagu.

Sebuah lagu religi misalnya, akan sering diputar saat Ramadan.

Namun jarang terdengar di bulan-bulan lainnya, sehingga memengaruhi pendapatan sang musisi pada kuartal tersebut.

"Seperti saat Natal, Anda tidak akan mendapatkan pembayaran di April, kan? Jadi akan sangat lucu saat Ramadan lalu Anda mendapat pembayaran pada bulan November, siapa yang memutar lagu-lagu Ramadan saat itu? Jadi, ada juga musimnya," imbuh Jerry.

Untuk menjamin hak para musisi, transparansi dalam pembayaran menjadi prioritas. Jerry Chen memastikan, para musisi yang karyanya digunakan menerima pembayaran royalti secara berkala.

Sistem ini memberikan kepastian dan kejelasan alur dana yang menjadi hak mereka.

"Saya akan mengatakannya dengan sangat terbuka, setiap kuartal, setiap kuartal kalender, setiap tiga bulan, anda bisa dibayar," ucapnya.

Pada akhirnya, dari sudut pandang pebisnis, pembayaran royalti bukan hanya sekadar kewajiban untuk mendapatkan selembar lisensi.

Baca Juga: Prinsip 26 Tahun Rocket Rockers Tampil Organik: Sequencer Cuma Buat Kaum Lemah!

Jerry Chen menyoroti, para pengusaha lebih membutuhkan solusi musik yang dapat meningkatkan penjualan.

Mereka melihat musik sebagai investasi untuk memengaruhi psikologi pembeli, bukan sekadar biaya.

"Mereka menginginkan solusi seperti, 'bisakah Anda meningkatkan pendapatan saya dengan memberikan sulih suara atau jenis musik yang berbeda pada waktu yang berbeda dalam sehari?" ucap Jerry Chen.

"Bisakah saya menggunakan psikologi musik untuk memengaruhi perilaku membeli orang, seperti membeli secangkir kopi tambahan?' Secangkir kopi tambahan itu bisa sangat berarti bagi sebuah bisnis jika Anda mengalikannya dengan jumlah kali," tuturnya.

Load More