Entertainment / Film
Selasa, 18 November 2025 | 19:10 WIB
Film Resident Evil: Welcome to Raccoon City akan tayang Selasa (18/11/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]
Baca 10 detik
  • Trans TV Selasa (18/11/2025) malam ini pukul 21.00 WIB akan menayangkan film Resident Evil: Welcome to Raccoon City
  • Film ini dibintangi Kaya Scodelario, Avan Jogia, dan Lily Gao.
  • Film ini merupakan reboot waralaba film yang sebelumnya identik dengan aksi laga Milla Jovovich.

Suara.com - Trans TV Selasa (18/11/2025) malam ini pukul 21.00 WIB akan menayangkan film Resident Evil: Welcome to Raccoon City.

Sebelum Anda menonton film yang dirilis pada 2021 ini, silakan simak sinopsis berikut ini.

Ketika sutradara Johannes Roberts mengumumkan proyek Resident Evil: Welcome to Raccoon City, ia berjanji satu hal: sebuah adaptasi yang setia pada akar horor dan cerita dari game orisinalnya.

Dirilis pada 2021, film ini menjadi upaya ambisius untuk me-reboot waralaba film yang sebelumnya identik dengan aksi laga Milla Jovovich, dan mengembalikannya ke atmosfer mencekam yang membuat para gamer jatuh cinta pada tahun 90-an.

Dibintangi oleh Kaya Scodelario sebagai Claire Redfield, Avan Jogia sebagai Leon S. Kennedy, dan Lily Gao sebagai Ada Wong, film ini adalah surat cinta yang ditulis dengan indah, namun sayangnya, beberapa halamannya terasa robek.

Film Resident Evil: Welcome to Raccoon City akan tayang Selasa (18/11/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]

Kembali ke Akar Horor Raccoon City

Berlatar pada tahun 1998, film ini menggabungkan plot dari dua game pertama Resident Evil menjadi satu malam yang penuh teror.

Claire Redfield (Scodelario) kembali ke kota kelahirannya, Raccoon City, untuk memperingatkan kakaknya, Chris Redfield (Robbie Amell), tentang eksperimen jahat yang dilakukan oleh Umbrella Corporation, perusahaan farmasi raksasa yang menjadi tulang punggung ekonomi kota.

Pada saat yang sama, polisi pemula Leon S. Kennedy (Jogia) memulai hari pertamanya di Raccoon Police Department (RPD) dan langsung dihadapkan pada kiamat zombi.

Baca Juga: Acts of Violence Malam Ini di Trans TV: Sajikan Pertarungan Brutal, Tetapi Cerita Dianggap Dangkal

Cerita terpecah menjadi dua lokasi ikonik: Claire dan Leon berjuang untuk bertahan hidup di tengah kepungan mayat hidup di RPD, sementara Chris dan tim S.T.A.R.S. lainnya menyelidiki Spencer Mansion yang misterius dan mematikan.

Surat Cinta untuk Penggemar Setia

Film Resident Evil: Welcome to Raccoon City akan tayang Selasa (18/11/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]
Film Resident Evil: Welcome to Raccoon City akan tayang Selasa (18/11/2025) malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]

Salah satu aspek yang paling menonjol dan dipuji dari Welcome to Raccoon City adalah kesetiaannya pada materi sumber.

Johannes Roberts berhasil menciptakan kembali visual dan atmosfer game dengan sangat detail.

Mulai dari desain lobi utama RPD yang ikonik hingga lorong-lorong gelap Spencer Mansion, para penggemar game akan merasakan gelombang nostalgia yang kuat.

Referensi visual, seperti truk yang menabrak gerbang kota dan adegan "itchy, tasty" yang terkenal, disajikan sebagai easter egg yang memuaskan.

Kaya Scodelario memberikan penampilan yang solid sebagai Claire, menampilkan ketangguhan dan kerentanan karakter tersebut dengan baik.

Film ini juga berhasil menangkap esensi horor bertahan hidup (survival horror) yang sering kali hilang dalam adaptasi sebelumnya.

Ketegangan dibangun melalui ruang-ruang sempit, pencahayaan minim, dan ancaman zombi yang terasa lebih lambat namun tak terhindarkan, persis seperti dalam game klasik.

Narasi Terburu-buru dan Karakter yang Dangkal

Namun, upaya ambisius untuk menggabungkan dua game besar ke dalam satu film berdurasi 107 menit menjadi pedang bermata dua.

Banyak kritikus menyoroti bagaimana plot terasa terburu-buru dan kurang mendalam.

Karakter-karakter yang dicintai seperti Leon S. Kennedy dan Ada Wong (diperankan oleh Lily Gao dalam penampilan singkat namun penting) tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk berkembang.

Karakterisasi Leon, misalnya, diubah menjadi seorang pemula yang cenderung kikuk dan menjadi bahan lelucon, sebuah interpretasi yang cukup jauh dari sosok pahlawan kompeten yang dikenal para gamer.

Akibatnya, hubungan antar karakter terasa dangkal dan perkembangan mereka terasa dipaksakan.

Keputusan untuk memadatkan dua narasi besar membuat film ini terasa seperti ringkasan cerita, bukan sebuah penceritaan yang utuh.

Putusan Akhir: Untuk Siapa Film Ini?

Resident Evil: Welcome to Raccoon City adalah sebuah film yang dibuat oleh penggemar, untuk penggemar.

Jika Anda tumbuh dewasa dengan memainkan game PlayStation orisinalnya, Anda akan menghargai setiap detail dan referensi yang disajikan.

Film ini berhasil dalam misinya untuk menjadi adaptasi yang lebih setia secara visual dan tonal dibandingkan pendahulunya.

Namun, bagi penonton umum yang mencari film horor zombi yang solid, narasi yang terfragmentasi dan pengembangan karakter yang minim mungkin akan menjadi penghalang.

Film ini terjebak di antara keinginan untuk memuaskan basis penggemar setianya dan kebutuhan untuk menyajikan cerita yang koheren bagi pendatang baru.

Pada akhirnya, Welcome to Raccoon City adalah sebuah kunjungan nostalgia yang menyenangkan namun cacat, sebuah pengingat akan potensi besar yang belum sepenuhnya tercapai.

Load More