- Kesuksesan komersial Jumbo (Visinema) dan rencana Pelangi di Mars (Mahakarya Pictures/PFN) menandai pergeseran fokus sineas.
- Pelangi di Mars mengambil terobosan dengan menggabungkan live-action dan animasi 3D menggunakan teknologi Unreal Engine, menunjukkan ambisi untuk menciptakan idola anak-anak asli Indonesia yang setara standar global
- Kedua proyek tersebut menekankan pentingnya riset mendalam, kesabaran (perencanaan Jumbo selama tujuh tahun), serta melibatkan ratusan talenta lokal untuk memastikan kualitas produk dapat bersaing di pasar internasional
Suara.com - Bukan hanya karena dominasi genre horor atau drama yang terus bertahan, melainkan adanya lonjakan signifikan dalam sektor film animasi dan keluarga.
Dua judul besar menjadi sorotan utama tahun ini. Pertama ada Jumbo besutan Visinema Pictures yang telah mencetak rekor sebagai film terlaris sepanjang masa. Satunya lagi Pelangi di Mars dari Mahakarya Pictures bersama PFN yang siap membawa terobosan teknologi baru pada 2026.
Kesuksesan komersial Jumbo dan keberanian investasi teknologi dalam Pelangi di Mars memberikan sinyal kuat bahwa industri animasi Indonesia sedang berevolusi.
Para sineas tak lagi sekadar memproduksi film lepas, melainkan sedang membangun fondasi bisnis jangka panjang berbasis Evergreen IP (Intellectual Property atau Kekayaan Intelektual Abadi).
Bukan Sekadar Film, Tapi Warisan 100 Tahun
Angga Dwimas Sasongko, CEO Visinema Pictures, dalam acara Jakarta IP Market 2025, secara terbuka membongkar strategi di balik kesuksesan Jumbo.
Angga menegaskan bahwa pencapaian film tersebut bukanlah keberuntungan semata, melainkan hasil dari perencanaan matang selama tujuh tahun sejak 2018.
Menurut Angga, kesalahan umum dalam industri kreatif adalah berpikir jangka pendek. Dan, Visinema mengubah pola pikir tersebut dengan mempersiapkan Jumbo bukan hanya sebagai tontonan sesaat, tetapi sebagai aset yang bisa hidup melintasi generasi.
"Jumbo itu adalah pijakan awal masa depannya Visinema untuk, mudah-mudahan ya, 100 tahun ke depan. Di mana kita punya yang namanya evergreen IP," jelas Angga.
Baca Juga: 7 Film Anime Ini Lolos Syarat untuk Nominasi Oscar, Ada Chainsaw Man!
Konsep evergreen IP ini berbeda dengan sekuel. Jika sekuel seringkali dipaksakan mengikuti kesuksesan film pertama, evergreen IP adalah pengembangan karakter dan semesta cerita yang bisa masuk ke berbagai medium, mulai dari buku, mainan, hingga konser musik tanpa kehilangan relevansinya.
Hal ini dibuktikan dengan rencana Visinema yang memiliki pipeline proyek lain seperti Kancil, Nussa, dan Domikado.
Teknologi dan Kepercayaan Diri Nasional
Jika Visinema membuktikan kesuksesan dari sisi strategi manajemen IP dan cerita, kubu Pelangi di Mars menawarkan visi masa depan melalui inovasi teknologi.
Film yang dijadwalkan tayang pada 2026 ini berani mengambil langkah "merepotkan" dengan menggabungkan aktor asli (live-action) dan animasi 3D menggunakan teknologi hybrid dan Unreal Engine.
Produser Dendi Reynando dan Sutradara Upie Guava tidak hanya ingin membuat film canggih, tetapi juga ingin menciptakan idola baru bagi anak-anak Indonesia.
Berita Terkait
-
5 Tablet yang Awet Dipakai Kerja Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
Spesifikasi Realme C85 5G: HP Murah Tangguh dengan Baterai 7.000 mAh
-
4 HP Realme Siap Rilis: Ada HP Murah dan Smartphone dengan Chip Kencang
-
Moto G57 Power Siap Masuk ke Pasar Asia, Bakal Jadi HP Midrange Murah
-
Mengupas Blueprint IP Raksasa Visinema di Balik Ledakan Fenomenal Film Jumbo
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Lagi Proses Cerai dengan Na Daehoon, Jule Copot Hijab
-
Wolf Alice Umumkan Tur Global, Siap Tampil di Jakarta Januari 2026
-
Wardatina Mawa Spill CCTV Perselingkuhan Suami dengan Inara Rusli: Menjijikan
-
Klarifikasi Maia Estianty Sibuk Ngevlog Ketimbang Peluk Alyssa Daguise
-
Cek Fakta 'Kartika Putri Gugat Cerai' di TikTok
-
Diduga Dipacari Pria Beristri, Inara Rusli dan Insanul Fahmi Kepergok Pakai Gelang Couple
-
Didapuk Jadi Brand Ambassador, Shenina Cinnamon Bagikan Tips Merawat Kulit di Tengah Kesibukan
-
High School Fest 2025 Sukses Digelar, Hadirkan Nuansa Nostalgia di Pinggir Pantai
-
Alyssa Daguise Hamil, Ghazali Justru yang Kena 'Demam' Ngidam
-
4 Rekomendasi Film dan Serial Bagi Kamu Penyuka Komedi Satir